Persiba terkapar di Tanah Rencong
A
A
A
Sindonews.com - Bayang-bayang kegagalan Persiba Bantul pulang dari Tanah Rencong, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terjawab. Laskar Sultan Agung gagal total setelah ditekuk tim Lantak Laju, julukan Persiraja 2-0 di Stadion H Dimoerthala, Lampineung.
Dua gol Lantak Laju diborong Fahrizal ‘Aloe’ Dillah menit ke-11 dan ke-73. Riyanto mencetak gol Pertamanya bagi Persiba menit ke-90+. Persiba yang minus empat pilar harus berjuang ekstra keras sejak awal laga.
Duel kontra Lantak Laju yang berlangsung di bawah sengatan matahari menguras tenaga. Walhasil permainan Laskar Sultan Agung gagal berkembang pada 10 menit pertama. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh tuan rumah.
Berawal dari sepak pojok, tuan rumah yang mendominasi sejak kick off merubah kedudukan menjadi 1-0 setelah heading Fahrizal ‘Adoe’ Dillah menit ke-11 gagal dibendung Andi Setiawan. Persiba mencoba bangkit setelahnya. Beberapa peluang mampu diciptakan yang membuat pertandingan makin menarik.
Sayang hingga turun minum skor tetap tak berubah. Memasuki babak kedua, Laskar Sultan Agung mencoba menyamakan kedudukan. Beberapa peluang lahir dari kaki striker muda mereka Riyanto. Kim Yong Han serta Ezequiel Gonzales turut melahirkan peluang.
Sayang, dewi fortuna belum berpihak tim tamu. Semua peluang gagal dikonversikan menjadi gol penyeimbang. Memasuki menit ke-53, Sajuri Syahid menarik keluar Andi Setiawan dan memasukkan Wahyu Tri Nugroho. Busari juga ditarik digantikan Johan Manaji.
Celaka bagi Persiba, alih-alih mencetak gol, Adoe untuk kedua kali mengoyak jala Persiba menit ke-73. Fleshing Dillah memaksa WTN memungut bola dari gawangnya. Memasuki menit ke-82 Sajuri kembali melakukan pergantian pemain. Kim Yong Han ditarik keluar digantikan Angga Pratama.
Masuknya Angga cukup memberi warna bagi Persiba. Melalui umpan matang Angga dari sisi kanan pertahanan Lantak Laju, Riyanto sukses memperkecil ketinggalan di masa injury time babak kedua.
Sekretaris tim Wikan Werdioo Kisworo mengatakan, dari sisi permainan Laskar Sultan Agung bermain cukup apik. Lima peluang emas setidaknya mampu diciptakan melalui Riyanto, Ezequiel Gonzales maupun Kim Yong Han. Sayang lini pertahanan lengah saat tim sedang asing menyerang.
''Gol lawan terjadi lewat counter attack. Kita terlalu asyik menyerang, dan kondisi itu dimanfaatkan lawan dengan serangan balik cepat. Hasilnya mereka bisa mencetak dua gol. Kiper lawan Yudha Andika juga bermain cemerlang,” kata dia.
Dua gol Lantak Laju diborong Fahrizal ‘Aloe’ Dillah menit ke-11 dan ke-73. Riyanto mencetak gol Pertamanya bagi Persiba menit ke-90+. Persiba yang minus empat pilar harus berjuang ekstra keras sejak awal laga.
Duel kontra Lantak Laju yang berlangsung di bawah sengatan matahari menguras tenaga. Walhasil permainan Laskar Sultan Agung gagal berkembang pada 10 menit pertama. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh tuan rumah.
Berawal dari sepak pojok, tuan rumah yang mendominasi sejak kick off merubah kedudukan menjadi 1-0 setelah heading Fahrizal ‘Adoe’ Dillah menit ke-11 gagal dibendung Andi Setiawan. Persiba mencoba bangkit setelahnya. Beberapa peluang mampu diciptakan yang membuat pertandingan makin menarik.
Sayang hingga turun minum skor tetap tak berubah. Memasuki babak kedua, Laskar Sultan Agung mencoba menyamakan kedudukan. Beberapa peluang lahir dari kaki striker muda mereka Riyanto. Kim Yong Han serta Ezequiel Gonzales turut melahirkan peluang.
Sayang, dewi fortuna belum berpihak tim tamu. Semua peluang gagal dikonversikan menjadi gol penyeimbang. Memasuki menit ke-53, Sajuri Syahid menarik keluar Andi Setiawan dan memasukkan Wahyu Tri Nugroho. Busari juga ditarik digantikan Johan Manaji.
Celaka bagi Persiba, alih-alih mencetak gol, Adoe untuk kedua kali mengoyak jala Persiba menit ke-73. Fleshing Dillah memaksa WTN memungut bola dari gawangnya. Memasuki menit ke-82 Sajuri kembali melakukan pergantian pemain. Kim Yong Han ditarik keluar digantikan Angga Pratama.
Masuknya Angga cukup memberi warna bagi Persiba. Melalui umpan matang Angga dari sisi kanan pertahanan Lantak Laju, Riyanto sukses memperkecil ketinggalan di masa injury time babak kedua.
Sekretaris tim Wikan Werdioo Kisworo mengatakan, dari sisi permainan Laskar Sultan Agung bermain cukup apik. Lima peluang emas setidaknya mampu diciptakan melalui Riyanto, Ezequiel Gonzales maupun Kim Yong Han. Sayang lini pertahanan lengah saat tim sedang asing menyerang.
''Gol lawan terjadi lewat counter attack. Kita terlalu asyik menyerang, dan kondisi itu dimanfaatkan lawan dengan serangan balik cepat. Hasilnya mereka bisa mencetak dua gol. Kiper lawan Yudha Andika juga bermain cemerlang,” kata dia.
()