Ribuan tiket palsu beredar, panpel Persib tekor

Jum'at, 11 Mei 2012 - 00:58 WIB
Ribuan tiket palsu beredar,...
Ribuan tiket palsu beredar, panpel Persib tekor
A A A
Sindonews.com - Panpel Persib Bandung menyatakan salah satu faktor yang membuat pendapatan dari sektor ticketing tidak bisa dieksploitasi secara maksimal adalah beredarnya tiket palsu.
Menurut Ketua Panpel Persib, Ruri Bachtiar dari total 11 laga kandang yang sudah dijalani Maung Bandung musim ini. Tingkat kerugian yang disebabkan peredaran tiket palsu, mencapai kisaran Rp 150 juta sampai Rp 200 juta.

''Kita sudah lakukan penelusuran, rata-rata ada sekitar 2.000 tiket palsu yang beredar dalam setiap laga kandang Persib. Angka kerugiannya cukup besar dan kami perkirakan total mencapai Rp 150 juta sampai Rp 200 juta,” tutur Ruri kepada wartawan kemarin.

Upaya untuk menekan tingkat peredaran tiket palsu ini, tidak hanya sampai pada proses investigasi juga sampai pada tindakan hukum. Menurut Ruri pihaknya sudah mendapatkan konfirmasi ada enam orang yang berstatus sebagai tersangka pembuat dan pengedar tiket palsu.

''Mereka ada enam orang dan saat ini berstatus sebagai tahanan di Polsek Sumur Bandung. Kami dari Panpel Persib cukup menaruh apresiasi terhadapi pihak Kepolisian yang mau menindaklanjutinya sampai tuntas,” tutur Ruri.

Sementara itu, pada laga Persib melawan Pelita Jaya di Stadion Siliwangi, ahad nanti. Panpel Persib sudah menyiapkan sekitar 23 ribu lembar tiket masuk. Jumlah penonton yang bakal menyaksikan laga ini diperkirakan akan jauh lebih banyak seiring dengan kembalinya kepercayaan para bobotoh kepada Persib yang tampil menawan saat melumat Persiwa Wamena akhir pekan lalu.

Mengenai proses perizinan, Ruri menyatakan hari ini atau besok semuanya sudah bisa diselesaikan. Rencananya kick off laga Persib melawan Pelita akan dilaksanakan pada pukul 15.30 WIB. ''Mudah-mudahan sesuai harapan kita bersama. Kita harapkan suntikan penonton yang lebih banyak bisa lebih mendongkrak motivasi tim untuk meraih kemenangan,” tandasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7195 seconds (0.1#10.140)