Akumulasi kartu kuning tetap berlaku

Rabu, 16 Mei 2012 - 07:02 WIB
Akumulasi kartu kuning tetap berlaku
Akumulasi kartu kuning tetap berlaku
A A A
Sindonews.com - Bayern Muenchen dan Chelsea harus bisa memanfaatkan armada yang ada saat final Liga Champions. Pasalnya, keinginan untuk tampil dengan kekuatan penuh urung terlaksana lantaran UEFA tetap memberlakukan skorsing akumulasi kartu kuning hingga 2015.

Baik Chelsea dan Muenchen dipastikan tidak bisa menurunkan tiga pemainnya di Allianz Arena setelah menerima kartu kuning saat semi final. Tuan rumah kini harus mencari pengganti Luiz Gustavo, David Alaba, dan Holger Badstuber akibat pelanggaran yang dilakukannya saat melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Sedangkan Chelsea kehilangan Ramires, Branislav Ivanovic, dan Raul Meireles selepas pertemuan kedua kontra Barcelona di Camp Nou. Itu belum termasuk kapten John Terry yang diganjar kartu merah karena mengasari Alexis Sanchez.

Hal ini menimbulkan perdebatan tersendiri. Dengan absennya sejumlah pemain bintang, duel final nanti diprediksi tidak akan menarik. Alhasil, muncul usulan agar UEFA mengubah peraturan soal hukuman akibat akumulasi kartu kuning. Maksudnya mereka yang bermasalah dengan disiplin bisa tetap tampil di partai puncak.

Usulan itu juga diajukan dua finalis. Muenchen dan Chelsea memohon agar UEFA memberi kelonggaran. Mereka beranggapan agar laga sekelas Liga Champions berlangsung menarik, kedua kontestan seharusnya tampil dengan kekuatan penuh.
Bahkan, asosiasi pemain internasional (Fifpro) ikut turun tangan untuk mengatasi hal ini.

Niat untuk membatalkan hukuman para pemain akibat akumulasi kartu kuning sebenarnya tidak muncul begitu saja. Itu mengacu pada kebijakan di turnamen Euro. Dalam kompetisi sepak bola terbesar Benua Biru itu, catatan kartu kuning yang didapat pemain akan dihapus bila tim yang dibelanya berhasil melewati perempat final.

Karena itu, peraturan tersebut seharusnya diterapkan juga di Liga Champions. Maksudnya, pemain yang menerika akumulasi kartu kuning akan bebas hukuman jika berhasil melangkah ke semifinal atau final. Selain itu, para pemain juga belum tentu layak menerima kartu kuning karena pelanggaran yang dilakukan bisa saja tidak disengaja.

''Contohnya Alaba. Dia tidak melakukan handsball dengan sengaja. Saat itu dia terpeleset dan tanpa sengaja menyentuh bola. Rasanya tidak benar jika pemain sepertinya tidak bisa tampil di final karena hal ini,” ujar juru bicara Fifpro, Simon Barker, dikutip guardian.

Itu juga yang menjadi pertimbangan Muenchen dan Chelsea. Mereka menilai sangat tidak adil bagi pemain yang dilarang tampil di final padahal dia yang berjasa membantu timnya melangkah ke fase terpenting tersebut.

Sayangnya, keinginan Muenchen dan Chelsea tidak akan terpenuhi. UEFA meyatakan tidak akan mengubah peraturan itu setidaknya hingga tiga musim ke depan. Artinya,
Gustavo, Alaba, Badstuber, Ramires, Ivanovic, Meireles, dan Terry tidak akan tampil di final.

''Kami sudah menggelar tiga sesi pertemuan dengan perwakilan dari asosiasi Klub Sepak Bola Eropa dan pihak terkait lainnya. Kami memutuskan peraturan itu akan tetap berlaku hingga tiga musim ke depan,” ujar Anggota Komite Eksekutif Divisi Peraturan Liga Champions Michael vs Praag.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5928 seconds (0.1#10.140)