Kecewa Roma gagal ke Eropa, Totti tetap dukung Enrique
A
A
A
Sindonews.com - Maskot AS Roma Francesco Totti kecewa berat.Hasil imbang 2-2 kontra Catania,dini hari kemarin, membuat pemain paling senior Il Lupo itu merasa bersalah dengan terbangnya tiket kompetisi Eropa (Liga Champions dan Liga Europa).
Pasalnya, ketidakmampuan sang kapten mengeksekusi penalti membuat Roma gagal menang. Walau berhasil menyumbang dua gol pada menit ke-52 dan 77,Totti merasa dengan hasil imbang atas Catania, Roma tidak akan mungkin menggapai tiket kompetisi Eropa musim depan.
Setelah tercampak dari zona Liga Champions,kini pasukan Luis Enrique Martinez juga harus rela tidak masuk jajaran tim yang diundang untuk bertarung di Liga Europa. Kini, Roma tetap bertahan di peringkat 7 klasemen dengan 53 poin dari 37 pertandingan.
''Hasil pertandingan adalah kesalahan saya.Sebab, saya tidak seharusnya gagal melakukan penalti. Poin ini jadi tidak lagi berguna. Sayang, kami tidak dapat menang dan saya pikir penalti saya yang menentukan. Saya bertanggung jawab penuh sebagai kapten,” ujar Totti, penuh penyesalan,dilansir Football Italia.
Pemilik nomor punggung 10 yang telah membela tim senior Roma sejak 1992 itu juga mengindikasikan bahwa kegagalan Roma musim ini tidak bisa pula dianggap sebagai kesalahan pelatih.
Bagi pria kelahiran Roma, 27 September 1976 itu, Enrique adalah sosok pelatih yang telah mengerahkan seluruh kemampuannya. Menurut pencetak 215 gol bagi Roma itu, suatu kewajaran bagi Enrique mengalami hasil yang kurang menggembirakan pada musim perdana di Seri A.
''Saya berharap dia akan tetap bertahan. Dalam pandangan saya,Enrique adalah pelatih yang bagus.Kami hanya perlu memberinya sedikit waktu. Pada tahun pertama, hampir semua pelatih melakukan kesalahan di Roma. Saya berharap dia bisa tinggal. Bagi saya, dia memiliki masa depan yang cerah,”tutur Totti.
Menanggapi spekulasi pergantian pelatih yang kembali didengungkan mediamedia Italia, Enrique justru menolak memberi tanggapan.Dia mengaku menyerahkan semua keputusan kepada penilaian manajemen.
Dia juga enggan mengomentari pernyataan Totti yang memintanya bertahan.Mantan pelatih Barcelona B itu hanya menyebutkan akan melakukan evaluasi besar-besaran sebagai modal Roma musim depan.
''Saya tidak berminat membahas masalah itu (spekulasi pemecatan).Masa depan saya bukan konsumsi media. Saya tidak akan berbicara tentang hal-hal pribadi.Saya pelatih sepak bola. Karena itu, saya hanya akan berbicara tentang masalah teknis di lapangan. Saya rasa penampilan Roma musim ini tidak terlalu buruk.Para pemain telah berjuang,”kata Enrique.
Sementara itu, AllenatoreCatania Vicenzo Montella justru memuji penampilan impresif Totti di partai ke-500 itu. Bagi Montella, Totti adalah roh Roma dan pemain paling penting, walau sebuah penaltinya digagalkan kiper Juan Pablo Carrizo.
Menurut Montella,Totti tetap sosok penting di Roma yang perannya masih sangat dibutuhkan. Selain masalah Totti, Montella juga memberi tanggapan tentang ketertarikan sejumlah klub. Pasalnya, di tangannya, Catania tampil bagus musim ini.
''Saya perlu sikap yang lebih dari sekadar pelatih. Saya memiliki kontrak dan berniat untuk menghormatinya. Pada akhir musim, saya akan bertemu klub untuk mendiskusikan situasi ini dan langkah untuk membangun skuad,”papar Montella.
Pasalnya, ketidakmampuan sang kapten mengeksekusi penalti membuat Roma gagal menang. Walau berhasil menyumbang dua gol pada menit ke-52 dan 77,Totti merasa dengan hasil imbang atas Catania, Roma tidak akan mungkin menggapai tiket kompetisi Eropa musim depan.
Setelah tercampak dari zona Liga Champions,kini pasukan Luis Enrique Martinez juga harus rela tidak masuk jajaran tim yang diundang untuk bertarung di Liga Europa. Kini, Roma tetap bertahan di peringkat 7 klasemen dengan 53 poin dari 37 pertandingan.
''Hasil pertandingan adalah kesalahan saya.Sebab, saya tidak seharusnya gagal melakukan penalti. Poin ini jadi tidak lagi berguna. Sayang, kami tidak dapat menang dan saya pikir penalti saya yang menentukan. Saya bertanggung jawab penuh sebagai kapten,” ujar Totti, penuh penyesalan,dilansir Football Italia.
Pemilik nomor punggung 10 yang telah membela tim senior Roma sejak 1992 itu juga mengindikasikan bahwa kegagalan Roma musim ini tidak bisa pula dianggap sebagai kesalahan pelatih.
Bagi pria kelahiran Roma, 27 September 1976 itu, Enrique adalah sosok pelatih yang telah mengerahkan seluruh kemampuannya. Menurut pencetak 215 gol bagi Roma itu, suatu kewajaran bagi Enrique mengalami hasil yang kurang menggembirakan pada musim perdana di Seri A.
''Saya berharap dia akan tetap bertahan. Dalam pandangan saya,Enrique adalah pelatih yang bagus.Kami hanya perlu memberinya sedikit waktu. Pada tahun pertama, hampir semua pelatih melakukan kesalahan di Roma. Saya berharap dia bisa tinggal. Bagi saya, dia memiliki masa depan yang cerah,”tutur Totti.
Menanggapi spekulasi pergantian pelatih yang kembali didengungkan mediamedia Italia, Enrique justru menolak memberi tanggapan.Dia mengaku menyerahkan semua keputusan kepada penilaian manajemen.
Dia juga enggan mengomentari pernyataan Totti yang memintanya bertahan.Mantan pelatih Barcelona B itu hanya menyebutkan akan melakukan evaluasi besar-besaran sebagai modal Roma musim depan.
''Saya tidak berminat membahas masalah itu (spekulasi pemecatan).Masa depan saya bukan konsumsi media. Saya tidak akan berbicara tentang hal-hal pribadi.Saya pelatih sepak bola. Karena itu, saya hanya akan berbicara tentang masalah teknis di lapangan. Saya rasa penampilan Roma musim ini tidak terlalu buruk.Para pemain telah berjuang,”kata Enrique.
Sementara itu, AllenatoreCatania Vicenzo Montella justru memuji penampilan impresif Totti di partai ke-500 itu. Bagi Montella, Totti adalah roh Roma dan pemain paling penting, walau sebuah penaltinya digagalkan kiper Juan Pablo Carrizo.
Menurut Montella,Totti tetap sosok penting di Roma yang perannya masih sangat dibutuhkan. Selain masalah Totti, Montella juga memberi tanggapan tentang ketertarikan sejumlah klub. Pasalnya, di tangannya, Catania tampil bagus musim ini.
''Saya perlu sikap yang lebih dari sekadar pelatih. Saya memiliki kontrak dan berniat untuk menghormatinya. Pada akhir musim, saya akan bertemu klub untuk mendiskusikan situasi ini dan langkah untuk membangun skuad,”papar Montella.
()