PSSI panggil bintang ISL ke timnas

Selasa, 10 April 2012 - 16:28 WIB
PSSI panggil bintang ISL ke timnas
PSSI panggil bintang ISL ke timnas
A A A
Sindonews.com - PSSI menegaskan memanggil pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) masuk ke dalam tim nasional (timnas) Indonesia. Pemanggilan tersebut, masih terkait dalam usaha PSSI menjalankan proses rekonsiliasi.

Usaha rekonsiliasi memang terus dilakukan federasi tertinggi persepakbolaan Indonesia tersebut. Namun, sepanjang proses dilakukan, sampai saat ini masih berlum terlihat hasil yang memuaskan. PSSI berkali-kali gagal mengumpulkan klub-klub yang ambil bagian di ISL. Walau sempat dalam usaha pertama, berhasil menghadirkan Persib Bandung.

PSSI juga menyatakan, akan diakomodasinya pemain-pemain yang tergabung dalam ISL, bukan berarti jadi cara kedua PSSI setelah gagal berekonsiliasi dengan klub-klub ISL. Dengan tegas PSSI menyampaikan, apa yang dilakukannya saat ini, semata-mata demi melancarkan proses rekonsliasi antar dua kubu yang saat ini tengah berseteru.

"PSSI mengumumkan, untuk memperkuat timnas Indonesia. Karena timnas sendiri harus diisi putra-putra terbaik bangsa. Dalam hal ini, maka mulai besok (hari ini), timnas senior, timnas U-23, timnas U-21, dan selanjutnya akan memanggil semua pemain-pemain sepak bola di Indonesia termasuk yang bermain di ISL," ungkap penanggung jawab timnas Indonesia, Bernhard Limbong di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (10/4).

"Dalam konteks rekonsiliasi, apapun akan kami lakukan termasuk memanggi pemain-pemain yang ambil bagian di ISL. Jangan anggap ini karena kami gagal mendatangkan klub-klub ISL. Yang pasti, jika pemain-pemain dipanggil oleh timnas, sewajibnya mereka harus siap," sambung Limbong, yang juga menjabat ketua tim rekonsiliasi PSSI.

Dirangkulnya pemain ISL agar masuk kedalam timnas, Limbong menegaskan bukan karena faktor kembalinya Alfred Riedl untuk mrnukangi timnas bentukan PSSI pimpinan La Nyalla M Mattalitti. Limbong memaparkan, pihak PSSI tidak mau menggubris apa yang dilakukan PSSI di bawah komando La Nyalla. Dan yang akan jadi persoalan, skuad yang akan dibentuk Riedl nantinya akan berisi pemain-pemain ISL.

"Kalau mereka bikin timnas sendiri, itu bukan urusan PSSI. Bisa saja mereka bikin timnas apa pun. Kami memanggil mereka dengan tulus, karena kami adalah organisasi resmi. Yang pasti, pertama bukan karena adanya Riedl kami memanggil mereka. Dari awal sebelum kongres tahunan di Palangkayara, kami sudah ingin memanggil mereka. Dan hari ini (kemarin), saya hanya penegasan saja," papar Limbong.

Dalam pengesahan pemanggilan pemain yang tergabung di ISL kepada FIFA, PSSI berjanji akan terus berkomunikasi dengan federasi sepak bola tertinggi dunia tersebut. Hal itu dilakukan, agar FIFA tidak memberikan sanksi kepada persepakbolaan Indonesia terkait usaha PSSI memainkan pemain-pemain di luar kompetisi resmi.

"Secara tertulis setelah adanya pengumuman ini, akan kami laporkan semuanya kepada FIFA. Mereka-mereka itu adalah klub yang masih anggota PSSI, mereka belum dipecat jadi anggota PSSI. Jadi tidak ada masalah kami memanggil pemain yang main di klub anggota PSSI. Selain berkordinasi dengan FIFA, kami juga akan lakukan konsultasi dengan tim Task Force bentukan AFC," papar Limbong, yang juga bertindak sebagai ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Sementara itu, Rahim Soekasah, wakil ketua PSSI pimpinan La Nyalla menegaskan, jika ditunjuknya Riedl untuk membentuk timnas yang akan dibentuk oleh PSSI pimpinan La Nyalla. Tenaga Riedl menurut Rahim sangat dibutuhkan mengingat prestasi pelatih asal Austria ini cukup baik saat menukangi Bambang Pamungkas dkk di Piala AFF 2010.

"Kami akan siapkan Riedl sebagai pelatih timnas. Kami ingin timnas kami kembali terangkat dengan hadirnya Riedl di sini. Riedl sendiri telah memberikan prestasi yang cukup bagus sebenarnya, sampai pada akhirnya dia dipecat oleh kepengurusan PSSI sebelumnya. Untuk berapa lama dirinya dikontrak, kami masih akan bicarakan dalam rapat Exco (Komite Eksekutif) PSSI," terang Rahim.

Riedl sendiri berjanji akan memanggil semua pemain yang ada di Tanah Air. Mantan pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2010 itu bertekad untuk tidak membeda-bedakan komposisi pemainnya nanti, baik yang bermain di IPL dan juga ISL.

"Semua pemain-pemain yang dipanggil nantinya adalah seluruh pemain di Indonesia. Saya tidak akan memilih-milih pemain dari kompetisi ISL ataupun IPL. Kalau dia punya kualitas bagus, tentu akan kami masimalkan," tandas Riedl.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5482 seconds (0.1#10.140)