Penahbisan ketujuh si Raja Roland Garros
A
A
A
Sindonews.com – Rafael Nadal langsung bersimpuh di lapangan setelah mengalahkan Novak Djokovic di final Prancis Terbuka 2012. Kedua tangan Nadal seakan tak mampu membendung air mata yang membasahi sudut matanya. Ia tak percaya mampu menaklukkan Djokovic dalam permainan empat set 6-4, 6-3, 2-6, 7-5 di lapangan Philippe-Chatrier.
Sejurus kemudian, si Raja Roland Garros itu melompat ke tribun penonton menuju tempat keluarganya. Satu per satu anggota keluarganya dipeluk beberapa saat. Mulai dari ibu, adiknya, dan saudara serta rekan-rekannya yang berada di tribun khusus.
Di sisi lain, dari bangku tempat duduknya, Djokovic hanya menatap kosong lapangan. Ia mungkin menyesali kekalahannya dari rival beratnya tersebut setelah bertarung selama 229 menit. Sesekali matanya menyasar ke Nadal yang masih memuaskan dirinya untuk merayakan kemenangan di tribun penonton.
Setelah puas, Nadal kembali ke tempat duduknya. Matanya masih berkaca-kaca dengan momen indah menjuarai grand slam favoritnya tersebut. Nadal mengakui, kemenangannya kali ini sangat spesial. Apalagi, ia datang ke Prancis Terbuka dengan keraguan. Namun, di lapangan, Nadal mampu menjawab keraguannya dengan tampil sebagai kampiun. ’’Ini salah satu momen terbaik dalam karir saya,’’kata Nadal dalam sambutannya di podium juara.
Maklum, Nadal harus menunggu setahun lamanya untuk menjadi jawara grand slam setelah juara di Roland Garros tahun lalu. Tahun ini, prestasi terbaik Nadal menjadi runner-up Australia Terbuka setelah dibekuk Djokovic di final.
Sukses tahun ini merupakan gelar Prancis Terbuka kali ketujuh bagi Nadal sejak berpartisipasi pada 2003. Keberhasilannya tahun ini menjadikan Nadal mencatat hat-trick setelah 2010. Total, Nadal mengoleksi 11 gelar grand slam. Yakni, tujuh gelar Prancis Terbuka, dua trofi Wimbledon, sekali AS Terbuka dan Australia Terbuka.
Sementara itu, Djokovic berusaha menghibur diri dengan mengatakan jika ia akan kembali tahun depan. Ia berusaha akan menjadi yang terbaik tahun depan.
Sejurus kemudian, si Raja Roland Garros itu melompat ke tribun penonton menuju tempat keluarganya. Satu per satu anggota keluarganya dipeluk beberapa saat. Mulai dari ibu, adiknya, dan saudara serta rekan-rekannya yang berada di tribun khusus.
Di sisi lain, dari bangku tempat duduknya, Djokovic hanya menatap kosong lapangan. Ia mungkin menyesali kekalahannya dari rival beratnya tersebut setelah bertarung selama 229 menit. Sesekali matanya menyasar ke Nadal yang masih memuaskan dirinya untuk merayakan kemenangan di tribun penonton.
Setelah puas, Nadal kembali ke tempat duduknya. Matanya masih berkaca-kaca dengan momen indah menjuarai grand slam favoritnya tersebut. Nadal mengakui, kemenangannya kali ini sangat spesial. Apalagi, ia datang ke Prancis Terbuka dengan keraguan. Namun, di lapangan, Nadal mampu menjawab keraguannya dengan tampil sebagai kampiun. ’’Ini salah satu momen terbaik dalam karir saya,’’kata Nadal dalam sambutannya di podium juara.
Maklum, Nadal harus menunggu setahun lamanya untuk menjadi jawara grand slam setelah juara di Roland Garros tahun lalu. Tahun ini, prestasi terbaik Nadal menjadi runner-up Australia Terbuka setelah dibekuk Djokovic di final.
Sukses tahun ini merupakan gelar Prancis Terbuka kali ketujuh bagi Nadal sejak berpartisipasi pada 2003. Keberhasilannya tahun ini menjadikan Nadal mencatat hat-trick setelah 2010. Total, Nadal mengoleksi 11 gelar grand slam. Yakni, tujuh gelar Prancis Terbuka, dua trofi Wimbledon, sekali AS Terbuka dan Australia Terbuka.
Sementara itu, Djokovic berusaha menghibur diri dengan mengatakan jika ia akan kembali tahun depan. Ia berusaha akan menjadi yang terbaik tahun depan.
()