Menyempurnakan sejarah
A
A
A
Sindonews.com - Final Piala Indonesia kontra Semen Padang, Sabtu (14/7), menjadi sejarah baru bagi Persibo Bojonegoro. Untuk pertama kalinya sejak mengikuti kompetisi di berbegai level, Persibo merasakan partai puncak dan berkesempatan menghadirkan prestasi bagi Boromania.
Dalam sejarah perjalanan Persibo Bojonegoro, baru ada dua catatan menarik terkait kiprah di kompetisi. Pertama, menjadi Juara Divisi Utama 2009 sekaligus menggenggam tiket promosi ke Indonesian Super League (ISL). Kedua, masuk ke babak perempatfinal Copa Dji Sam Soe 2009.
Melihat dua prestasi itu, tak berlebihan jika keberhasilan Persibo menembus babak final Piala Indonesia 2012 sejatinya sudah menjadi sejarah baru. Sejarah itu baru akan sempurna jika Laskar Angling Dharma bisa mengangkat trofi Piala Indonesia untuk pertama kalinya.
Tetapi misi ke arah sana sangat berat, terutama faktor lawan yang tidak main-main. Semen Padang, sang jawara Indonesian Premier League (IPL), bukan tim sembarangan dan membuktikan dirinya sebagai kekuatan paling tangguh sepanjang kompetisi musim ini tanpa pernah terkalahkan.
Semen Padang juga berambisi untuk mengawinkan gelar IPL dengan Piala Indonesia, yang kebetulan juga bakal menjadi sejuarah baru bagi klub. Bagi kedua klub, mengangkat trofi di Stadion Sultan Agung, Bantul, bakal menjadi catatan baru bagi perjalanan tim di sepakbola nasional.
Semen Padang juga telah mencetak sejarah dengan menjuarai kompetisi untuk pertama kalinya dalam sejarah klub berjuluk Kabau Sirah. Sejarah itu akan lebih komplit jika Ferdinand Sinaga dkk bisa mendapatkan trofi kedua musim ini. Melihat perbedaan kekuatan, Persibo butuh sebuah keajaiban untuk bisa mengalahkan Semen Padang.
Kubu Persibo pun menyadari mereka membutuhkan motivasi dan semangat lebih untuk bisa mendapatkan gelar juara. Penasehat Persibo Taufik Riesnendar mengatakan tidak ada alasan untuk rendah diri kala menghadapi pertandingan final menghadapi kekuatan cemerlang Semen Padang.
“Di pertandingan final semua bisa terjadi. Semua tahu Semen Padang adalah tim yang sulit dikalahkan. Tapi tidak selamanya hasil pertandingan dipengaruhi faktor kekuatan teknis. Sejauh kami punyai motivasi dan semangat kuat untuk menjadi juara, saya yakin Persibo bisa,” ujar Taufik memotivasi tim.
Dirinya yakin jika Persibo bisa mengangkat trofi Piala Indonesia, maka eksistensi Persibo bakal semakin diakui. Sebagai tim yang masih muda, baru dua musim bertanding di kompetisi level satu, Taufik menyebut perjalanan Samsul Arif dkk sudah cukup membanggakan.
Selama mengikuti LPI dan IPL di dua musim terakhir, Persibo cukup kompetitif dan minimal berada di papan tengah klasemen. “Itu sudah cukup bagus karena sebelumnya klub ini tidak pernah muluk-muluk dalam menetapkan target. Sebagai klub yang belum banyak pengalaman, Persibo relatif stabil,” cetus Komandan Kodim 0813 Bojonegoro ini.
Di ajang Piala Indonesia, Persibo cukup meyakinkan karena mampu menyingkirkan dua klub yang lebih mapan asal Malang, Persema Malang dan Arema FC. Di babak semifinal, anak asuh Paulo Camargo menuntaskan perlawanan tim Divisi Utama PPSM Magelang.
Dalam sejarah perjalanan Persibo Bojonegoro, baru ada dua catatan menarik terkait kiprah di kompetisi. Pertama, menjadi Juara Divisi Utama 2009 sekaligus menggenggam tiket promosi ke Indonesian Super League (ISL). Kedua, masuk ke babak perempatfinal Copa Dji Sam Soe 2009.
Melihat dua prestasi itu, tak berlebihan jika keberhasilan Persibo menembus babak final Piala Indonesia 2012 sejatinya sudah menjadi sejarah baru. Sejarah itu baru akan sempurna jika Laskar Angling Dharma bisa mengangkat trofi Piala Indonesia untuk pertama kalinya.
Tetapi misi ke arah sana sangat berat, terutama faktor lawan yang tidak main-main. Semen Padang, sang jawara Indonesian Premier League (IPL), bukan tim sembarangan dan membuktikan dirinya sebagai kekuatan paling tangguh sepanjang kompetisi musim ini tanpa pernah terkalahkan.
Semen Padang juga berambisi untuk mengawinkan gelar IPL dengan Piala Indonesia, yang kebetulan juga bakal menjadi sejuarah baru bagi klub. Bagi kedua klub, mengangkat trofi di Stadion Sultan Agung, Bantul, bakal menjadi catatan baru bagi perjalanan tim di sepakbola nasional.
Semen Padang juga telah mencetak sejarah dengan menjuarai kompetisi untuk pertama kalinya dalam sejarah klub berjuluk Kabau Sirah. Sejarah itu akan lebih komplit jika Ferdinand Sinaga dkk bisa mendapatkan trofi kedua musim ini. Melihat perbedaan kekuatan, Persibo butuh sebuah keajaiban untuk bisa mengalahkan Semen Padang.
Kubu Persibo pun menyadari mereka membutuhkan motivasi dan semangat lebih untuk bisa mendapatkan gelar juara. Penasehat Persibo Taufik Riesnendar mengatakan tidak ada alasan untuk rendah diri kala menghadapi pertandingan final menghadapi kekuatan cemerlang Semen Padang.
“Di pertandingan final semua bisa terjadi. Semua tahu Semen Padang adalah tim yang sulit dikalahkan. Tapi tidak selamanya hasil pertandingan dipengaruhi faktor kekuatan teknis. Sejauh kami punyai motivasi dan semangat kuat untuk menjadi juara, saya yakin Persibo bisa,” ujar Taufik memotivasi tim.
Dirinya yakin jika Persibo bisa mengangkat trofi Piala Indonesia, maka eksistensi Persibo bakal semakin diakui. Sebagai tim yang masih muda, baru dua musim bertanding di kompetisi level satu, Taufik menyebut perjalanan Samsul Arif dkk sudah cukup membanggakan.
Selama mengikuti LPI dan IPL di dua musim terakhir, Persibo cukup kompetitif dan minimal berada di papan tengah klasemen. “Itu sudah cukup bagus karena sebelumnya klub ini tidak pernah muluk-muluk dalam menetapkan target. Sebagai klub yang belum banyak pengalaman, Persibo relatif stabil,” cetus Komandan Kodim 0813 Bojonegoro ini.
Di ajang Piala Indonesia, Persibo cukup meyakinkan karena mampu menyingkirkan dua klub yang lebih mapan asal Malang, Persema Malang dan Arema FC. Di babak semifinal, anak asuh Paulo Camargo menuntaskan perlawanan tim Divisi Utama PPSM Magelang.
(wbs)