SFC terlecut bungkam suara sumbang
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen klub Sriwijaya FC berharap pada laga big match menghadapi Persipura, Minggu (27/5) nanti di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, kedua tim bisa tampil dengan kekuatan penuh.
Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin mengungkapkan, harapan yang diungkapkannya tersebut bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, kendati Laskar Wong Kito di puncak klasemen sementara, tapi masih banyak pihak yang meragukan ketangguhan tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu.
''Tapi kalau nanti kedua tim bisa tampil dengan kekuatan penuh, maka siapa pun yang berhasil keluar sebagai pemenang berhak untuk mendapatkan pengakuan sebagai tim terbaik saat ini. Saya yakin dan optimistis SFC akan mampu menjadi yang terbaik dan meraih kemenangan dalam laga big match itu nanti,” ungkapnya.
Hendri melanjutkan, pada awal musim kompetisi lalu tidak ada satu pihak mana pun yang memprediksi SFC akan menjadi seperti sekarang ini. Apalagi sejak manajemen klub memutuskan untuk memutus kontrak pelatih asal Bulgaria, Ivan Venkov Kolev, yang dinilai gagal mendongkrak proforma tim.
Setelah Firman Utina dkk berhasil menunjukkan performa yang luar biasa, bermunculan suara-suara sumbang yang mengatakan bahwa SFC anak emas PT Liga Indonesia. Sehingga sejak awal sudah di-setting untuk menjadi juara musim ini, hingga menyebut SFC sebagai tim karbitan dan abal-abal karena tidak memiliki sejarah klub yang jelas serta tudingan lainnya.
''Suara-suara sumbang ini malah menjadikan kami semakin bersemangat dan termotivasi untuk melakukan yang terbaik dan memperlihatkan bahwa SFC memang layak menjadi yang terbaik dan juara ISL musim ini,” pungkasnya.
Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin mengungkapkan, harapan yang diungkapkannya tersebut bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, kendati Laskar Wong Kito di puncak klasemen sementara, tapi masih banyak pihak yang meragukan ketangguhan tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu.
''Tapi kalau nanti kedua tim bisa tampil dengan kekuatan penuh, maka siapa pun yang berhasil keluar sebagai pemenang berhak untuk mendapatkan pengakuan sebagai tim terbaik saat ini. Saya yakin dan optimistis SFC akan mampu menjadi yang terbaik dan meraih kemenangan dalam laga big match itu nanti,” ungkapnya.
Hendri melanjutkan, pada awal musim kompetisi lalu tidak ada satu pihak mana pun yang memprediksi SFC akan menjadi seperti sekarang ini. Apalagi sejak manajemen klub memutuskan untuk memutus kontrak pelatih asal Bulgaria, Ivan Venkov Kolev, yang dinilai gagal mendongkrak proforma tim.
Setelah Firman Utina dkk berhasil menunjukkan performa yang luar biasa, bermunculan suara-suara sumbang yang mengatakan bahwa SFC anak emas PT Liga Indonesia. Sehingga sejak awal sudah di-setting untuk menjadi juara musim ini, hingga menyebut SFC sebagai tim karbitan dan abal-abal karena tidak memiliki sejarah klub yang jelas serta tudingan lainnya.
''Suara-suara sumbang ini malah menjadikan kami semakin bersemangat dan termotivasi untuk melakukan yang terbaik dan memperlihatkan bahwa SFC memang layak menjadi yang terbaik dan juara ISL musim ini,” pungkasnya.
()