Mangkir latihan, Syamsul terancam dihukum
A
A
A
Sindonews.com - Akibat tak kunjung bergabung dengan tim tanpa alasan jelas, gelandang bertahan Sriwijaya FC Syamsul Bahri Chaeruddin terancam disanksi oleh manajemen klub.
Keberadaan Syamsul Chaeruddin sendiri hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya. Padahal dari pihak manajemen dan pelatih SFC telah berusaha untuk menghubunginya melalui telepon. Namun, telepon tidak pernah diangkat meskipun dalam keadaan aktif.
Jika sampai dua hari ke depan, pemain yang dikait-kaitkan bakal hijrah ke PSM Makasar ini belum juga menunjukkan batang hidungnya, maka manajemen bakal memberikan sanksi tegas kepada Syamsul.
''Kita lihat saja satu atau dua hari ke depan. Jika belum ada kabar atau datang ke Palembang, pasti akan ada sanksi keras,” tegas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dilanjutkannya, bentuk sanksi apa yang akan diberikan kepada pemain bernomor punggung 8 itu baru akan dibahas. Namun, yang pasti, dengan tidak adanya kabar dari Syamsul, Hendri menilai jika mantan penggawa timnas Indonesia itu sudah merusak harmonisasi tim yang telah terjaga dengan baik selama ini.
Pemberian sanksi itu juga merupakan pelajaran agar tidak diikuti oleh para pemain lain dikemudian hari. Sebab, tindakan indisipliner seperti ini jelas telah merugikan. Apalagi di saat seperti sekarang ini SFC sedang fokus untuk mempertahankan posisinya sebagai pemuncak klasemen sementara.
Mantan pemain Persija Jakarta itu memang tidak kunjung terlihat mengikuti latihan bersama para pemain lainnya sejak seluruh penggawa Laskar Wong Kito menggelar latihan perdana (31/3) lalu hingga kemarin (2/4). Sebenarnya selain Syamsul, pemain lain yang belum hadir yakni Firman Utina. Namun, mantan pemain Persita Tangerang itu telah izin dengan manajemen maupun pelatih karena harus ada urusan keluarga.
Sementara itu, pelatih SFC Kas Hartadi tidak menampik jika dirinya kecewa dengan sikap Syamsul. Apalagi sudah sejak dua hari terakhir dirinya menghubungi via telepon dan sms, tidak mendapat respon.
''Jika memang hatinya sudah tidak untuk SFC, sebenarnya saya tidak masalah. Tetapi bukan seperti ini caranya. Jika dibiarkan, maka bisa ditiru pemain lain dengan mencari-cari alasan,” pungkasnya.
Entah apa yang menjadi penyebab Syamsul hingga kini tak kunjung datang ke Palembang. Bisa jadi dia kecewa karena pihak manajemen tidak mengizinkan dirinya pindah ke PSM Makasar. Apalagi salah satu alasannya lantaran ingin dekat dengan keluarganya.
Pihak PSM Makasar sendiri mulai melupakan niatnya untuk mengdatangkan Syamsul. Bahkan kini, pelatih Petar Segrt telah mengisyaratkan bakal memaksimalkan aset yang yang dimilikinya. Ykni gelandang muda, Rasyid Bakrie dan Kurniawan Karman, untuk menjadi pilihan duet poros tengah PSM Makassar.
Keberadaan Syamsul Chaeruddin sendiri hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya. Padahal dari pihak manajemen dan pelatih SFC telah berusaha untuk menghubunginya melalui telepon. Namun, telepon tidak pernah diangkat meskipun dalam keadaan aktif.
Jika sampai dua hari ke depan, pemain yang dikait-kaitkan bakal hijrah ke PSM Makasar ini belum juga menunjukkan batang hidungnya, maka manajemen bakal memberikan sanksi tegas kepada Syamsul.
''Kita lihat saja satu atau dua hari ke depan. Jika belum ada kabar atau datang ke Palembang, pasti akan ada sanksi keras,” tegas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dilanjutkannya, bentuk sanksi apa yang akan diberikan kepada pemain bernomor punggung 8 itu baru akan dibahas. Namun, yang pasti, dengan tidak adanya kabar dari Syamsul, Hendri menilai jika mantan penggawa timnas Indonesia itu sudah merusak harmonisasi tim yang telah terjaga dengan baik selama ini.
Pemberian sanksi itu juga merupakan pelajaran agar tidak diikuti oleh para pemain lain dikemudian hari. Sebab, tindakan indisipliner seperti ini jelas telah merugikan. Apalagi di saat seperti sekarang ini SFC sedang fokus untuk mempertahankan posisinya sebagai pemuncak klasemen sementara.
Mantan pemain Persija Jakarta itu memang tidak kunjung terlihat mengikuti latihan bersama para pemain lainnya sejak seluruh penggawa Laskar Wong Kito menggelar latihan perdana (31/3) lalu hingga kemarin (2/4). Sebenarnya selain Syamsul, pemain lain yang belum hadir yakni Firman Utina. Namun, mantan pemain Persita Tangerang itu telah izin dengan manajemen maupun pelatih karena harus ada urusan keluarga.
Sementara itu, pelatih SFC Kas Hartadi tidak menampik jika dirinya kecewa dengan sikap Syamsul. Apalagi sudah sejak dua hari terakhir dirinya menghubungi via telepon dan sms, tidak mendapat respon.
''Jika memang hatinya sudah tidak untuk SFC, sebenarnya saya tidak masalah. Tetapi bukan seperti ini caranya. Jika dibiarkan, maka bisa ditiru pemain lain dengan mencari-cari alasan,” pungkasnya.
Entah apa yang menjadi penyebab Syamsul hingga kini tak kunjung datang ke Palembang. Bisa jadi dia kecewa karena pihak manajemen tidak mengizinkan dirinya pindah ke PSM Makasar. Apalagi salah satu alasannya lantaran ingin dekat dengan keluarganya.
Pihak PSM Makasar sendiri mulai melupakan niatnya untuk mengdatangkan Syamsul. Bahkan kini, pelatih Petar Segrt telah mengisyaratkan bakal memaksimalkan aset yang yang dimilikinya. Ykni gelandang muda, Rasyid Bakrie dan Kurniawan Karman, untuk menjadi pilihan duet poros tengah PSM Makassar.
()