Pemain PSM terkendala kebugaran
A
A
A
Sindonews.com - Tak kunjung reda dihantam badai cedera, kebugaran penggawa PSM Makassar dianggap menjadi akar masalahnya. Dua penggawa yakni A.M. Guntur dan I Ketut Mahendra, kini masuk dalam daftar pemain yang harus mendapat perawatan. Keduanya mengaku tertarik otot pahanya, saat uji coba lapangan menjelang lawan Arema di Piala Indonesia.
Tercatat, sepanjang putaran kedua bergulir, nyaris selalu saja ada anggota skuad yang bermasalah dengan kondisi fisiknya. Bahkan salah satu punggawa yakni Kwon Jun sempat diserang sakit tipus. Pelatih Kepala PSM Petar Segrt pun mengakui jika faktor kebugaran menyebabkan pemainnya langganan dihantam cedera. ''Kami sebenarnya butuh jeda. Tapi jadwal yang padat tidak bisa kami hindari," keluhnya.
Padatnya jadwal laga yang harus dilakoni oleh tim Juku Eja, karena harus berlaga di dua kompetisi. Indonesia Premier League dan Piala Indonesia. Peluang untuk juara juga masih terbuka di dua ajang kompetisi beda kasta ini. Sebab itulah, PSM memilih serius berlaga di dua kompetisi ini.
Panggilan sejumlah pemain ke timnas, juga menjadi salah satu penyebab merosotnya kebugaran pemain. Salah satu contoh yang menimpa terhadap gelandang muda Rasyid Bakrie. Lelah membagi tenaga di klub dan timnas, membuatnya ambruk tak sadarkan diri usai bermain melawan Arema.
Kondisi ini kemudian semakin dipersulit dengan krisis keuangan klub. Petar mengeluhkan anak asuhnya yang kurang mendapat asupan nutrisi penunjang gizi. "Pemain saya pasti butuh makanan yang bagus. Saya terkadang kecewa dan prihatin, sebenarnya kami hanya tinggal modal semangat saja," tutur mantan pelatih Bali Devata FC ini.
Tercatat, sepanjang putaran kedua bergulir, nyaris selalu saja ada anggota skuad yang bermasalah dengan kondisi fisiknya. Bahkan salah satu punggawa yakni Kwon Jun sempat diserang sakit tipus. Pelatih Kepala PSM Petar Segrt pun mengakui jika faktor kebugaran menyebabkan pemainnya langganan dihantam cedera. ''Kami sebenarnya butuh jeda. Tapi jadwal yang padat tidak bisa kami hindari," keluhnya.
Padatnya jadwal laga yang harus dilakoni oleh tim Juku Eja, karena harus berlaga di dua kompetisi. Indonesia Premier League dan Piala Indonesia. Peluang untuk juara juga masih terbuka di dua ajang kompetisi beda kasta ini. Sebab itulah, PSM memilih serius berlaga di dua kompetisi ini.
Panggilan sejumlah pemain ke timnas, juga menjadi salah satu penyebab merosotnya kebugaran pemain. Salah satu contoh yang menimpa terhadap gelandang muda Rasyid Bakrie. Lelah membagi tenaga di klub dan timnas, membuatnya ambruk tak sadarkan diri usai bermain melawan Arema.
Kondisi ini kemudian semakin dipersulit dengan krisis keuangan klub. Petar mengeluhkan anak asuhnya yang kurang mendapat asupan nutrisi penunjang gizi. "Pemain saya pasti butuh makanan yang bagus. Saya terkadang kecewa dan prihatin, sebenarnya kami hanya tinggal modal semangat saja," tutur mantan pelatih Bali Devata FC ini.
()