Robby & Dino santai dengan masa depan di Persib
Jum'at, 03 Agustus 2012 - 14:56 WIB

Robby & Dino santai dengan masa depan di Persib
A
A
A
Sindonews.com – Perburuan pelatih baru membuat jajaran pelatih Persib Bandung musim lalu terkesan disepelekan. Tapi, dengan memberikan pertanggung jawaban melalui hasil evaluasi keikutsertaan ''Maung Bandung'' – julukan Persib – di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 jajaran pelatih Persib tak terlalu khawatir dengan rencana klub musim depan.
Setelah manajemen Persib mengungumkan rencana merekrut pelatih baru untuk mengarsiteki Persib musim depan, nahkoda Robby Darwis tidak mau terlalu memusingkan isu yang berkembang tersebut. Bagi Robby, pekerjaan melatih Persib telah usai musim lalu dan sebagai pertanggung jawaban dia telah menyerahkan evaluasi.
Robby menginginkan evaluasinya terhadap kinerja 'Maung Bandung'' musim lalu dapat diterima dengan baik. “Laporan yang diberikan sudah seobjektif mungkin,” ujar Robby ditemui di sela-sela kegiatannya dengan mengikuti turnamen Liga Ngabuburit. Dia pun berpendapat, pelatih baru yang menangani Atep dan kawan-kawan di musim depan berdasarkan penilaian yang sesuai dengan kebutuhan manajemen Persib.
Tapi, nama Robby sendiri tidak bisa dikesampignkan dari para kandidar yang diumumkan klub belum lama ini. Dari sejumlah nama pelatih lokal seperti Djajang Nurjaman, Herry Kiswanto, Deni Syamsudin dan Mustika Hadi, Robby ternyata masuk sebagai kandidat pelatih Persib musim depan.
Meski telah memberikan laporan, Robby mengaku belum melakukan komunikasi dengan manajemen klub mengenai nasibnya untuk musim depan. “Saya sendiri tidak mikir siapa yang akan jadi kandidat. Yang terpenting tugas saya sudah selesai dengan menyerahkan laporan ke manajemen Persib. Belum ada komunikasi seperti itu (kepada manajemen),” terang pria yang pernah bermain bagi Persib di era 90-an ini.
Sikap pasrah Robby juga ditujukan jelas dengan belum adanya kepastian kompetisi yang akan diikuti "Pangeran Biru" di musim depan. Menurutnya, manajemen Persib akan memiliki beban jika kompetisi masih seperti musim lalu. Saat di awal musim, Robby menjabat sebagai asisten pelatih Drago Mamic asal Kroasia. Lalu, di putaran kedua dirinya naik tahta menjadi pelatih bagi Maman Abdurrahman dan kawan-kawan.
Ketika disinggung mengenai adanya harapan kembali kepada tugasnya seperti saat berada di klub kesayangan "Bobotoh" pada 2007 silam, Robby tak menampik tawaran tersebut. “Kita liat ke depan. Kalau saya ingin yang terbaik lah karena saya dilahirkan di Persib,” tegasnya.
Hal serupa juga diutarakan pelatih fisik Persib Dino Sefriyanto. Dino mengaku masih ingin bertahan karena berbagai pertimbangan, termasuk keluarga. “Tentunya saya akan memprioritaskan tetap di Persib. Tapi, seandainya yang terjadi sebaliknya, saya juga harus realistis,” ujar Dino.
Setelah manajemen Persib mengungumkan rencana merekrut pelatih baru untuk mengarsiteki Persib musim depan, nahkoda Robby Darwis tidak mau terlalu memusingkan isu yang berkembang tersebut. Bagi Robby, pekerjaan melatih Persib telah usai musim lalu dan sebagai pertanggung jawaban dia telah menyerahkan evaluasi.
Robby menginginkan evaluasinya terhadap kinerja 'Maung Bandung'' musim lalu dapat diterima dengan baik. “Laporan yang diberikan sudah seobjektif mungkin,” ujar Robby ditemui di sela-sela kegiatannya dengan mengikuti turnamen Liga Ngabuburit. Dia pun berpendapat, pelatih baru yang menangani Atep dan kawan-kawan di musim depan berdasarkan penilaian yang sesuai dengan kebutuhan manajemen Persib.
Tapi, nama Robby sendiri tidak bisa dikesampignkan dari para kandidar yang diumumkan klub belum lama ini. Dari sejumlah nama pelatih lokal seperti Djajang Nurjaman, Herry Kiswanto, Deni Syamsudin dan Mustika Hadi, Robby ternyata masuk sebagai kandidat pelatih Persib musim depan.
Meski telah memberikan laporan, Robby mengaku belum melakukan komunikasi dengan manajemen klub mengenai nasibnya untuk musim depan. “Saya sendiri tidak mikir siapa yang akan jadi kandidat. Yang terpenting tugas saya sudah selesai dengan menyerahkan laporan ke manajemen Persib. Belum ada komunikasi seperti itu (kepada manajemen),” terang pria yang pernah bermain bagi Persib di era 90-an ini.
Sikap pasrah Robby juga ditujukan jelas dengan belum adanya kepastian kompetisi yang akan diikuti "Pangeran Biru" di musim depan. Menurutnya, manajemen Persib akan memiliki beban jika kompetisi masih seperti musim lalu. Saat di awal musim, Robby menjabat sebagai asisten pelatih Drago Mamic asal Kroasia. Lalu, di putaran kedua dirinya naik tahta menjadi pelatih bagi Maman Abdurrahman dan kawan-kawan.
Ketika disinggung mengenai adanya harapan kembali kepada tugasnya seperti saat berada di klub kesayangan "Bobotoh" pada 2007 silam, Robby tak menampik tawaran tersebut. “Kita liat ke depan. Kalau saya ingin yang terbaik lah karena saya dilahirkan di Persib,” tegasnya.
Hal serupa juga diutarakan pelatih fisik Persib Dino Sefriyanto. Dino mengaku masih ingin bertahan karena berbagai pertimbangan, termasuk keluarga. “Tentunya saya akan memprioritaskan tetap di Persib. Tapi, seandainya yang terjadi sebaliknya, saya juga harus realistis,” ujar Dino.
(wbs)