Mr Trap pilih menang daripada sepak bola indah

Senin, 28 Mei 2012 - 16:39 WIB
Mr Trap pilih menang...
Mr Trap pilih menang daripada sepak bola indah
A A A
Sindonews.com – Pilih mana; bermain indah, tapi gagal menang atau tampil biasa-biasa saja, asal menang. Jika pertanyaan itu disampaikan kepada pelatih tim nasional Republik Irlandia Giovanni Trapattoni, maka ia akan memilih jawaban kedua.
Ya, bagi pelatih yang akrab dipanggil Mr Trap itu, hasil akhir lebih penting daripada sepak bola indah di lapangan. Ia belajar dari pengalaman tim yang bermain indah, tapi di akhir pertandingan menuai kekalahan. Dari pengalaman itulah ia berpesan kepada pasukannya untuk fokus meraih kemenangan di Euro 2012.

’’Saya sering berkata, di lapangan hanya ada permainan dan hasil akhir. Anda bisa menunjukkan permainan indah, tapi gagal meraih hasil bagus. Setelah tiga hari, hasil akhir tetap yang diincar, tapi permainan indah dilupakan dan mereka mengerti itu,’’ujar Trapattoni seperti dikutip Goal.

Ia belajar dari kemenangan pasukannya atas Bosnia dengan skor 1-0 dalam laga persahabatan pada 26 Mei lalu. "Sepuluh tahun lalu (di Piala Dunia 2002), tim Irlandia lama memiliki banyak pemain bagus, tapi 10, 12 tahun kemudian, benar-benar berbeda," kata Trapattoni kepada wartawan. ’’Apa yang selalu saya tanyakan mengenai tim adalah kami percaya kemampuan kami. Kami menunjukkan kepada mereka apa yang ingin kami lakukan dan mereka mengerti.’’

Pelatih berusia 73 tahun itu tidak memedulikan banyaknya kritik yang dialamatkan pada dirinya mengenai gaya permainan Republik Irlandia yang membosankan. Ia cuek meskipun pengamat menilai jika Irlandia masih mempertontonkan gaya sepak bola lama yang tidak enak ditonton.

’’Saya mempunyai banyak peluang di masa lalu karena saya bermain di final sebagai pemain. Tapi, itu masa lalu. Ini penting saya tunjukkan kepada setiap orang bahwa saya masih bermanfaat. Itu penting, karena sepak bola berubah. Saya masih tetap paham mengenai sepak bola lama.''

’’Ada tim juara seperti Bayern (Muenchen) yang bermain lebih bagus (daripada Chelsea) dan kalah di final Liga Champions. Itulah sepak bola. Saya mengikuti sepak bola, sepak bola gaya baru, setiap empat tahun, itu berubah. Wasit berubah, budaya berubah.’’
()
Berita Terkini
Jurang Finansial di...
Jurang Finansial di Balik Gemerlap UFC 314: Siapa Kaya, Siapa Merana?
1 jam yang lalu
Perbandingan Karier...
Perbandingan Karier Saul Canelo Alvarez vs Floyd Mayweather Jr, Siapa Lebih Mentereng?
2 jam yang lalu
Evandra Florasta Janji...
Evandra Florasta Janji Berikan Segalanya di Piala Dunia U-17 2025!
3 jam yang lalu
Siapa Kapten ASEAN All-Stars...
Siapa Kapten ASEAN All-Stars Lawan MU? Pundit Malaysia Jagokan Jay Idzes!
4 jam yang lalu
Daftar 25 Stadion Sepak...
Daftar 25 Stadion Sepak Bola Terbaik Dunia 2025: Ikon Arsitektur, Sejarah Magis, dan Atmosfer Membara
4 jam yang lalu
Megawati Hangestri Gabung...
Megawati Hangestri Gabung Gresik Petrokimia Jelang Final Four Proliga 2025
5 jam yang lalu
Infografis
Pilih Tangkap Putin...
Pilih Tangkap Putin daripada Netanyahu, Uni Eropa Dinilai Munafik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved