Jatim buang pemanah lumbung emas
A
A
A
Sindonews.com - Ironis. Di saat KONI Jatim bertekad mati-matian mempertahankan juara umum PON, namun dua atlet panahan peraih medali emas SEA Games 2011 justru tidak diberangkatkan. Kedua srikandi yang dicampakan itu berasal dari Bojonegoro, Ika Yuliani dan Erwina Safitri.
Tidak berangkatnya kedua pemanah ini terungkap setelah Ika Yuliani kepada sejumlah wartawan mengaku sampai saat ini tidak tahu statusnya dalam tim PON Jatim yang bakal berlaga di Riau, September mendatang.
''Saya tidak tahu berangkat ke PON atau tidak. Selama ini hanya sekadar latihan biasa di Bojonegoro, bukan untuk persiapan PON,”ujar Ika yang datang ke KONI Jatim bersama Erwina, Rabu sore (2/5).
Kebijakan KONI Jawa Timur untuk tidak mencatumkan Ika dalam skuad tim
panahan Jawa Timur patut disayangkan. Pasalnya, keduanya merupakan peyumbang medali emas di SEA Games 2011. Bahkan Eriwina menyumbang dua medali emas di nomor recurve perorangan, recurve beregu putri dan medali perak mix recurve. Sedangkan Ika juga ikut menyumbang medali emas di recurve beregu putri.
Bahkan, Ika juga merupakan satu-satunya atlet panahan Indonesia yang lolos Olimpiade London 2012 di nomor recurve. Tiket olimpide diperoleh Ika saat mengikuti Asian Championship pada Oktober 2011 lalu. Dalam kejuaraan yang dihelat di Teheran Iran tersebut, Ika menempati peringkat pertama untuk nomor recurve. ''Fokus saya sekarang tampil di Olimpiade karena memang di PON tidak pasti tampil,” ujarnya.
Secara pribadi, lanjut Ika, dirinya masih berkeingan untuk bisa membela tim PON Jatim di Raiu nanti. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan berada di pihak Perpani Jatim dan KONI Jatim. "Soal kenapa tidak ikut, tanyakan kepada pengurus saja. Saya hanya atlet, tahunya latihan dan bertanding, " elaknya.
Setelah dikonfirmasi, pihak KONI Jatim melalui Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres), Iramantara Subagya justru membenarkan jika nama Ika Yuliani dan Erwina Safitri tidak masuk dalam tim PON Jatim.
"Nama memang tidak masuk dalam daftar yang diiterima KONI dari Pengprov Perpani. Kami sudah banyak memberikan pertimbangan, tapi Perpani punya argumen lain, " ujarnya.
Sayangnya, saat ditanya lebih lanjut pertimbangan kenapa kedua pemanah peraih emas Sea Games ini tidak dimasukan dalam tim PON, Irmantara tidak memberikan penjelasan. "Bola sekarang ada di ketua umum KONI (Erlangga Satriagung), " ujar pria yang akrab dipanggil Ibag sambil berlalu pergi.
Sikap KONI Jatim yang lepas begitu saja dua peraih emas Sea Games ini cukup disayangkan. Apalagi selama ini, induk organisasi olahraga Jatim terkenal paling ngotot dalam mempertahankan atlet potensi medali emas PON. Bahkan, sampai berebut dengan Jawa Barat terkait status atlet angkat besi Shandow hingga ke ranah hukum.
Tidak berangkatnya kedua pemanah ini terungkap setelah Ika Yuliani kepada sejumlah wartawan mengaku sampai saat ini tidak tahu statusnya dalam tim PON Jatim yang bakal berlaga di Riau, September mendatang.
''Saya tidak tahu berangkat ke PON atau tidak. Selama ini hanya sekadar latihan biasa di Bojonegoro, bukan untuk persiapan PON,”ujar Ika yang datang ke KONI Jatim bersama Erwina, Rabu sore (2/5).
Kebijakan KONI Jawa Timur untuk tidak mencatumkan Ika dalam skuad tim
panahan Jawa Timur patut disayangkan. Pasalnya, keduanya merupakan peyumbang medali emas di SEA Games 2011. Bahkan Eriwina menyumbang dua medali emas di nomor recurve perorangan, recurve beregu putri dan medali perak mix recurve. Sedangkan Ika juga ikut menyumbang medali emas di recurve beregu putri.
Bahkan, Ika juga merupakan satu-satunya atlet panahan Indonesia yang lolos Olimpiade London 2012 di nomor recurve. Tiket olimpide diperoleh Ika saat mengikuti Asian Championship pada Oktober 2011 lalu. Dalam kejuaraan yang dihelat di Teheran Iran tersebut, Ika menempati peringkat pertama untuk nomor recurve. ''Fokus saya sekarang tampil di Olimpiade karena memang di PON tidak pasti tampil,” ujarnya.
Secara pribadi, lanjut Ika, dirinya masih berkeingan untuk bisa membela tim PON Jatim di Raiu nanti. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan berada di pihak Perpani Jatim dan KONI Jatim. "Soal kenapa tidak ikut, tanyakan kepada pengurus saja. Saya hanya atlet, tahunya latihan dan bertanding, " elaknya.
Setelah dikonfirmasi, pihak KONI Jatim melalui Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres), Iramantara Subagya justru membenarkan jika nama Ika Yuliani dan Erwina Safitri tidak masuk dalam tim PON Jatim.
"Nama memang tidak masuk dalam daftar yang diiterima KONI dari Pengprov Perpani. Kami sudah banyak memberikan pertimbangan, tapi Perpani punya argumen lain, " ujarnya.
Sayangnya, saat ditanya lebih lanjut pertimbangan kenapa kedua pemanah peraih emas Sea Games ini tidak dimasukan dalam tim PON, Irmantara tidak memberikan penjelasan. "Bola sekarang ada di ketua umum KONI (Erlangga Satriagung), " ujar pria yang akrab dipanggil Ibag sambil berlalu pergi.
Sikap KONI Jatim yang lepas begitu saja dua peraih emas Sea Games ini cukup disayangkan. Apalagi selama ini, induk organisasi olahraga Jatim terkenal paling ngotot dalam mempertahankan atlet potensi medali emas PON. Bahkan, sampai berebut dengan Jawa Barat terkait status atlet angkat besi Shandow hingga ke ranah hukum.
()