Jabar andalkan ganda nomor satu dunia
A
A
A
Sindonews.com - Pengda PBSI Jawa Barat menargetkan raihan 2 keping medali emas pada penyelenggaraan PON XVIII/2012, September mendatang di Riau. Sektor ganda putri dan beregu putri diyakini berpeluang besar mewujudkan target Pengda PBSI Jabar.
PBSI Jabar memang sangat menumpukan harapan di sektor putri mengingat kekuatan atau materi atlet bulu tangkis yang dimiliki Jabar berada di level dunia. Seperti pasangan ganda putri Tiara Rosalia/Andini Suci Rizki yang sempat menempati ranking satu dunia kategori junior yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) per 22 Maret 2012.
Selain Tiara/Andini, Jabar pun memiliki ganda putri yang tergolong cukup berkualitas dan berpeluang meraih medali yakni Dewi Komala/Ricky Puspita Dili.
''Kita memiliki beberapa atlet Pelatnas khususnya di sektor putri dan cukup berkualitas. Di tunggal putri kita memiliki tiga atlet Pelatnas, sedangkan di ganda putri ada dua pasangan kita yang masuk Pelatnas, keseluruhan di sektor ganda putri kualitasnya bisa dikatakan hampir merata,” jelas Sekretaris Umum Pengda PBSI Jabar, Herman Subarjah kepada wartawan di sela Kejuaraan Bulutangkis usia dini School Championship di GOR KONI Kota Bandung.
''Di tunggal putri kita mempunyai Linda Weni, Hera Devi dan Maziah Nadir yang tercatat sebagai atlet Pelatnas dan satu lagi adalah Febi Angguni yang sekarang berstatus sebagai atlet non Pelatnas. Sedangkan di ganda putri kita memiliki pasangan Tiara/Andini Suci Rizki, kemudian, Dewi Komala/Ricky Puspita Dili dan satu lagi ganda non Pelatnas yakni Devitika/Eka Nurpita Hanadia,” lanjutnya.
Herman mengungkapkan untuk mendukung kelancaran proses persiapan atau Pelatda PON 2012 cabor bulu tangkis pihaknya kerap melakukan koordinasi dengan PB PBSI, khususnya para pelatih yang menangani atlet-atlet asal Jabar yang saat ini memperkuat Pelatnas.
''Kebetulan ada pelatih asal Jabar yang menangani para atlet Pelatnas yakni Richard Mainaky dan Paulus Firman. Jadi sekaligus mereka yang menangani di sela-sela latihan khusus Pelatnas, mereka juga melatih para atlet asal Jabar yang berada di Pelatnas,” papar Herman.
Soal program pemusatan latihan, Herman menyatakan Pengda PBSI Jabar sejauh ini tidak memiliki program khusus seperti melakukan try out ke luar negeri. ''Jadi programnya tidak dikhususkan, melainkan para atlet ini lebih banyak mengikuti turnamen seperti yang dijalani para atlet putri kita yang sedang mengikuti Vietnam Open,” terang Herman.
Bicara target medali pada PON 2012 nanti, Herman mengakui kans terbesar Jabar ada di sektor putri. Ia berharap para atlet bulu tangkis asal Jabar yang rencananya akan diperkuat oleh 8 atlet putri dan 8 atlet putra, mampu memperbaiki pencapaian medali di PON 2008 lalu di Kalimantan Timur.
''Di PON sebelumnya, kita hanya meraih satu emas dari ganda campuran. Untuk PON sekarang minimal satu emas, namun peluang untuk mendapatkan dua medali emas cukup terbuka khususnya di sektor beregu putri dan ganda putri,” ujar Herma.
PBSI Jabar memang sangat menumpukan harapan di sektor putri mengingat kekuatan atau materi atlet bulu tangkis yang dimiliki Jabar berada di level dunia. Seperti pasangan ganda putri Tiara Rosalia/Andini Suci Rizki yang sempat menempati ranking satu dunia kategori junior yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) per 22 Maret 2012.
Selain Tiara/Andini, Jabar pun memiliki ganda putri yang tergolong cukup berkualitas dan berpeluang meraih medali yakni Dewi Komala/Ricky Puspita Dili.
''Kita memiliki beberapa atlet Pelatnas khususnya di sektor putri dan cukup berkualitas. Di tunggal putri kita memiliki tiga atlet Pelatnas, sedangkan di ganda putri ada dua pasangan kita yang masuk Pelatnas, keseluruhan di sektor ganda putri kualitasnya bisa dikatakan hampir merata,” jelas Sekretaris Umum Pengda PBSI Jabar, Herman Subarjah kepada wartawan di sela Kejuaraan Bulutangkis usia dini School Championship di GOR KONI Kota Bandung.
''Di tunggal putri kita mempunyai Linda Weni, Hera Devi dan Maziah Nadir yang tercatat sebagai atlet Pelatnas dan satu lagi adalah Febi Angguni yang sekarang berstatus sebagai atlet non Pelatnas. Sedangkan di ganda putri kita memiliki pasangan Tiara/Andini Suci Rizki, kemudian, Dewi Komala/Ricky Puspita Dili dan satu lagi ganda non Pelatnas yakni Devitika/Eka Nurpita Hanadia,” lanjutnya.
Herman mengungkapkan untuk mendukung kelancaran proses persiapan atau Pelatda PON 2012 cabor bulu tangkis pihaknya kerap melakukan koordinasi dengan PB PBSI, khususnya para pelatih yang menangani atlet-atlet asal Jabar yang saat ini memperkuat Pelatnas.
''Kebetulan ada pelatih asal Jabar yang menangani para atlet Pelatnas yakni Richard Mainaky dan Paulus Firman. Jadi sekaligus mereka yang menangani di sela-sela latihan khusus Pelatnas, mereka juga melatih para atlet asal Jabar yang berada di Pelatnas,” papar Herman.
Soal program pemusatan latihan, Herman menyatakan Pengda PBSI Jabar sejauh ini tidak memiliki program khusus seperti melakukan try out ke luar negeri. ''Jadi programnya tidak dikhususkan, melainkan para atlet ini lebih banyak mengikuti turnamen seperti yang dijalani para atlet putri kita yang sedang mengikuti Vietnam Open,” terang Herman.
Bicara target medali pada PON 2012 nanti, Herman mengakui kans terbesar Jabar ada di sektor putri. Ia berharap para atlet bulu tangkis asal Jabar yang rencananya akan diperkuat oleh 8 atlet putri dan 8 atlet putra, mampu memperbaiki pencapaian medali di PON 2008 lalu di Kalimantan Timur.
''Di PON sebelumnya, kita hanya meraih satu emas dari ganda campuran. Untuk PON sekarang minimal satu emas, namun peluang untuk mendapatkan dua medali emas cukup terbuka khususnya di sektor beregu putri dan ganda putri,” ujar Herma.
()