Macan Kemayoran dituntut konsisten menang
A
A
A
Sindonews.com - Persija Jakarta dituntut tampil konsisten mengarungi sisa pertandingan musim ini. Guna membuat kondisi internal tim kondusif, manajemen Macan Kemayoran menyiapkan Isman Jasulmei sebagai pelatih kepala klub berkostum oranye tersebut, menggantikan Jaya Hartono.
Persija baru saja meraih kemenangan meyakinkan, dengan membantai Persijap Jepara 6-1 di Sradion Wilis, Madiun, Sabtu (5/5). Algojo-algojo Persija dalam kemenangan besar tersebut diwakili sosok Emanuel de Porras yang mencetak gol pada menit kesembilan dan 12, lalu Arfan Ariwijaya dan Rinto Ali yang masing-masing mengemas gol pada menit keenam dan 41.
Dua gol lain disumbangkan Hendra Bayauw dan David da Rocha pada menit ke-58 dan 85. Sementara gol hiburan Persijap ditorehkan,Danan Puspito pada menit ke-44. Kemenangan terbesar Persija pada musim ini pun langsung mendongkrak posisi Macan Kemayorandi klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL). Persija naik satu peringkat ke posisi 8 sementara dengan koleksi 17 angka.
Catatan ini didapat setelah menjalani 15 laga dengan mengukir 4 kemenangan,5 imbang, dan 6 kali menelan kekalahan. Walau berhasil menang besar dan mampu sedikit memperbaiki posisi di klasemen sementara IPL, tuntutan besar untuk bisa menjaga konsistensi tetap didengung-dengungkan manajemen Persija.
Manajemen Macan Kemayoran tidak ingin kesalahan-kesalahan di partai sebelumnya kembali diulangi Danilo Fernando dkk. Salah satu contoh nyata inkonsistensi Persija terlihat pada awal paruh kedua IPL.
Setelah berhasil memukul Persiraja Banda Aceh dengan skor telak,3-1,7 April lalu, Macan Kemayoran melempem di dua laga berikutnya. Persija berturut-turut dikandaskan Persibo Bojonegoro, 2-3, pada 23 April, dan Arema FC Malang di Stadion Gajayana, Malang, 29 April,dengan skor sama.
”Setelah kemenangan melawan Persijap, saya bilang kepada seluruh tim untuk selalu bermain konsisten di partai selanjutnya. Jika ada masalah di luar sana,mohon agar dikesampingkan dulu.Nanti biar manajemen saja yang mengusahakannya.Sebab, pemain harus fokus di setiap pertandingan saja,”ungkap Manajer Persija Ardhi Tjahyoko saat dihubungi.
Tidak hanya memberikan perintah untuk tetap bermain konsisten di tujuh laga terakhir Macan Kemayoran, Ardhi juga menyatakan saat ini Persija mulai ditukangi pelatih kepala baru. Isman yang sempat menjadi asisten pelatih Persija saat ditukangi Serghei Dubrovin, disiapkan untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Jaya Hartono.
Kehadiran Isman pun diharapkan mampu memberikan ras nyaman kepada seluruh tim. ”Isman sudah mulai bekerja saat Persija mengalahkan Persijap.Kami memang selalu berkeinginan jika cepat didapat sosok pelatih kepala setelah Jaya mundur,'' kata Ardhi.
''Walau sudah mulai bekerja, apakah akan dikontrak dalam waktu lama atau hanya sampai musim ini selesai, masih dalam pembahasan.Masalahnya mungkin belum cocok harga, atau manajemen belum ada dana untuk mengontrak,” tutur mantan manajer Jakarta FC tersebut.
Manajemen pun terus meminta pemainnya bersabar menunggu kucuran dana dari pihak konsorsium. Seperti yang disampaikan Ardhi,para punggawa Macan Kemayoranmemang belum menerima haknya di satu bulan terakhir ini.Belum adanya kucuran dana dari pihak konsorsium,diharapkan tidak lagi menurunkan semangat juga para pemain Persija.
”Kami sampaikan kepada pemain,jika bukan Persija saja yang mengalami kendala seperti ini.Sebab,semua tim juga merasakan hal yang sama. Tapi saya baru dapat informasi,dan katanya akan dikucurkan dana tersebut dalam satu minggu ke depan,” tutur Ardhi.
”Manajemen terus berusaha mengupayakan agar hak-hak dari pemain bisa diselesaikan. Satu bulan gaji pemain memang terkendala sampai saat ini. Namun, kami dari manajemen akan mencoba untuk meredam semua permasalahan yang sedang dialami,”ujarnya.
Persija baru saja meraih kemenangan meyakinkan, dengan membantai Persijap Jepara 6-1 di Sradion Wilis, Madiun, Sabtu (5/5). Algojo-algojo Persija dalam kemenangan besar tersebut diwakili sosok Emanuel de Porras yang mencetak gol pada menit kesembilan dan 12, lalu Arfan Ariwijaya dan Rinto Ali yang masing-masing mengemas gol pada menit keenam dan 41.
Dua gol lain disumbangkan Hendra Bayauw dan David da Rocha pada menit ke-58 dan 85. Sementara gol hiburan Persijap ditorehkan,Danan Puspito pada menit ke-44. Kemenangan terbesar Persija pada musim ini pun langsung mendongkrak posisi Macan Kemayorandi klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL). Persija naik satu peringkat ke posisi 8 sementara dengan koleksi 17 angka.
Catatan ini didapat setelah menjalani 15 laga dengan mengukir 4 kemenangan,5 imbang, dan 6 kali menelan kekalahan. Walau berhasil menang besar dan mampu sedikit memperbaiki posisi di klasemen sementara IPL, tuntutan besar untuk bisa menjaga konsistensi tetap didengung-dengungkan manajemen Persija.
Manajemen Macan Kemayoran tidak ingin kesalahan-kesalahan di partai sebelumnya kembali diulangi Danilo Fernando dkk. Salah satu contoh nyata inkonsistensi Persija terlihat pada awal paruh kedua IPL.
Setelah berhasil memukul Persiraja Banda Aceh dengan skor telak,3-1,7 April lalu, Macan Kemayoran melempem di dua laga berikutnya. Persija berturut-turut dikandaskan Persibo Bojonegoro, 2-3, pada 23 April, dan Arema FC Malang di Stadion Gajayana, Malang, 29 April,dengan skor sama.
”Setelah kemenangan melawan Persijap, saya bilang kepada seluruh tim untuk selalu bermain konsisten di partai selanjutnya. Jika ada masalah di luar sana,mohon agar dikesampingkan dulu.Nanti biar manajemen saja yang mengusahakannya.Sebab, pemain harus fokus di setiap pertandingan saja,”ungkap Manajer Persija Ardhi Tjahyoko saat dihubungi.
Tidak hanya memberikan perintah untuk tetap bermain konsisten di tujuh laga terakhir Macan Kemayoran, Ardhi juga menyatakan saat ini Persija mulai ditukangi pelatih kepala baru. Isman yang sempat menjadi asisten pelatih Persija saat ditukangi Serghei Dubrovin, disiapkan untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Jaya Hartono.
Kehadiran Isman pun diharapkan mampu memberikan ras nyaman kepada seluruh tim. ”Isman sudah mulai bekerja saat Persija mengalahkan Persijap.Kami memang selalu berkeinginan jika cepat didapat sosok pelatih kepala setelah Jaya mundur,'' kata Ardhi.
''Walau sudah mulai bekerja, apakah akan dikontrak dalam waktu lama atau hanya sampai musim ini selesai, masih dalam pembahasan.Masalahnya mungkin belum cocok harga, atau manajemen belum ada dana untuk mengontrak,” tutur mantan manajer Jakarta FC tersebut.
Manajemen pun terus meminta pemainnya bersabar menunggu kucuran dana dari pihak konsorsium. Seperti yang disampaikan Ardhi,para punggawa Macan Kemayoranmemang belum menerima haknya di satu bulan terakhir ini.Belum adanya kucuran dana dari pihak konsorsium,diharapkan tidak lagi menurunkan semangat juga para pemain Persija.
”Kami sampaikan kepada pemain,jika bukan Persija saja yang mengalami kendala seperti ini.Sebab,semua tim juga merasakan hal yang sama. Tapi saya baru dapat informasi,dan katanya akan dikucurkan dana tersebut dalam satu minggu ke depan,” tutur Ardhi.
”Manajemen terus berusaha mengupayakan agar hak-hak dari pemain bisa diselesaikan. Satu bulan gaji pemain memang terkendala sampai saat ini. Namun, kami dari manajemen akan mencoba untuk meredam semua permasalahan yang sedang dialami,”ujarnya.
()