Sadam perkuat tim PON Sumut
A
A
A
Sindonews.com - Tim sepak bola Sumatera Utara (Sumut) proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau, September mendatang, terus menggenjot persiapan. Salah satunya dengan menambah skuad untuk menyempurnakan tim. Pemain yang direkrut adalah, Sadam dari Poslab Labuhan Batu.
Pelatih kepala tim sepak bola PON Sumut, Rudi Saari mengatakan, pihaknya telah merekrut Sadam, gelandang kiri yang juga bisa beroperasi di lini depan dari Poslab. Ini berdasarkan hasil pantauan Rudi saat Saddam ikut berlaga di kompetisi Divisi I beberapa waktu lalu.
"Sadam berposisi sebagai gelandang kiri dan bisa sebagai striker. Kemampuannya bermain di dua posisi itu cukup bagus dan dia memang butuhkan dalam tim. Walaupun memang dia spesialisasinya di kiri," ujarnya.
Kualitas Sadam menurut Rudi, sudah cukup dipahaminya. Karena itu ia tidak memberikan bentuk pengujian terhadap performa Sadam. Apalagi tim sepak bola PON Sumut tidak melakukan uji coba pasca bertarung di Divisi I bersama PSSA Asahan.
"Kita tidak ada melakukan uji coba dan tidak bisa mengujinya. Tapi saya sudah pantau dia selama main di Poslab dan sudah cukup baik kualitasnya. Hanya saja tinggal penggemblengan fisik yang saat ini tengah fokus kita lakukan," tambahnya.
Penambahan pemain tentu seiring dengan adanya pencoretan pemain. Rudi mengakui pihaknya akan mencoret beberapa nama yang performanya dianggap menurun. Namun ia belum bisa membeberkan nama-namanya.
"Sebenarnya ada dua nama yang akan saya coret. Tapi memang kita baru dapat satu penggantinya. Jadi sembari kita mencari satu pemain lagi mungkin hanya satu nama dulu yang pasti dicoret. Kepastiannya mungkin satu atau dua minggu ke depan," jelasnya.
Satu posisi lagi yang menurut Rudi yang penting untuk dipenuhi adalah sektor gelandang bertahan. Untuk posisi ini Rudi mengakui dirinya hanya memiliki sedikit pemain yang mampu di posisi tersebut. "Mungkin satu pemain lagi untuk posisi gelandang bertahan. Kita perlu pelapis. Apalagi kemungkinan cedera atau pemain sakit itu rentan terjadi," tambah pelatih berlisensi B Nasional ini.
Selain itu, diakui Rudi sektor kiper masih menjadi masalah. Dari tiga kiper yang ada belum sesuai dengan membuat ekspektasi Rudi. Namun, ia tidak punya pilihan selain memaksimalkan pemain yang ada.
"Kalau untuk kiper saya harus maksimalkan yang ada. Tidak ada pilihan lain. Memantau dari tim-tim Divisi I kualitasnya juga di bawah kiper kita. Jadi di sisa waktu ini saya optimistis akan lebih baik," katanya.
Pelatih kepala tim sepak bola PON Sumut, Rudi Saari mengatakan, pihaknya telah merekrut Sadam, gelandang kiri yang juga bisa beroperasi di lini depan dari Poslab. Ini berdasarkan hasil pantauan Rudi saat Saddam ikut berlaga di kompetisi Divisi I beberapa waktu lalu.
"Sadam berposisi sebagai gelandang kiri dan bisa sebagai striker. Kemampuannya bermain di dua posisi itu cukup bagus dan dia memang butuhkan dalam tim. Walaupun memang dia spesialisasinya di kiri," ujarnya.
Kualitas Sadam menurut Rudi, sudah cukup dipahaminya. Karena itu ia tidak memberikan bentuk pengujian terhadap performa Sadam. Apalagi tim sepak bola PON Sumut tidak melakukan uji coba pasca bertarung di Divisi I bersama PSSA Asahan.
"Kita tidak ada melakukan uji coba dan tidak bisa mengujinya. Tapi saya sudah pantau dia selama main di Poslab dan sudah cukup baik kualitasnya. Hanya saja tinggal penggemblengan fisik yang saat ini tengah fokus kita lakukan," tambahnya.
Penambahan pemain tentu seiring dengan adanya pencoretan pemain. Rudi mengakui pihaknya akan mencoret beberapa nama yang performanya dianggap menurun. Namun ia belum bisa membeberkan nama-namanya.
"Sebenarnya ada dua nama yang akan saya coret. Tapi memang kita baru dapat satu penggantinya. Jadi sembari kita mencari satu pemain lagi mungkin hanya satu nama dulu yang pasti dicoret. Kepastiannya mungkin satu atau dua minggu ke depan," jelasnya.
Satu posisi lagi yang menurut Rudi yang penting untuk dipenuhi adalah sektor gelandang bertahan. Untuk posisi ini Rudi mengakui dirinya hanya memiliki sedikit pemain yang mampu di posisi tersebut. "Mungkin satu pemain lagi untuk posisi gelandang bertahan. Kita perlu pelapis. Apalagi kemungkinan cedera atau pemain sakit itu rentan terjadi," tambah pelatih berlisensi B Nasional ini.
Selain itu, diakui Rudi sektor kiper masih menjadi masalah. Dari tiga kiper yang ada belum sesuai dengan membuat ekspektasi Rudi. Namun, ia tidak punya pilihan selain memaksimalkan pemain yang ada.
"Kalau untuk kiper saya harus maksimalkan yang ada. Tidak ada pilihan lain. Memantau dari tim-tim Divisi I kualitasnya juga di bawah kiper kita. Jadi di sisa waktu ini saya optimistis akan lebih baik," katanya.
()