Fabregas: Tiki-Taka ubah sejarah sepakbola Spanyol

Minggu, 01 Juli 2012 - 10:37 WIB
Fabregas: Tiki-Taka...
Fabregas: Tiki-Taka ubah sejarah sepakbola Spanyol
A A A
Sindonews.com - Spanyol kini menjadi salah satu kekuatan sepakbola Eropa yang paling ditakuti. Hal itu didasari dari raihan prestasi yang diraih skuad La Furia Roja dalam empat tahun terakhir. Tercatat, EL Matador mampu menghadirkan trofi Piala Eropa 2008 dan PIala Dunia 2010.

Apalagi saat ini pasukan Vicente Del Bosque berkesempatan mempertahankan gelar jawara Eropa apabila berhasil menaklukan Italia di partai final Piala Eropa pada 2 Juli nanti.

Permainan Tiki-Taka dinilai menjadi kunci sukses Spanyol dalam meraih gelar. Pola permainan yang mengandalkan passing dan pergerakan cepat pemain itu telah menjadi ciri khas sepakbola Spanyol saat ini. Sehingga tak ayal dalam sebuah laga El Matador selalu menguasai jalanya pertandingan dengan penguasaan bola rata-rata lebih dari 60 persen.

Namun, ditengah kesuksesan dengan permainan Tiki-Taka, kini banyak kalangan mengkritik bahwa permainan tersebut menjadi lebih mudah diprediksi. Seperti terlihat kala Spanyol menghadapi Kroasia dan Portugal. Di dua laga tersebut Iker Casillas dkk dinilai sulit untuk merobek pertahanan lawan bahkan Spanyol kerepotan dalam membendung serangan dua tim tersebut.

Hal tersebut langsung mengundang komentar dari gelandang El Matador Cesc Fabregas. Ia menilai permainan Tiki-Taka merupakan gaya permainan terbaik yang mampu merubah sejarah sepakbola Spanyol.

“Gaya Tiki-Taka telah membawa kami sukses dan gaya ini menjadi ciri khas kami. Dan jangan lupa beberapa tahun lalu, gaya ini mengubah sejarah Spanyol dan saya pikir ini sudah cukup,” ungkap Fabregas seperti dikutip Yahoo Sport, Minggu (1/7/20102)

Terkait tak maksimalnya Spanyol di laga menghadapi Kroasia dan Portugal, gelandang Barcelona itu mengungkapkan cukup sulit untuk bertarung menghadapi tim yang tampil bertahan. Sehingga pertandingan berjalan dengan tidak aktraktif.

“Ketika Anda memiliki tim yang selalu tampil menyerang dan Anda menghadapi tim yang tak memiliki celah di pertahanan, tentu saja permainan itu tak terlihat atraktif. Permainan itu menjadi tak terbuka seperti layaknya kedua tim yang ingin meraih kemenangan,” pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)