Persikab fokus menang di lima laga sisa
A
A
A
Sindonews.com - Grafik menurun dialami Persikab Kab Bandung sejak kalah 0-1 dari PSLS Lhokseumawe di ajang Piala Indonesia, 11 April lalu. Terakhir, Persikab kembali gagal meraih kemenangan setelah hanya bermain imbang 1-1 dengan tamunya, Persipasi Bekasi pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia, Minggu (22/4) lalu.
Pelatih Persikab, Encang Ibrahim menampik anggapan jika krisis sedang melanda tim besutannya. Menurut Encang, rentetan hasil kurang maksimal yang dialami Persikab lebih cenderung disebabkan oleh situasi dan kondisi di luar masalah teknis.
''Saya kira kita masih mengalami dampak dari padatnya jadwal pertandingan. Untuk mengantisipasi masalah kelelahan ini kan salah satunya dengan melakukan perubahan. Transisi ini yang saya kira belum kembali ke titik ideal,” ucap Encang.
Upaya Persikab untuk kembali ke jalur kemenangan akan diuji pada laga berikutnya melawan PSIS Semarang, Sabtu (28/4) mendatang di Stadion Si Jalak Harupat. Menghadapi Mahesa Jenar, bukan perkara mudah bagi Si Dalem Bandung untuk mengembalikan kepercayaan diri mengingat kualitas PSIS yang termasuk sebagai salah satu tim favorit di Grup II.
Laga melawan Persipasi dinilai Encang memberikan dirinya banyak insiprasi dan pelajaran. Salah satunya catatan mengenai pentingnya mengatur ritme dan menjaga emosi di lapangan. Salah satu faktor kegagalan Persikab meraih angka penuh saat menjamu Persipasi menurut Encang karena pemain mudah terpancing provokasi lawan.
''Sebenarnya dalam kondisi skor berapapun kita unggul kalau pemahaman bermain untuk mempertahankan keunggulan tersebut tidak berjalan mulus, lawan bisa mengejar. Saya kira kita harus membenahi masalah ini dan yang terpenting kita tidak boleh lagi terbawa ritme permainan lawan,” tegas Encang.
Dengan menyisakan lima pertandingan lagi, tidak kehilangan poin dan menyapu bersih seluruh pertandingan jadi harga mati bagi Ahmad Mardziana dkk jika menginginkan tiket 8 besar berada dalam genggaman.
Posisi Persikab saat ini berada di urutan 9 atau kedua terbawah. Namun peluang Persikab untuk meraih tiket ke 8 besar masih terbuka lebar. Pasalnya, jarak poin termasuk dengan penghuni papan atas klasemen sementara Persepar Palangkaraya selisihnya tergolong tidak terlalu signifikan.
Pelatih Persikab, Encang Ibrahim menampik anggapan jika krisis sedang melanda tim besutannya. Menurut Encang, rentetan hasil kurang maksimal yang dialami Persikab lebih cenderung disebabkan oleh situasi dan kondisi di luar masalah teknis.
''Saya kira kita masih mengalami dampak dari padatnya jadwal pertandingan. Untuk mengantisipasi masalah kelelahan ini kan salah satunya dengan melakukan perubahan. Transisi ini yang saya kira belum kembali ke titik ideal,” ucap Encang.
Upaya Persikab untuk kembali ke jalur kemenangan akan diuji pada laga berikutnya melawan PSIS Semarang, Sabtu (28/4) mendatang di Stadion Si Jalak Harupat. Menghadapi Mahesa Jenar, bukan perkara mudah bagi Si Dalem Bandung untuk mengembalikan kepercayaan diri mengingat kualitas PSIS yang termasuk sebagai salah satu tim favorit di Grup II.
Laga melawan Persipasi dinilai Encang memberikan dirinya banyak insiprasi dan pelajaran. Salah satunya catatan mengenai pentingnya mengatur ritme dan menjaga emosi di lapangan. Salah satu faktor kegagalan Persikab meraih angka penuh saat menjamu Persipasi menurut Encang karena pemain mudah terpancing provokasi lawan.
''Sebenarnya dalam kondisi skor berapapun kita unggul kalau pemahaman bermain untuk mempertahankan keunggulan tersebut tidak berjalan mulus, lawan bisa mengejar. Saya kira kita harus membenahi masalah ini dan yang terpenting kita tidak boleh lagi terbawa ritme permainan lawan,” tegas Encang.
Dengan menyisakan lima pertandingan lagi, tidak kehilangan poin dan menyapu bersih seluruh pertandingan jadi harga mati bagi Ahmad Mardziana dkk jika menginginkan tiket 8 besar berada dalam genggaman.
Posisi Persikab saat ini berada di urutan 9 atau kedua terbawah. Namun peluang Persikab untuk meraih tiket ke 8 besar masih terbuka lebar. Pasalnya, jarak poin termasuk dengan penghuni papan atas klasemen sementara Persepar Palangkaraya selisihnya tergolong tidak terlalu signifikan.
()