Liga Selection siap hadang Inter Milan
Liga Selection siap hadang Inter Milan
A
A
A
Sindonews.com - Tim papan atas Italia, Inter Milan, siap menguncang Tanah Air. Javier Zanetti dkk, dijadwalkan bertanding dengan Liga Selection dan tim nasional (timnas) senior Indonesia, 24 dan 26 Mei mendatang.
Kedatangan klub peraih 18 gelar Scudetto tersebut menjadi kesempatan yang luar biasa bagi para pemain Indonesia. Sekitar 20 pemain dari Liga Selection sudah memulai latihan sebelum bertanding dengan I Nerazzurri, julukan Inter. Dari 20 pemain yang berkesempatan ambil bagian, lima pemain di antaranya adalah pemain asing.
Ke-20 pemain yang ada pun mengakui jika kesempatan bertanding dengan Inter, jadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. Bagaimana tidak, berkesempatan bisa satu ‘panggung’ dengan bintang-bintang top Eropa dan Amerika Latin, tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
''Pastinya saya senang sekali bisa diberikan kesempatan seperti ini. Tapi sebenarnya tidak ada persiapan kusus. Saya hanya fokuskan diri untuk terus berlatih,” ungkap penjaga gawang Tim Selection, Aji Saka.
Walau bangga bisa jadi bagian dalam laga bersejarah tersebut, penjaga gawang Arema FC Malang itu mengaku bukan fans fanatik Inter. Tembok terakhir tim Singo Edan, julukan Arema, malahan sangat mengidolakan tim sekota Inter, AC Milan.
Aji pun berkelakar, jika dirinya akan membalaskan dendam tim kesayangannya tersebut. Pemain berusia 21 tahun ini ini mengaku sangat kecewa, ketika Inter menundukan Milan, 4-2, di partai penentuan untuk perebutan gelar Scudetto dengan Juventus.
''Saya Milanisti (nama fans fanatik Milan). Saya akan berusaha keras membalaskan dendam tim kesayangan saya tersebut saat dikalahkan Inter. Saya akan berusaha membuat penyerang-penyerang mereka kesulitan,” papar Aji.
Sementara itu, tim kepelatihan Tim Selection menilai, jika saat ini timnya sudah memulai untuk berlatih. Namun, dari latihan perdana yang dilakukan di Lapangan C, Senayan, Jakarta, masih ada beberapa kendala soal adaptasi bermain. Dan masalah tersebut dialami beberapa pemain lokal Indonesia.
Pemain-pemain lokal yang dipanggil untuk bertemu dengan Inter, bisa dibilang pemain yang baru masuk untuk membela tim dengan level atas. Selain minimnya jam terbang, kebanyakan dari pemain lokal yang disiapkan PSSI untuk bertanding dengan Inter, kebanyakan masih berusia muda.
''Kalau pemain-pemain asing mungkin bisa cepat beradaptasi. Tapi yang jadi masalah adalah pemain-pemain lokalnya. Karena kebanyakan dari mereka baru masuk timnas dan masih berusia sangat muda. Mereka itu kebanyakan pemain yang disiapkan untuk bermain diajang Piala Asia U-22,” ungkap asisten pelatih Tim Selection, Widodo C Putro.
Walaupun seperti itu, Widodo tetap menilai bisa berujicoba dengan tim sekelas Inter adalah suatu kesempatan yang sangat-sangat luar biasa. Melihat atau malahan bermain langsung dengan pemain-pemain sekelas Ivan Cordoba, Walter Samuel, Dauglas Maicon, Esteban Cambiasso, Diego Milito, dan Giampaolo Pazzini, mungkin tidak pernah terbayangkan.
''Pengalaman ini bisa dijadikan pelajaran buat para pemain Indonesia. Ini ujicoba yang sangat luar biasa tentunya. Kita tahu sama-sama tim seperti apa Inter Milan itu,” tandas mantan pemain timnas Indonesia era 1990 tersebut.
Skuad Inter Milan ; Penjaga Gawang ; 1 Julio Cesar, 12 Luca Castellazzi, 21 Paolo Orlandoni Pemain Belakang ; 2 Ivan Cordoba, 4 Javier Zanetti, 13 Maicon, 24 Paolo Hernan Dellafiore, 25 Walter Samuel, 34 Cristiano Biraghi, 42 Jonathan Pemain Tengah ; 17 Angelo Palombo, 18 Andrea Poli, 19 Esteban Cambiasso, 29 Coutinho, 48 Lorenzo Crisetig; 53 Luca Tremolada; Pemain Depan ; 7 Giampaolo Pazzini, 22 Diego Milito; 81 Samuele Longo, 96 Giovanni Terrani
Skuad Tim Selection;
Penjaga Gawang ; Aji Saka (Arema), M. Ridwan (Bontang FC) Pemain Belakang ; Indra Cahya (Persija Jakarta), David Pagbe (Semen Padang), Otavio Dutra (Persebaya), Diego Michiels (Persija), Syafrudin Tahar (PSMS), Dany Saputra (Persedikab)
Pemain Tengah ; Rasyid, Kwon Jun (PSM), Mario Karlovic (Persebaya), Sigit Meiko (Persibo), Mustaid Billah (Persekat), Rahmat Hidayat (Pro Duta)
Pemain Depan ; Andik Vermansyah (Persebaya), Edward Wilson (Semen Padang), Muharram (Pro Duta), Agung Suprianto (PPSM), Ronald Setmop (PON Papua), Abdul Rahman (Madiun Putra)
Kedatangan klub peraih 18 gelar Scudetto tersebut menjadi kesempatan yang luar biasa bagi para pemain Indonesia. Sekitar 20 pemain dari Liga Selection sudah memulai latihan sebelum bertanding dengan I Nerazzurri, julukan Inter. Dari 20 pemain yang berkesempatan ambil bagian, lima pemain di antaranya adalah pemain asing.
Ke-20 pemain yang ada pun mengakui jika kesempatan bertanding dengan Inter, jadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. Bagaimana tidak, berkesempatan bisa satu ‘panggung’ dengan bintang-bintang top Eropa dan Amerika Latin, tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
''Pastinya saya senang sekali bisa diberikan kesempatan seperti ini. Tapi sebenarnya tidak ada persiapan kusus. Saya hanya fokuskan diri untuk terus berlatih,” ungkap penjaga gawang Tim Selection, Aji Saka.
Walau bangga bisa jadi bagian dalam laga bersejarah tersebut, penjaga gawang Arema FC Malang itu mengaku bukan fans fanatik Inter. Tembok terakhir tim Singo Edan, julukan Arema, malahan sangat mengidolakan tim sekota Inter, AC Milan.
Aji pun berkelakar, jika dirinya akan membalaskan dendam tim kesayangannya tersebut. Pemain berusia 21 tahun ini ini mengaku sangat kecewa, ketika Inter menundukan Milan, 4-2, di partai penentuan untuk perebutan gelar Scudetto dengan Juventus.
''Saya Milanisti (nama fans fanatik Milan). Saya akan berusaha keras membalaskan dendam tim kesayangan saya tersebut saat dikalahkan Inter. Saya akan berusaha membuat penyerang-penyerang mereka kesulitan,” papar Aji.
Sementara itu, tim kepelatihan Tim Selection menilai, jika saat ini timnya sudah memulai untuk berlatih. Namun, dari latihan perdana yang dilakukan di Lapangan C, Senayan, Jakarta, masih ada beberapa kendala soal adaptasi bermain. Dan masalah tersebut dialami beberapa pemain lokal Indonesia.
Pemain-pemain lokal yang dipanggil untuk bertemu dengan Inter, bisa dibilang pemain yang baru masuk untuk membela tim dengan level atas. Selain minimnya jam terbang, kebanyakan dari pemain lokal yang disiapkan PSSI untuk bertanding dengan Inter, kebanyakan masih berusia muda.
''Kalau pemain-pemain asing mungkin bisa cepat beradaptasi. Tapi yang jadi masalah adalah pemain-pemain lokalnya. Karena kebanyakan dari mereka baru masuk timnas dan masih berusia sangat muda. Mereka itu kebanyakan pemain yang disiapkan untuk bermain diajang Piala Asia U-22,” ungkap asisten pelatih Tim Selection, Widodo C Putro.
Walaupun seperti itu, Widodo tetap menilai bisa berujicoba dengan tim sekelas Inter adalah suatu kesempatan yang sangat-sangat luar biasa. Melihat atau malahan bermain langsung dengan pemain-pemain sekelas Ivan Cordoba, Walter Samuel, Dauglas Maicon, Esteban Cambiasso, Diego Milito, dan Giampaolo Pazzini, mungkin tidak pernah terbayangkan.
''Pengalaman ini bisa dijadikan pelajaran buat para pemain Indonesia. Ini ujicoba yang sangat luar biasa tentunya. Kita tahu sama-sama tim seperti apa Inter Milan itu,” tandas mantan pemain timnas Indonesia era 1990 tersebut.
Skuad Inter Milan ; Penjaga Gawang ; 1 Julio Cesar, 12 Luca Castellazzi, 21 Paolo Orlandoni Pemain Belakang ; 2 Ivan Cordoba, 4 Javier Zanetti, 13 Maicon, 24 Paolo Hernan Dellafiore, 25 Walter Samuel, 34 Cristiano Biraghi, 42 Jonathan Pemain Tengah ; 17 Angelo Palombo, 18 Andrea Poli, 19 Esteban Cambiasso, 29 Coutinho, 48 Lorenzo Crisetig; 53 Luca Tremolada; Pemain Depan ; 7 Giampaolo Pazzini, 22 Diego Milito; 81 Samuele Longo, 96 Giovanni Terrani
Skuad Tim Selection;
Penjaga Gawang ; Aji Saka (Arema), M. Ridwan (Bontang FC) Pemain Belakang ; Indra Cahya (Persija Jakarta), David Pagbe (Semen Padang), Otavio Dutra (Persebaya), Diego Michiels (Persija), Syafrudin Tahar (PSMS), Dany Saputra (Persedikab)
Pemain Tengah ; Rasyid, Kwon Jun (PSM), Mario Karlovic (Persebaya), Sigit Meiko (Persibo), Mustaid Billah (Persekat), Rahmat Hidayat (Pro Duta)
Pemain Depan ; Andik Vermansyah (Persebaya), Edward Wilson (Semen Padang), Muharram (Pro Duta), Agung Suprianto (PPSM), Ronald Setmop (PON Papua), Abdul Rahman (Madiun Putra)
()
Explore More