Tunggakan Persiba mencapai Rp4 M
Selasa, 07 Agustus 2012 - 15:26 WIB

Tunggakan Persiba mencapai Rp4 M
A
A
A
Sindonews.com - Persiba Bantul sepertinya tak berani untuk membubarkan tim berjuluk Laskar Sultan Agung tersebut. Alasannya, masih banyak tunggakan belum terselesaikan yang mencapai Rp4 miliar. Padahal kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang diikuti Persiba Bantul sudah berakhir sejak awal Juli lalu.
Menurut Wakil Manajer Operasional Persiba Bagus Nur Edy Wijaya, membubarkan tim sebelum seluruh urusan selesai merupakan tindakan yang tidak elok. Terlebih tidak hanya kepada pemain, urusan tim dengan pihak ketiga juga belum selesai.
"Kita masih punya tunggakan gaji kepada pemain. Urusan akomodasi selama kompetisi bergulir juga belum selesai. Seandainya tim dipaksakan bubar, apa pemain juga mau. Saya kira mereka tidak mau sebelum haknya terpenuhi," kata Bagus, Selasa (7/8/2012).
Tunggakan Persiba kepada pemain cukup besar. Sebab, skuad Laskar Sultan Agung belum menerima gaji selama tiga bulan. Namun jika dihitung hingga kontrak berakhir, maka tunggakan menjadi enam bulan dengan dengan nominal mencapai Rp4 miliar lebih.
Karena itu, kata Bagus, manajemen memilih meliburkan pemain untuk menghemat pengeluaran. Rencananya, Wahyu Wijiastanto dkk baru akan dikumpulkan kembali setelah lebaran. Itu pun belum ditentukan tanggal pastinya. "Untuk persiapan saja. Tanggal pastinya lihat situasi," terang dia.
Sebaliknya, Manajer tim Briyanto AS mengungkapkan, pembubaran tim dilakukan tanggal 24 September 2012 mendatang. Padahal, dia sendiri tidak berani memastikan seluruh tunggakan terselesaikan pada tanggal itu. Dia hanya mempertimbangkan kejelasan kompetisi musim mendatang.
"Kita tunggu kejelasan kompetisi dulu. Tapi rencana tanggal 24 September kita bubarkan. Soal tunggakan sedang diupayakan. Mudah-mudahan segera terselesaikan baik dengan pemain maupun pihak lain. Sehingga kita lebih tenang menentukan masa depan tim," kata dia.
Menurut Wakil Manajer Operasional Persiba Bagus Nur Edy Wijaya, membubarkan tim sebelum seluruh urusan selesai merupakan tindakan yang tidak elok. Terlebih tidak hanya kepada pemain, urusan tim dengan pihak ketiga juga belum selesai.
"Kita masih punya tunggakan gaji kepada pemain. Urusan akomodasi selama kompetisi bergulir juga belum selesai. Seandainya tim dipaksakan bubar, apa pemain juga mau. Saya kira mereka tidak mau sebelum haknya terpenuhi," kata Bagus, Selasa (7/8/2012).
Tunggakan Persiba kepada pemain cukup besar. Sebab, skuad Laskar Sultan Agung belum menerima gaji selama tiga bulan. Namun jika dihitung hingga kontrak berakhir, maka tunggakan menjadi enam bulan dengan dengan nominal mencapai Rp4 miliar lebih.
Karena itu, kata Bagus, manajemen memilih meliburkan pemain untuk menghemat pengeluaran. Rencananya, Wahyu Wijiastanto dkk baru akan dikumpulkan kembali setelah lebaran. Itu pun belum ditentukan tanggal pastinya. "Untuk persiapan saja. Tanggal pastinya lihat situasi," terang dia.
Sebaliknya, Manajer tim Briyanto AS mengungkapkan, pembubaran tim dilakukan tanggal 24 September 2012 mendatang. Padahal, dia sendiri tidak berani memastikan seluruh tunggakan terselesaikan pada tanggal itu. Dia hanya mempertimbangkan kejelasan kompetisi musim mendatang.
"Kita tunggu kejelasan kompetisi dulu. Tapi rencana tanggal 24 September kita bubarkan. Soal tunggakan sedang diupayakan. Mudah-mudahan segera terselesaikan baik dengan pemain maupun pihak lain. Sehingga kita lebih tenang menentukan masa depan tim," kata dia.
(akr)