PSMS bantah Raja Isa gantikan Fabio
A
A
A
Sindonews.com - Pertandingan PSMS Medan kontra PSM Makassar di Stadion Teladan Medan yang berakhir imbang tanpa gol Sabtu (21/4) lalu menyisakan kisah menarik. Kehadiran mantan pelatih PSMS versi Indonesia Super League (ISL) Raja Isa menyaksikan pertandingan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Raja Isa akan menggantikan posisi pelatih PSMS Indonesian Premier League (IPL) Fabio Lopez.
Betapa tidak, Raja Isa mengakui mendapatkan undangan langsung komisaris PSMS Arif Bargot Siregar. Spekulasi akan bergabung ke PSMS IPL kemudian muncul lantaran saat ini, Raja Isa tidak memiliki pekerjaan setelah didepak manajemen PSMS ISL usai hasil buruk di beberapa laga yang dijalani.
Chief Executive Officer (CEO) PSMS Freddy Hutabarat yang dikonfirmasi membantah spekulasi Fabio Lopez akan digantikan oleh pria yang sebelumnya pernah menangani Persiram Raja Ampat itu.
"PSMS tidak akan mengganti coach sampai habis kompetisi. Ini sudah komitmen manajemen. Aku pikir ini semua (kehadiran Raja Isa di Stadion Teladan) hanya kebetulan saja. Saya juga ketemu dengan dia. Ada urusan lain dengan klub lain katanya. Dia hanya menonton," ujar orang nomor satu di PSMS tersebut.
Freddy kembali menegaskan, tidak ada cerita bahwa Raja Isa akan ke PSMS. "Cerita dia (Raja Isa) masuk ke IPL, pembicaraan itu tidak ada dan tidak pernah akan ada," ucapnya.
Freddy membantah pernyataan yang menyebutkan posisi Fabio di klub tidak aman. Dia menilai, semenjak ditangani pelatih asal Italia tersebut, PSMS cukup berkembang.
"Kalau ada yang bilang posisi coach tidak aman, itu juga bukan statement yang bijak bisa dikeluarkan. Dengan kondisi sekarang, kita-kita juga bisa menilai. Selama dia memegang PSMS, garis permainan tim meningkat. Tidak ada niat menggantikan pelatih. Kami manajemen tidak ada membicarakan bahwa Fabio tidak dijamin dipertahankan, karena itu tidak mungkin," papar mantan gelandang PSMS era 80-an tersebut.
Ya, dalam lima pertandingan terakhir, PSMS Medan tidak pernah kalah. Hasil satu kemenangan dan empat seri (dua seri di partai tandang dan dua di partai kandang) tak dimungkiri merupakan pencapaian positif dengan materi pemain tanpa bintang.
Bukan hanya itu, dua hasil seri di partai kandang yang diraih, didapatkan saat menghadapi pemuncak klasemen sementara IPL Semen Padang dan runner-up PSM Makassar.
Raja Isa yang pernah membesut tim ISL bisa saja menukangi klub IPL. Namun, riwayatnya melatih PSMS ISL yang nota bene berseberangan dengan IPL menjadikan kemungkinan itu kecil. Dari kabar yang didapatkan, pria asal Malaysia tersebut juga dekat dengan orang-orang yang berkuasa di ISL, sehingga kemungkinannya semakin kecil.
Di sisi lain, keputusan Fabio Lopez tidak menurunkan Jecky menghadapi mantan klubnya PSM Makassar juga dinilai Freddy merupakan langkah preogratif pelatih. "Keputusan tidak menurunkan Jecky, itu semua coach yang lebih tahu kondisi Jecky dan tim. Dia juga dekat dengan pemain. Pelatih juga tidak dapat laporan seperti apa kondisi Jecky saat di timnas," ungkapnya.
Dia berharap, semua pihak bisa menahan diri memberikan komentar yang tidak sesuai porsinya. "Jangan melihat keputusan pelatih dengan mata telanjang. Saya terus terang di awal juga mempertanyakan kenapa Jecky tidak diturunkan. Tapi setelah dijawab pelatih, kami paham," ungkapnya lagi.
Betapa tidak, Raja Isa mengakui mendapatkan undangan langsung komisaris PSMS Arif Bargot Siregar. Spekulasi akan bergabung ke PSMS IPL kemudian muncul lantaran saat ini, Raja Isa tidak memiliki pekerjaan setelah didepak manajemen PSMS ISL usai hasil buruk di beberapa laga yang dijalani.
Chief Executive Officer (CEO) PSMS Freddy Hutabarat yang dikonfirmasi membantah spekulasi Fabio Lopez akan digantikan oleh pria yang sebelumnya pernah menangani Persiram Raja Ampat itu.
"PSMS tidak akan mengganti coach sampai habis kompetisi. Ini sudah komitmen manajemen. Aku pikir ini semua (kehadiran Raja Isa di Stadion Teladan) hanya kebetulan saja. Saya juga ketemu dengan dia. Ada urusan lain dengan klub lain katanya. Dia hanya menonton," ujar orang nomor satu di PSMS tersebut.
Freddy kembali menegaskan, tidak ada cerita bahwa Raja Isa akan ke PSMS. "Cerita dia (Raja Isa) masuk ke IPL, pembicaraan itu tidak ada dan tidak pernah akan ada," ucapnya.
Freddy membantah pernyataan yang menyebutkan posisi Fabio di klub tidak aman. Dia menilai, semenjak ditangani pelatih asal Italia tersebut, PSMS cukup berkembang.
"Kalau ada yang bilang posisi coach tidak aman, itu juga bukan statement yang bijak bisa dikeluarkan. Dengan kondisi sekarang, kita-kita juga bisa menilai. Selama dia memegang PSMS, garis permainan tim meningkat. Tidak ada niat menggantikan pelatih. Kami manajemen tidak ada membicarakan bahwa Fabio tidak dijamin dipertahankan, karena itu tidak mungkin," papar mantan gelandang PSMS era 80-an tersebut.
Ya, dalam lima pertandingan terakhir, PSMS Medan tidak pernah kalah. Hasil satu kemenangan dan empat seri (dua seri di partai tandang dan dua di partai kandang) tak dimungkiri merupakan pencapaian positif dengan materi pemain tanpa bintang.
Bukan hanya itu, dua hasil seri di partai kandang yang diraih, didapatkan saat menghadapi pemuncak klasemen sementara IPL Semen Padang dan runner-up PSM Makassar.
Raja Isa yang pernah membesut tim ISL bisa saja menukangi klub IPL. Namun, riwayatnya melatih PSMS ISL yang nota bene berseberangan dengan IPL menjadikan kemungkinan itu kecil. Dari kabar yang didapatkan, pria asal Malaysia tersebut juga dekat dengan orang-orang yang berkuasa di ISL, sehingga kemungkinannya semakin kecil.
Di sisi lain, keputusan Fabio Lopez tidak menurunkan Jecky menghadapi mantan klubnya PSM Makassar juga dinilai Freddy merupakan langkah preogratif pelatih. "Keputusan tidak menurunkan Jecky, itu semua coach yang lebih tahu kondisi Jecky dan tim. Dia juga dekat dengan pemain. Pelatih juga tidak dapat laporan seperti apa kondisi Jecky saat di timnas," ungkapnya.
Dia berharap, semua pihak bisa menahan diri memberikan komentar yang tidak sesuai porsinya. "Jangan melihat keputusan pelatih dengan mata telanjang. Saya terus terang di awal juga mempertanyakan kenapa Jecky tidak diturunkan. Tapi setelah dijawab pelatih, kami paham," ungkapnya lagi.
()