PSM versi Kadir Halid batal ikut Divisi I
A
A
A
Sindonews.com - Kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia XVII 2012, Badan Liga Sepak Bola Amatir Indonesia (BLAI) resmi bergulir. Pembukaan yang digelar di Tulungagung di Stadion Rejo Agung, Tulungagung, Sabtu pekan lalu.
Kompetisi Divisi Satu ini diikuti oleh 56 tim dari berbagai daerah. Ke-56 tim itu dibagi ke dalam 12 grup, dengan perincian tiap grup berisi empat sampai enam tim. Namun PSM bentukan Kadir Halid tidak masuk grup kompetisi dimana pun.
Chief Executive Officer (CEO) BLAI Syauqi Surtano memang menegaskan menolak tim yang disebut-sebut sebagi tandingan PSM Makassar yang berlaga di Indonesia Premier League (IPL).
"BLAI hanya akan mengikutkan PSM (versi Kadir) jika punya keputusan legal dari federasi sepak bola. BLAI kan badan penyelenggara untuk klub yang punya legalitas federasi," kata Syauqi lewat ponselnya kemarin.
Syauqi menambahkan, jika ada klub baru atau klub yang berganti pengurus harus memiliki pengesahan dari federasi sepak bola, apa lagi ingin mengikuti kompetisi. Sementara status PSM Kadir Halid yang berlaga di digadang-gadang bakal berlaga di Divisi Satu ini tidak memenuhi syarat keikutsertaan sebuah klub dari federasi sepak bola Indonesia.
Syauqi sebelumnya juga menegaskan tidak akan mengakomodir PSM bentukan Kadir Halid jika tidak mendapat legalitas dari federasi sepak bola indonesia, yakni PSSI. "Baik itu PSSI pimpinan Djohar Arifin atau PSSI versi La Nyalla Mahmud Mattalitti," tegas Syauqi beberapa waktu lalu.
Selain ditolak oleh BLAI, beberapa waktu lalu juga PSM versi KH ini juga ditolak oleh PSSI versi KPSI, tempat Kadir menyuarakan perlawanannya terhadap PSSI-nya Djohar Arifin. Meski mendapat penolakan, namun Kadir sendiri tidak mau menyerah.
Dia bersikukuh untuk tetap mempersiapkan timnya, mengikuti Divisi Satu wilayah timur. "Selama belum ada pemberitahuan resmi, kami tidak akan mundur. Saya juga sudah mengirim tim untuk melobi dan menjelaskan keadaannya kepada BLAI," ujar adik kandung Nurdin Halid ini singkat.
Kompetisi Divisi Satu ini diikuti oleh 56 tim dari berbagai daerah. Ke-56 tim itu dibagi ke dalam 12 grup, dengan perincian tiap grup berisi empat sampai enam tim. Namun PSM bentukan Kadir Halid tidak masuk grup kompetisi dimana pun.
Chief Executive Officer (CEO) BLAI Syauqi Surtano memang menegaskan menolak tim yang disebut-sebut sebagi tandingan PSM Makassar yang berlaga di Indonesia Premier League (IPL).
"BLAI hanya akan mengikutkan PSM (versi Kadir) jika punya keputusan legal dari federasi sepak bola. BLAI kan badan penyelenggara untuk klub yang punya legalitas federasi," kata Syauqi lewat ponselnya kemarin.
Syauqi menambahkan, jika ada klub baru atau klub yang berganti pengurus harus memiliki pengesahan dari federasi sepak bola, apa lagi ingin mengikuti kompetisi. Sementara status PSM Kadir Halid yang berlaga di digadang-gadang bakal berlaga di Divisi Satu ini tidak memenuhi syarat keikutsertaan sebuah klub dari federasi sepak bola Indonesia.
Syauqi sebelumnya juga menegaskan tidak akan mengakomodir PSM bentukan Kadir Halid jika tidak mendapat legalitas dari federasi sepak bola indonesia, yakni PSSI. "Baik itu PSSI pimpinan Djohar Arifin atau PSSI versi La Nyalla Mahmud Mattalitti," tegas Syauqi beberapa waktu lalu.
Selain ditolak oleh BLAI, beberapa waktu lalu juga PSM versi KH ini juga ditolak oleh PSSI versi KPSI, tempat Kadir menyuarakan perlawanannya terhadap PSSI-nya Djohar Arifin. Meski mendapat penolakan, namun Kadir sendiri tidak mau menyerah.
Dia bersikukuh untuk tetap mempersiapkan timnya, mengikuti Divisi Satu wilayah timur. "Selama belum ada pemberitahuan resmi, kami tidak akan mundur. Saya juga sudah mengirim tim untuk melobi dan menjelaskan keadaannya kepada BLAI," ujar adik kandung Nurdin Halid ini singkat.
()