Pinjam pemain tak gampang
A
A
A
Sindonews.com - Opsi meminjam pemain yang dilakukan Arema FC menyambut perempatfinal AFC Cup, bukan perkara gampang. Paling tidak hanya saat ini hanya Irfan Bachdim yang berhasil didapatkan, sedangkan pemain incaran lain masih belum menemui hasil.
Terakhir, upaya meminjam gelandang Ahmad Bustomi resmi gagal karena klub Mitra Kukar tak mengizinkan. Selain khawatir Bustomi bakal dirayu bergabung dengan Singo Edan, pihak Mitra Kukar juga menjadikan isu perbedaan kompetisi IPL-ISL sebagai alasan tak melepas Bustomi.
“Berdasar kesepakatan manajemen, kami tidak akan melepas Bustomi ke Arema. Apalagi yang meminjam adalah Arema IPL, nanti kami disalahkan PT Liga. Bahkan dengan harga berapa pun kami tak akan meminjamkan Bustomi ke Arema IPL,” cetus Direktur Operasional Mitra Kukar Suwanto.
Penolakan yang dilakukan Mitra Kukar ini memperjelas problem yang dihadapi Singo Edan terkait opsi meminjam pemain. Sebelumnya Arema juga mengincar pemain milik klub ISL yakni Patrich Wanggai dan Oktovianus Maniai. Hingga kini status peminjaman keduanya belum ada kabar.
Problem yang sama kemungkinan juga menimpa dua pemain Pelita Jaya, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo. Pihak Palita sudah membenarkan ada tawaran peminjaman untuk keduanya, tapi belum memberikan jawaban secara gamblang. Palita yang bermain di ISL, bisa jadi mengikuti langkah Mitra Kukar tak melepas pemainnya.
Pilihan paling masuk akal sebenarnya meminjam pemain dari IPL, seperti meminjam Irfan Bachdim dari Persema Malang. Sayang tidak banyak pemain di klub-klub IPL yang cocok dengan karakter Pelatih Arema FC Dejan Antonic. Satu pemain IPL yang kini juga didekati adalah Diego Michiels.
Pemain Persija Jakarta tersebut sebelumnya juga pernah dipinjam Persebaya Surabaya kala berlaga melawan Queens Park Rangers (QPR). Kemungkinan besar peminjaman Diego bisa berjalan mulus dan pemain ini dipersiapkan untuk melapis pemain muda Arema di sektot kiri pertahanan, Fariz Bagus Dinata.
Manajer Arema FC Brillyanes Sanawiri mengakui peminjaman pemain memang tidak mudah, terutama dengan situasi kompetisi seperti sekarang. Dua kompetisi yang berseberangan, IPL dan ISL diyakininya menjadi salah satu alasan klub keberatan melepas pemainnya.
“Padahal kan tidak seharusnya begitu. Kami bertanding untuk nama bangsa di pentas AFC Cup. Kalau kami sukses, tentu juga membawa nama baik Indonesia. Soal peminjaman pemain seharusnya tidak tergantung di mana klub itu berkompetisi,” tutur Brillyanes.
Arema yang rencananya langsung mempersiapkan diri menuju perempatfinal Afc Cup setelah Lebaran nanti, butuh sekitar tambahan lima pemain. Pelatih Dejan Antonic ingin mendapatkan pemain di posisi berbeda, yakni belakang, tangah dan depan. Kemungkinan lini depan bakal diisi lebih banyak pemain pinjaman.
Sebab lini depan memang tidak terlalu banyak stok. Pemain yang jelas-jelas stabil musim ini hanya Ahmad Amiruddin, Putut Waringin Jati, serta TA Musafri. Sedangkan striker lain seperti Purwanto dan Jaya Teguh Angga, belum menunjukkan performa yang menjanjikan.
Sedangkan di lini tengah, Arema tak mengalami masalah walau peminjaman Ahmad Bustomi gagal. Sebab di lapangan ini ada dua pemain tangguh, Roman Chmelo dan Marko Krasic. Asal keduanya tidak absen, maka Singo Edan masih terbilang solid di lapangan tengah.
Terakhir, upaya meminjam gelandang Ahmad Bustomi resmi gagal karena klub Mitra Kukar tak mengizinkan. Selain khawatir Bustomi bakal dirayu bergabung dengan Singo Edan, pihak Mitra Kukar juga menjadikan isu perbedaan kompetisi IPL-ISL sebagai alasan tak melepas Bustomi.
“Berdasar kesepakatan manajemen, kami tidak akan melepas Bustomi ke Arema. Apalagi yang meminjam adalah Arema IPL, nanti kami disalahkan PT Liga. Bahkan dengan harga berapa pun kami tak akan meminjamkan Bustomi ke Arema IPL,” cetus Direktur Operasional Mitra Kukar Suwanto.
Penolakan yang dilakukan Mitra Kukar ini memperjelas problem yang dihadapi Singo Edan terkait opsi meminjam pemain. Sebelumnya Arema juga mengincar pemain milik klub ISL yakni Patrich Wanggai dan Oktovianus Maniai. Hingga kini status peminjaman keduanya belum ada kabar.
Problem yang sama kemungkinan juga menimpa dua pemain Pelita Jaya, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo. Pihak Palita sudah membenarkan ada tawaran peminjaman untuk keduanya, tapi belum memberikan jawaban secara gamblang. Palita yang bermain di ISL, bisa jadi mengikuti langkah Mitra Kukar tak melepas pemainnya.
Pilihan paling masuk akal sebenarnya meminjam pemain dari IPL, seperti meminjam Irfan Bachdim dari Persema Malang. Sayang tidak banyak pemain di klub-klub IPL yang cocok dengan karakter Pelatih Arema FC Dejan Antonic. Satu pemain IPL yang kini juga didekati adalah Diego Michiels.
Pemain Persija Jakarta tersebut sebelumnya juga pernah dipinjam Persebaya Surabaya kala berlaga melawan Queens Park Rangers (QPR). Kemungkinan besar peminjaman Diego bisa berjalan mulus dan pemain ini dipersiapkan untuk melapis pemain muda Arema di sektot kiri pertahanan, Fariz Bagus Dinata.
Manajer Arema FC Brillyanes Sanawiri mengakui peminjaman pemain memang tidak mudah, terutama dengan situasi kompetisi seperti sekarang. Dua kompetisi yang berseberangan, IPL dan ISL diyakininya menjadi salah satu alasan klub keberatan melepas pemainnya.
“Padahal kan tidak seharusnya begitu. Kami bertanding untuk nama bangsa di pentas AFC Cup. Kalau kami sukses, tentu juga membawa nama baik Indonesia. Soal peminjaman pemain seharusnya tidak tergantung di mana klub itu berkompetisi,” tutur Brillyanes.
Arema yang rencananya langsung mempersiapkan diri menuju perempatfinal Afc Cup setelah Lebaran nanti, butuh sekitar tambahan lima pemain. Pelatih Dejan Antonic ingin mendapatkan pemain di posisi berbeda, yakni belakang, tangah dan depan. Kemungkinan lini depan bakal diisi lebih banyak pemain pinjaman.
Sebab lini depan memang tidak terlalu banyak stok. Pemain yang jelas-jelas stabil musim ini hanya Ahmad Amiruddin, Putut Waringin Jati, serta TA Musafri. Sedangkan striker lain seperti Purwanto dan Jaya Teguh Angga, belum menunjukkan performa yang menjanjikan.
Sedangkan di lini tengah, Arema tak mengalami masalah walau peminjaman Ahmad Bustomi gagal. Sebab di lapangan ini ada dua pemain tangguh, Roman Chmelo dan Marko Krasic. Asal keduanya tidak absen, maka Singo Edan masih terbilang solid di lapangan tengah.
(wbs)