Dean kawal City, Webb kendalikan MU
A
A
A
Sindonews.com - Pertemuan Manchester City dengan Queens Park Rangers (QPR), akhir pekan ini, akan dipimpin wasit Mike Dean. Semua mata akan tertuju kepadanya lantaran ini menjadi laga penentuan siapa yang bakal menjadi juara Liga Primer musim 2011/2012.
Pada laga ini Dean dituntut tampil sempurna. Jika Dean berpihak kepada Man City, fans QPR atau bahkan fans Manchester United (MU) akan mengamuk. Jika dia berpihak kepada QPR, Vincent Kompany dkk yang bakal meledak. Jadi, ini akan menjadi laga yang menegangkan untuknya.
Namun, penunjukan Dean memimpin laga penting ini jelas tidak sembarangan. Citranya yang positif ketika memimpin sebuah laga menjadi salah satu pertimbangan. Dean menjadi wasit Liga Primer sejak 2000.
Kemudian pada 2003, dia baru mengantongi sertifikat FIFA. Pencapaian terbaiknya ketika memimpin laga Liga Europa dan Kualifikasi Euro 2012. Dengan catatan seperti itu, Dean memang layak memimpin laga di Etihad Stadium, akhir pekan ini.
Terakhir kali Dean memimpin laga The Citizens pada 22 Maret.Saat itu, Man City menjamu Chelsea. Pada laga tersebut,The Citizens menang 2-1. Terkait dengan pemilihan Dean sebagai wasit The Citizens, pihak klub tidak memberikan respons apa-apa.
Seluruh penggawa Roberto Mancini itu hanya berharap wasit bisa bersikap adil. Jika sampai wasit merugikan salah satu klub yang bertanding, itu akan berbahaya. ''Kami ingin menang atas QPR. Itu akan mengantarkan kami menjadi juara liga. Namun, kami harus tetap tenang. Apa pun yang nantinya terjadi di lapangan, kami harus menanggapinya dengan kepala dingin.Kami tidak boleh merusak laga terakhir tersebut,” papar Mancini, dilansir The Telegraph.
Sementara itu, di tempat berbeda, di Stadium of Light, pertemuan Sunderland dengan MU akan dipimpin wasit Howard Webb. Ini juga menjadi pertanyaan besar banyak pihak. Masalahnya, Webb kerap dianggap memihak The Red Devils.
Wasit berusia 40 tahun itu banyak menuai kontroversi terkait segala keputusannya di lapangan. Namun, hal itu tak membuat FA menarik tugas Webb. Pasalnya, dia adalah salah satu wasit berpengalaman di Inggris. Dia memulai kariernya di Liga Primer pada 2003. Lalu, pada 2005, dia mendapat sertifikasi FIFA.
Pada laga ini Dean dituntut tampil sempurna. Jika Dean berpihak kepada Man City, fans QPR atau bahkan fans Manchester United (MU) akan mengamuk. Jika dia berpihak kepada QPR, Vincent Kompany dkk yang bakal meledak. Jadi, ini akan menjadi laga yang menegangkan untuknya.
Namun, penunjukan Dean memimpin laga penting ini jelas tidak sembarangan. Citranya yang positif ketika memimpin sebuah laga menjadi salah satu pertimbangan. Dean menjadi wasit Liga Primer sejak 2000.
Kemudian pada 2003, dia baru mengantongi sertifikat FIFA. Pencapaian terbaiknya ketika memimpin laga Liga Europa dan Kualifikasi Euro 2012. Dengan catatan seperti itu, Dean memang layak memimpin laga di Etihad Stadium, akhir pekan ini.
Terakhir kali Dean memimpin laga The Citizens pada 22 Maret.Saat itu, Man City menjamu Chelsea. Pada laga tersebut,The Citizens menang 2-1. Terkait dengan pemilihan Dean sebagai wasit The Citizens, pihak klub tidak memberikan respons apa-apa.
Seluruh penggawa Roberto Mancini itu hanya berharap wasit bisa bersikap adil. Jika sampai wasit merugikan salah satu klub yang bertanding, itu akan berbahaya. ''Kami ingin menang atas QPR. Itu akan mengantarkan kami menjadi juara liga. Namun, kami harus tetap tenang. Apa pun yang nantinya terjadi di lapangan, kami harus menanggapinya dengan kepala dingin.Kami tidak boleh merusak laga terakhir tersebut,” papar Mancini, dilansir The Telegraph.
Sementara itu, di tempat berbeda, di Stadium of Light, pertemuan Sunderland dengan MU akan dipimpin wasit Howard Webb. Ini juga menjadi pertanyaan besar banyak pihak. Masalahnya, Webb kerap dianggap memihak The Red Devils.
Wasit berusia 40 tahun itu banyak menuai kontroversi terkait segala keputusannya di lapangan. Namun, hal itu tak membuat FA menarik tugas Webb. Pasalnya, dia adalah salah satu wasit berpengalaman di Inggris. Dia memulai kariernya di Liga Primer pada 2003. Lalu, pada 2005, dia mendapat sertifikasi FIFA.
()