Panpel ancam mogok, PSM v Persebaya jalan terus
A
A
A
Sindonews.com - Jabatan ketua Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan masih lowong pasca pemecatan ketua sebelumnya, namun panitia yang tersisa tetap menjamin laga PSM Makassar menjamu Persebaya Surabaya tetap digelar. Jaminan ini menepis kekhawatiran bahwa laga PSM Makassar ke 14 menjamu Persebaya urung digelar karena sejumlah panitia mengancam mogok karena tak setuju dengan pemecatan ketua Panpel, Anno Suparno.
Menurut wakil ketua panpel Ismun Muhdar, panitia pelaksana akan mulai bekerja mempersiapkan laga meski tanpa ketua panpel. ''Kami sendiri dapat arahan dari ketua panpel untuk tetap menggelar persiapan. Makanya kami akan segera rapat seperti biasanya dan mulai mencetak tiket,” ujar Ismun di Makassar, Selasa (24/4).
Menurut Ismun yang juga menjabat sebagai manager operasional PSM Makassar, laga melawan Persebaya merupakan jualan yang tinggi. Mengingat animo pecinta PSM Makassar begitu besar menyambut laga ini.
''Sebenarnya melawan siapa pun panpel pasti bekerja keras. Namun faktor lawan kali ini membuat kami sedikit lebih serius menghadapi pertandingan. Suporter pasti sudah menunggu-nunggu laga ini,” tandas Ismun.
Sebelumnya sempat mencuat kabar bahwa pasca pemecatan Anno Suparno dari jabatan Ketua Panpel, laga melawan Persebaya Surabaya urung digelar. Pasalnya, sejumlah anggota panpel menilai pemecatan ketua panpel oleh CEO PSM Rully Habibie dianggap tak beralasan.
Apalagi kinerja panitia di bawah kepemimpinan Anno dianggap solid dan berhasil meningkatkan pendapatan lewat tiket pertandingan. ''Regulasi dari LPIS juga sudah kami lakukan sebaik-baiknya. Biaya operasional juga berhasil ditekan dan bahkan kami berhasil merampingkan jumlah anggota panpel tapi tetap bekerja maksimal,” lanjut Ismun.
Sebenarnya tak hanya anggota panpel saja yang bertanya-tanya soal alasan pemecatan Anno dari ketua panpel. Awak media peliput PSM Makassar sampai kemarin juga masih mempertanyakan alasan Rully memberhentikan Anno.
Hingga kemarin, nomor ponsel yang biasa digunakan Rully juga masih tak aktif. Begitu aktif, panggilan yang ditujukan ke ponselnya pun urung diangkatnya. Pesan pendek yang dilayangkan juga tak berbalas.
Sementara itu, menurut ketua umum PSM Makassar Sadikin Aksa, langkah pemecatan terhadap Anno adalah hak dari CEO PSM usai menggelar evaluasi. Sadikin sendiri tak tahu menahu soal pemecatan tersebut. ''Itu hak dari CEO. Silahkan konfirmasi sama CEO langsung saja,” jawab Sadikin lewat BBM.
Pemecatan terhadap Anno sendiri disebut-sebut karena konflik internal dualisme manajemen yang belum juga usai. Sebelumnya, dua anggota manajemen juga terpaksa lengser dari jabatan mereka karena alasan ketidakcocokan. Mereka adalah General Manager Husain Abdullah dan Ketua Panitia Zakir Sabhara.
Konflik internal inipun membuat pecinta sepak bola Makassar gerah dan angkat bicara. Tak tanggung-tanggung, wali kota Makassar pun angkat bicara dan turut mempertanyakan alasan pemecatan ketua panpel sekarang. ''Wah, kenapa lagi ada-ada seperti ini. Tidak ada ya yang bisa hadapi Ruly?,” tandas Ilham yang juga eks ketua umum PSM Makassar.
Sementara itu, dari kubu suporter PSM Makassar juga bertanya-tanya yang sama. Koordinator suporter Laskar Ayam Jantan Uki Nugraha bahkan meminta kepada manajemen untuk segera menggelar pertemuan antara suporter, manajemen, dan CEO.
''Kami desak untuk segera bertemu. Ini penting demi PSM Makassar ke depan. Kami tidak mau ada perpecahan antara manajemen yang pasti akan berimbas ke pemain,” tukas pria yang akrab disapa Daeng Uki ini.
Menurut wakil ketua panpel Ismun Muhdar, panitia pelaksana akan mulai bekerja mempersiapkan laga meski tanpa ketua panpel. ''Kami sendiri dapat arahan dari ketua panpel untuk tetap menggelar persiapan. Makanya kami akan segera rapat seperti biasanya dan mulai mencetak tiket,” ujar Ismun di Makassar, Selasa (24/4).
Menurut Ismun yang juga menjabat sebagai manager operasional PSM Makassar, laga melawan Persebaya merupakan jualan yang tinggi. Mengingat animo pecinta PSM Makassar begitu besar menyambut laga ini.
''Sebenarnya melawan siapa pun panpel pasti bekerja keras. Namun faktor lawan kali ini membuat kami sedikit lebih serius menghadapi pertandingan. Suporter pasti sudah menunggu-nunggu laga ini,” tandas Ismun.
Sebelumnya sempat mencuat kabar bahwa pasca pemecatan Anno Suparno dari jabatan Ketua Panpel, laga melawan Persebaya Surabaya urung digelar. Pasalnya, sejumlah anggota panpel menilai pemecatan ketua panpel oleh CEO PSM Rully Habibie dianggap tak beralasan.
Apalagi kinerja panitia di bawah kepemimpinan Anno dianggap solid dan berhasil meningkatkan pendapatan lewat tiket pertandingan. ''Regulasi dari LPIS juga sudah kami lakukan sebaik-baiknya. Biaya operasional juga berhasil ditekan dan bahkan kami berhasil merampingkan jumlah anggota panpel tapi tetap bekerja maksimal,” lanjut Ismun.
Sebenarnya tak hanya anggota panpel saja yang bertanya-tanya soal alasan pemecatan Anno dari ketua panpel. Awak media peliput PSM Makassar sampai kemarin juga masih mempertanyakan alasan Rully memberhentikan Anno.
Hingga kemarin, nomor ponsel yang biasa digunakan Rully juga masih tak aktif. Begitu aktif, panggilan yang ditujukan ke ponselnya pun urung diangkatnya. Pesan pendek yang dilayangkan juga tak berbalas.
Sementara itu, menurut ketua umum PSM Makassar Sadikin Aksa, langkah pemecatan terhadap Anno adalah hak dari CEO PSM usai menggelar evaluasi. Sadikin sendiri tak tahu menahu soal pemecatan tersebut. ''Itu hak dari CEO. Silahkan konfirmasi sama CEO langsung saja,” jawab Sadikin lewat BBM.
Pemecatan terhadap Anno sendiri disebut-sebut karena konflik internal dualisme manajemen yang belum juga usai. Sebelumnya, dua anggota manajemen juga terpaksa lengser dari jabatan mereka karena alasan ketidakcocokan. Mereka adalah General Manager Husain Abdullah dan Ketua Panitia Zakir Sabhara.
Konflik internal inipun membuat pecinta sepak bola Makassar gerah dan angkat bicara. Tak tanggung-tanggung, wali kota Makassar pun angkat bicara dan turut mempertanyakan alasan pemecatan ketua panpel sekarang. ''Wah, kenapa lagi ada-ada seperti ini. Tidak ada ya yang bisa hadapi Ruly?,” tandas Ilham yang juga eks ketua umum PSM Makassar.
Sementara itu, dari kubu suporter PSM Makassar juga bertanya-tanya yang sama. Koordinator suporter Laskar Ayam Jantan Uki Nugraha bahkan meminta kepada manajemen untuk segera menggelar pertemuan antara suporter, manajemen, dan CEO.
''Kami desak untuk segera bertemu. Ini penting demi PSM Makassar ke depan. Kami tidak mau ada perpecahan antara manajemen yang pasti akan berimbas ke pemain,” tukas pria yang akrab disapa Daeng Uki ini.
()