Dapat dua pinjaman, Dejan kecewa
A
A
A
Sindonews.com - Harapan Pelatih Arema IPL Dejan Antonic mendapatkan tambahan lima pemain sebelum perempatfinal, tampaknya harus dilupakan. Sebab Arema dipastikan hanya mendapatkan dua pemain pinjaman, yakni Irfan Bachdim dan terbaru Diego Michiels.
Tampaknya memang benar perbedaan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dengan Indonesia Super League (ISL) memunculkan sentimen yang kuat. Buktinya Arema hanya mendapatkan pinjaman pemain dari sesam tim IPL, yakni Persema Malang (Irfan Bachdim) dan Persija Jakarta (Diego Michiels).
Sedangkan target peminjaman pemain di tim ISL sama sekali tidak membuahkan hasil. Padahal Arema FC mempunyai banyak incaran, seperti Ahmad Bustomi, Patrich Wanggai, Oktovianus Maniani, Titus Bonay, hingga dua pemain milik Pelita Jaya. Dejan pun hanya pasrah.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan klub-klub di sini (Indonesia). Mereka tidak mau saling membantu hanya karena berbeda kompetisi. Harusnya kami dengan mudah bisa meminjam, karena Arema membawa nama Indonesia. Selain itu kompetisi sedang libur,” cetus Dejan, asal Serbia.
Sulitnya mendapatkan pemain pinjaman dan batas waktu pendaftaran pemain baru yang mepet, membuat Arema akhirnya tidak lagi berharap banyak. Walau sebenarnya belum merasa puas, Dejan terpaksa harus menerima penambahan kekuatan dengan masuknya Irfan Bachdim dan Diego Michiels.
Dejan sejatinya ingin memanfaatkan kuota lima pemain baru dengan membawa lima pemain pinjaman. Sayang niatan tersebut tidak menjadi kenyataan, apalagi tidak banyak klub IPL yang memiliki pemain berkualitas, minimal seperti yang diinginkan pelatih kelahiran 1960 itu.
“Bukan berarti pemain IPL tidak ada yang bagus. Namun tidak ada yang sesuai dengan kebutuhan Arema. Mungkin tambahan dua pemain ini harus saya manfaatkan. Pendaftaran pemain baru bakal ditutup awal Agustus ini dan kami tak mempunyai waktu lagi,” tukasnya.
Terkait Diego Michiels, pemain Persija Jakarta ini bakal dipinjam selama September 2012 dan akan melapis sektor kiri pertahanan Singo Edan. Kedatangan Diego tentu menjadi ancaman bagi pemain yang selalu menempati posisi tersebut, yakni Fariz Bagus Dinata.
Padahal kinerja Fariz sudah di atas standar dalam semusim lalu, baik di kompetisi domestik maupun AFC Cup. Walau usianya masih muda, Fariz membuktikan dirinya mempunyai mental yang cukup untuk level atas. Paling tidak kini dia harus membuktikan kemampuannya agar tak tergeser begitu saja oleh kedatangan Diego.
Kemungkinan Dejan mengambil Diego Michiels untuk mengantisipasi cedera yang sering melanda barisan belakang Arema. Fariz sendiri tidak mempunyai pelapis yang mumpuni di belakangnya, kecuali jika pelatih mau menggeser Hermawan yang berposisi asli bek kiri.
Sementara, manajemen Arema sendiri juga mengatakan sulitnya mendapatkan pemain pinjaman. Berbagai tawaran yang diajukan ke sejumlah klub, jarang bersambut positif. “Kami sudah semaksimal mungkin berusaha. Tapi hasilnya tidak seperti yang kami inginkan,” kata CEO Arema FC Fanda Soesilo.
Tampaknya memang benar perbedaan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dengan Indonesia Super League (ISL) memunculkan sentimen yang kuat. Buktinya Arema hanya mendapatkan pinjaman pemain dari sesam tim IPL, yakni Persema Malang (Irfan Bachdim) dan Persija Jakarta (Diego Michiels).
Sedangkan target peminjaman pemain di tim ISL sama sekali tidak membuahkan hasil. Padahal Arema FC mempunyai banyak incaran, seperti Ahmad Bustomi, Patrich Wanggai, Oktovianus Maniani, Titus Bonay, hingga dua pemain milik Pelita Jaya. Dejan pun hanya pasrah.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan klub-klub di sini (Indonesia). Mereka tidak mau saling membantu hanya karena berbeda kompetisi. Harusnya kami dengan mudah bisa meminjam, karena Arema membawa nama Indonesia. Selain itu kompetisi sedang libur,” cetus Dejan, asal Serbia.
Sulitnya mendapatkan pemain pinjaman dan batas waktu pendaftaran pemain baru yang mepet, membuat Arema akhirnya tidak lagi berharap banyak. Walau sebenarnya belum merasa puas, Dejan terpaksa harus menerima penambahan kekuatan dengan masuknya Irfan Bachdim dan Diego Michiels.
Dejan sejatinya ingin memanfaatkan kuota lima pemain baru dengan membawa lima pemain pinjaman. Sayang niatan tersebut tidak menjadi kenyataan, apalagi tidak banyak klub IPL yang memiliki pemain berkualitas, minimal seperti yang diinginkan pelatih kelahiran 1960 itu.
“Bukan berarti pemain IPL tidak ada yang bagus. Namun tidak ada yang sesuai dengan kebutuhan Arema. Mungkin tambahan dua pemain ini harus saya manfaatkan. Pendaftaran pemain baru bakal ditutup awal Agustus ini dan kami tak mempunyai waktu lagi,” tukasnya.
Terkait Diego Michiels, pemain Persija Jakarta ini bakal dipinjam selama September 2012 dan akan melapis sektor kiri pertahanan Singo Edan. Kedatangan Diego tentu menjadi ancaman bagi pemain yang selalu menempati posisi tersebut, yakni Fariz Bagus Dinata.
Padahal kinerja Fariz sudah di atas standar dalam semusim lalu, baik di kompetisi domestik maupun AFC Cup. Walau usianya masih muda, Fariz membuktikan dirinya mempunyai mental yang cukup untuk level atas. Paling tidak kini dia harus membuktikan kemampuannya agar tak tergeser begitu saja oleh kedatangan Diego.
Kemungkinan Dejan mengambil Diego Michiels untuk mengantisipasi cedera yang sering melanda barisan belakang Arema. Fariz sendiri tidak mempunyai pelapis yang mumpuni di belakangnya, kecuali jika pelatih mau menggeser Hermawan yang berposisi asli bek kiri.
Sementara, manajemen Arema sendiri juga mengatakan sulitnya mendapatkan pemain pinjaman. Berbagai tawaran yang diajukan ke sejumlah klub, jarang bersambut positif. “Kami sudah semaksimal mungkin berusaha. Tapi hasilnya tidak seperti yang kami inginkan,” kata CEO Arema FC Fanda Soesilo.
(wbs)