Gaji dibayar separo, manajemen tuntut pemain PSM serius
A
A
A
Sindonews.com - Chief Executive Officer (CEO) PSM Makassar Rully Habibie meminta agar penggawa Juku Eja segera fokus ke laga melawan Persiba Bantul akhir pekan ini. Alasannya jelas, gaji dan bonus yang dijanjikan manajemen telah terbayarkan. Meski belum sepenuhnya terbayarkan, namun Rully berjanji bahwa manajemen akan segera melunasinya.
''Memang baru setengah gaji dan bonus kemenangan yang kami bayarkan. Sisanya akan dirapel pada gajian berikutnya. Makanya kami minta agar pemain konsentrasi ke pertandingan selanjutnya,” kata Rully.
Laga melawan Persiba Bantul memang sudah dekat. PSM Makassar yang kini bertengger di posisi ketiga, menargetkan kemenangan beruntun untuk merebut kembali takhta puncak klasmen dari Semen Padang. Apalagi waktu persiapan cukup singkat, setelah pemain sempat mogok latihan sehari.
''Tentu ada pengaruhnya jika pemain sempat tak ada aktivitas latihan. Setelah gaji beres, saya harap persiapan kembali digeber untuk hasil maksimal,” tandas keponakan dari mantan Presiden RI BJ Habibie ini.
Sebelumnya, para penggawa PSM Makassar benar-benar melakukan ancaman mogok mereka, setelah gaji dan bonus terlambat dibayarkan. Keterlambatan selama hampir dua pekan itu, membuat Andi Oddang dkk urung latihan pada hari Senin lalu. Bahkan ancaman mogok latihan dan bertanding itu, sudah mereka lontarkan sejak tim akan berlaga melawan PSMS Medan.
Namun, niat itu mereka batalkan dan memilih bermain melawan Laskar Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan. Ancaman serupa kembali dilontarkan menjelang bigmatch menjamu Persebaya Surabaya. Lagi-lagi ancaman itu tak diwujudkan karena bujukan pelatih dan janji manajemen yang akan membayar gaji setelah laga ini.
Karena tak kunjung dibayarkan, para pemain akhirnya benar-benar mogok tiga hari lalu tanpa bisa dicegah lagi oleh pelatih. Meski telat, gaji dan bonus pun akhirnya terbayarkan kemarin dan mengakhiri mogok pemain.
Sementara itu Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt juga turut membenarkan gaji dan bonus pemain yang telah terbayarkan. Mantan pelatih Bali Devata FC ini pun merasa lega dan langsung fokus untuk mempersiapkan timnya. Kemarin, 22 punggawa Juku Eja pun telah terlihat kembali berlatih di Lapangan Karebosi. ''Meski baru separuh yang terbayarkan, tapi hal itu sudah tidak jadi masalah. Para pemain kini langsung fokus untuk melawan Persiba Bantul,” tandas Petar.
Petar juga berujar bahwa kepedulian suporter terhadap tim, juga membuat anak asuhnya memiliki semangat berlipat untuk kembali berlatih. Aksi suporter yang melakukan gerakan pengumpulan koin peduli PSM, menurut Petar, menjadi alasan mengapa pemainnya ingin mengejar hasil maksimal di laga selanjutnya.
''Suporter cinta kami dan itu harus kami bayar. Tak ada alasan lagi untuk tidak maksimal dan memberikan yang terbaik kepada mereka,” ujar pelatih yang pernah menangani timnas Georgia itu.
Tak hanya berjanji bakal tampil maksimal di laga selanjutnya. Petar juga menggaransi bahwa penggawanya akan tampil habis-habisan di babak 16 besar Piala Indonesia melawan Arema Malang, pertengahan Mei nanti. ''Tim memang tak memberi janji akan juara di liga atau di Piala Indonesia. Tapi yang penting adalah kami harus selalu bermain sebaik mungkin,” tandas Petar.
Senada dengan Petar, kabar cairnya gaji dan bonus pemain ini pun disambut gembira oleh suporter, meski terbilang terlambat. Suporter pun berharap agar pemain fokus menghadapi laga selanjutnya, seperti yang diungkapkan dedengkot kelompok Laskar Ayam Jantan, Uki Nugraha. “Kini pemain harus menunjukkan profesionalisme yang saya yakin mereka miliki. Apalagi performa tim sedang bagus dan ada peluang untuk memuncaki klasmen lagi,” pungkasnya.
''Memang baru setengah gaji dan bonus kemenangan yang kami bayarkan. Sisanya akan dirapel pada gajian berikutnya. Makanya kami minta agar pemain konsentrasi ke pertandingan selanjutnya,” kata Rully.
Laga melawan Persiba Bantul memang sudah dekat. PSM Makassar yang kini bertengger di posisi ketiga, menargetkan kemenangan beruntun untuk merebut kembali takhta puncak klasmen dari Semen Padang. Apalagi waktu persiapan cukup singkat, setelah pemain sempat mogok latihan sehari.
''Tentu ada pengaruhnya jika pemain sempat tak ada aktivitas latihan. Setelah gaji beres, saya harap persiapan kembali digeber untuk hasil maksimal,” tandas keponakan dari mantan Presiden RI BJ Habibie ini.
Sebelumnya, para penggawa PSM Makassar benar-benar melakukan ancaman mogok mereka, setelah gaji dan bonus terlambat dibayarkan. Keterlambatan selama hampir dua pekan itu, membuat Andi Oddang dkk urung latihan pada hari Senin lalu. Bahkan ancaman mogok latihan dan bertanding itu, sudah mereka lontarkan sejak tim akan berlaga melawan PSMS Medan.
Namun, niat itu mereka batalkan dan memilih bermain melawan Laskar Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan. Ancaman serupa kembali dilontarkan menjelang bigmatch menjamu Persebaya Surabaya. Lagi-lagi ancaman itu tak diwujudkan karena bujukan pelatih dan janji manajemen yang akan membayar gaji setelah laga ini.
Karena tak kunjung dibayarkan, para pemain akhirnya benar-benar mogok tiga hari lalu tanpa bisa dicegah lagi oleh pelatih. Meski telat, gaji dan bonus pun akhirnya terbayarkan kemarin dan mengakhiri mogok pemain.
Sementara itu Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt juga turut membenarkan gaji dan bonus pemain yang telah terbayarkan. Mantan pelatih Bali Devata FC ini pun merasa lega dan langsung fokus untuk mempersiapkan timnya. Kemarin, 22 punggawa Juku Eja pun telah terlihat kembali berlatih di Lapangan Karebosi. ''Meski baru separuh yang terbayarkan, tapi hal itu sudah tidak jadi masalah. Para pemain kini langsung fokus untuk melawan Persiba Bantul,” tandas Petar.
Petar juga berujar bahwa kepedulian suporter terhadap tim, juga membuat anak asuhnya memiliki semangat berlipat untuk kembali berlatih. Aksi suporter yang melakukan gerakan pengumpulan koin peduli PSM, menurut Petar, menjadi alasan mengapa pemainnya ingin mengejar hasil maksimal di laga selanjutnya.
''Suporter cinta kami dan itu harus kami bayar. Tak ada alasan lagi untuk tidak maksimal dan memberikan yang terbaik kepada mereka,” ujar pelatih yang pernah menangani timnas Georgia itu.
Tak hanya berjanji bakal tampil maksimal di laga selanjutnya. Petar juga menggaransi bahwa penggawanya akan tampil habis-habisan di babak 16 besar Piala Indonesia melawan Arema Malang, pertengahan Mei nanti. ''Tim memang tak memberi janji akan juara di liga atau di Piala Indonesia. Tapi yang penting adalah kami harus selalu bermain sebaik mungkin,” tandas Petar.
Senada dengan Petar, kabar cairnya gaji dan bonus pemain ini pun disambut gembira oleh suporter, meski terbilang terlambat. Suporter pun berharap agar pemain fokus menghadapi laga selanjutnya, seperti yang diungkapkan dedengkot kelompok Laskar Ayam Jantan, Uki Nugraha. “Kini pemain harus menunjukkan profesionalisme yang saya yakin mereka miliki. Apalagi performa tim sedang bagus dan ada peluang untuk memuncaki klasmen lagi,” pungkasnya.
()