Arema mengincar final Piala Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Arema FC mendapat kesempatan emas untuk mengakhiri paceklik kemenangan di Indonesian Premier League (IPL) maupun AFC Cup. Sabtu (14/4) besok, Arema mendapat lawan relatif ringan di putaran kedua Piala Indonesia, yakni Persipro Bondowoso United.
Jika melihat di mana kedua klub bertanding, level Arema jauh lebih bagus dibanding Persipro yang berjibaku di Divisi Utama. Secara teknis Arema yang remuk redam di AFC Cup bisa mengatasi perlawanan Persibo walau leg pertama dimainkan di Stadion Bayuangga, Probolinggo.
Pelatih Arema Antonic Dejan pun bertekad menjadikan pertandingan ini untuk mengembalikan mental kemenangan pemainnya yang belakangan menguap. Walau masih mendapati banyak kelemahan mendasar dalam penampilan timnya, paling tidak Dejan ingin menumbuhkan kembali kepercayaan diri tim.
Diakuinya, rentetan kekalahan yang diderita timnya membawa pengaruh pada penampilan Roman Chmelo dkk. Pemain terlihat cepat frustrasi ketika tidak mampu bangkit atau kemasukan gol. Produktifitas maupun angka kebobolan cukup membuat miris.
Dejan yang mengkritik habis pemainnya saat dikalahkan kelantan FA 1-3 di Stadion Gajayana, mengakui masih banyak kesalahan remeh di timnya. ''Saya memaklumi pemain tidak bagus di AFC Cup karena kurang pengalaman. Namun di kompetisi seperti Piala Indonesia, tidak alasan untuk kalah,” cetus Dejan kemarin.
Walau begitu, ia memperingatkan agar pemainnya tidak lengah dan meremehkan kekuatan lawan yang selevel lebih rendah. Pelatih asal Serbia ini melihat kesalahan di pertahanan terlalu sering disebabkan hal sepele. Di sinilah pekerjaan Dejan sesungguhnya.
Tiga centre back, Gunawan Dwi Cahyo, Irfan Raditya dan Hermawan, semuanya sulit untuk dipilih karena tak pernah bermain memuaskan. ''Saya belum memutuskan siapa yang akan dipasang di Probolinggo nanti. Saya akan melihat dulu bagaimana kesiapan pemain, terutama semangat mereka untuk menang,” lanjut Dejan.
Upaya memperbaiki performa dengan kemenangan menjadi misi yang sangat serius bagi tim berjuluk Singo Edan, bahkan melebihi target pencapaian di Piala Indonesia. Manajemen sendiri masih terkesan ragu-ragu dalam menentukan target di Piala Indonesia walau kompetisi yang baru bergulir ini disebut-sebut lebih mudah.
''Belum ada target apa-apa. Ya kami berupaya untuk mencapai tahapan setinggi mungkin, kalau bisa ke final. Namun masih banyak yang lebih penting untuk diselesaikan, terutama memperbaiki permainan tim. Untuk sekarang kami ingin menang dulu,” cetus Media Officer Arema FC Noor Ramadhan.
Walau menang secara kualitas, satu yang diwaspadai Arema adalah semangat Persipro di pertandingan besok. Bagaimana tidak, sebagai tim yang tidak diunggulkan, tentu tim berjuluk Laskar Minakjinggo berhasrat memberikan sambutan yang tak ramah kepada Singo Edan.
Apalagi kubu Arema juga belum memahami bagaimana kekuatan sebenarnya Persipro yang menempati papan bawah kompetisi Divisi Utama Grup 3. “Pelatih masih kesulitan mendapatkan informasi terkait kekuatan Persipro. Karena itulah kami tak mau lengah,” tambah Noor Ramadhan.
Semangat Persipro tentu tak bisa dikesampingkan, karena di sana bercokol salah satu legenda Arema yakni I Putu Gede. Pemain yang pernah membawa Arema juara Piala Indonesia 2005 tersebut selain masih menjadi pemain juga menempati posisi asisten pelatih Persipro.
Jika melihat di mana kedua klub bertanding, level Arema jauh lebih bagus dibanding Persipro yang berjibaku di Divisi Utama. Secara teknis Arema yang remuk redam di AFC Cup bisa mengatasi perlawanan Persibo walau leg pertama dimainkan di Stadion Bayuangga, Probolinggo.
Pelatih Arema Antonic Dejan pun bertekad menjadikan pertandingan ini untuk mengembalikan mental kemenangan pemainnya yang belakangan menguap. Walau masih mendapati banyak kelemahan mendasar dalam penampilan timnya, paling tidak Dejan ingin menumbuhkan kembali kepercayaan diri tim.
Diakuinya, rentetan kekalahan yang diderita timnya membawa pengaruh pada penampilan Roman Chmelo dkk. Pemain terlihat cepat frustrasi ketika tidak mampu bangkit atau kemasukan gol. Produktifitas maupun angka kebobolan cukup membuat miris.
Dejan yang mengkritik habis pemainnya saat dikalahkan kelantan FA 1-3 di Stadion Gajayana, mengakui masih banyak kesalahan remeh di timnya. ''Saya memaklumi pemain tidak bagus di AFC Cup karena kurang pengalaman. Namun di kompetisi seperti Piala Indonesia, tidak alasan untuk kalah,” cetus Dejan kemarin.
Walau begitu, ia memperingatkan agar pemainnya tidak lengah dan meremehkan kekuatan lawan yang selevel lebih rendah. Pelatih asal Serbia ini melihat kesalahan di pertahanan terlalu sering disebabkan hal sepele. Di sinilah pekerjaan Dejan sesungguhnya.
Tiga centre back, Gunawan Dwi Cahyo, Irfan Raditya dan Hermawan, semuanya sulit untuk dipilih karena tak pernah bermain memuaskan. ''Saya belum memutuskan siapa yang akan dipasang di Probolinggo nanti. Saya akan melihat dulu bagaimana kesiapan pemain, terutama semangat mereka untuk menang,” lanjut Dejan.
Upaya memperbaiki performa dengan kemenangan menjadi misi yang sangat serius bagi tim berjuluk Singo Edan, bahkan melebihi target pencapaian di Piala Indonesia. Manajemen sendiri masih terkesan ragu-ragu dalam menentukan target di Piala Indonesia walau kompetisi yang baru bergulir ini disebut-sebut lebih mudah.
''Belum ada target apa-apa. Ya kami berupaya untuk mencapai tahapan setinggi mungkin, kalau bisa ke final. Namun masih banyak yang lebih penting untuk diselesaikan, terutama memperbaiki permainan tim. Untuk sekarang kami ingin menang dulu,” cetus Media Officer Arema FC Noor Ramadhan.
Walau menang secara kualitas, satu yang diwaspadai Arema adalah semangat Persipro di pertandingan besok. Bagaimana tidak, sebagai tim yang tidak diunggulkan, tentu tim berjuluk Laskar Minakjinggo berhasrat memberikan sambutan yang tak ramah kepada Singo Edan.
Apalagi kubu Arema juga belum memahami bagaimana kekuatan sebenarnya Persipro yang menempati papan bawah kompetisi Divisi Utama Grup 3. “Pelatih masih kesulitan mendapatkan informasi terkait kekuatan Persipro. Karena itulah kami tak mau lengah,” tambah Noor Ramadhan.
Semangat Persipro tentu tak bisa dikesampingkan, karena di sana bercokol salah satu legenda Arema yakni I Putu Gede. Pemain yang pernah membawa Arema juara Piala Indonesia 2005 tersebut selain masih menjadi pemain juga menempati posisi asisten pelatih Persipro.
()