Skuad Elang Jawa mulai khawatirkan gaji

Senin, 06 Agustus 2012 - 16:40 WIB
Skuad Elang Jawa mulai khawatirkan gaji
Skuad Elang Jawa mulai khawatirkan gaji
A A A
Sindonews.com - Ketenangan PSS tergangu. Skuad Elang Jawa, julukan PSS Sleman mulai was-was. Keterlambatan gaji yang mulai terjadi dua bulan terakhir membuat mereka khawatir. Apalagi, pencairan gaji bulan lalu hingga kini belum jelas kapan dilakukan.

Wing back PSS Yus Arfandi Jafar menuturkan, pembayaran gaji sudah mulai telat sejak dua bulan terakhir. Karena desakan kebutuhan, kini diamulai cemas mengingat gaji bulan lalu juga belum terbayar. Dia berharap, ada titik terang kapan akan menerima haknya sebagai pemain. "Terus terang saya mulai cemas. Tidak ada kejelasan sampai sekarang," kata Yus, Senin (6/7/2012)

Senada diungkapkan Agung Andri. Kiper Elang Jawa ini mengatakan, kapten tim sudah berupaya mempertanyakan nasib gaji pemain kepada manajemen. Sayang hingga saat ini belum ada titik terang. "Sudah ditanyakan kapten tim, tapi belum ada kepastian," ucap dia.

Sang kapten sendiri, Fachrudin mengungkapkan, gaji sangat dibutuhkan pemain. Selain untuk mencukupi kebutuhan pribadi, gaji itu juga dibutuhkan untuk persiapan menghadapi lebaran. "Kan mau lebaran, pemain butuh gaji untuk memenuhi kebutuhan mereka," katanya.

Pelatih PSS Widyantoro ketika coba dikorek terkait gaji justru enggan berkomentar. Wiwid, sapaan Widyantoro meminta agar persoalan gaji ditanyakan saja langsung kepada manajemen. "Soal itu langsung kepada manajemen saja," kilahnya.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT PSS Supardjiono mengungkapkan, dana untuk gaji pemain sudah tersedia. Kendati begitu, dia mengaku masih akan mengecek ulang untuk pencairannya. Menurut dia,. jika pun ternyata gaji belum dicairkan maka hal itu kemungkinan karena persoalan timing. "Kalau dana sudah kita siapkan. Pencairannya, nanti kita cek lagi," terangnya.

Nasib pemain PSS sendiri lebih beruntung karena pembayaran gaji hanya tertunda satu bulan. Sebab, pembayaran gaji dua tetangganya yaitu PSIM dan Persiba Bantul justru tertunda lebih lama. Tunggakan keduanya mencapai lima bulan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8169 seconds (0.1#10.140)