Pemain nilai manajemen Persiba gegabah

Kamis, 09 Agustus 2012 - 23:41 WIB
Pemain nilai manajemen Persiba gegabah
Pemain nilai manajemen Persiba gegabah
A A A
Sindonews.com - Keputusan manajemen Persiba Bantul menerima rasionalisasi gaji dari konsorsium, serta memaksa pemain mengakhiri kontrak bersama klub menuai reaksi keras. Pemain menilai manajemen terlalu gegabah dalam mengambil keputusan.

Kapten tim Persiba Wahyu Wijiastanto menyesalkan sikap manajemen. Menurutnya, persoalan gaji adalah hak pemain. Keputusan manajemen menerima opsi rasionalisasi tanpa merundingkannya dengan pemain, dianggap sebagai keputusan keliru.

''Gaji itu sepenuhnya hak pemain dan tidak ada urusan dengan manajemen. Jadi, seandainya manajemen menerima begitu saja opsi rasionalisasi tanpa dirundingkan terlebih dahulu jelas salah. Manajemen terlalu gegabah,'' tegas Wahyu, Kamis (9/8/2012).

Dia menegaskan tetap menolak opsi yang sudah diterima manajemen. Sebagai kapten tim, dia berjanji akan mengumpulkan pemain lain untuk membicarakan persoalan ini. Dia ingin agar skuad Laskar Sultan Agung, julukan Persiba tetap menerima haknya secara penuh.

''Saya tetap menolak. Saya akan kumpulkan dulu teman-teman untuk membicarakan persoalan ini. Ini hak kami sebagai pemain. Kami sudah terlalu sabar walau pun sering diberi janji-janji yang tidak pernah terbukti,'' tegas dia.

Centerback timnas bernomor 13 ini menjelaskan, manajemen sudah terlalu sering mengumbar janji. Soal gaji misalnya, manajemen berjanji akan berupaya agar hak pemain diterima secara utuh hingga kontrak berakhir September mendatang. Sayang, janji tinggal janji karena manajemen berubah haluan.

Winger Persiba Busari mengungkapkan hal serupa. Dia menilai manajemen tidak bertanggungjawab karena menerima opsi rasionalisasi plus. Permain dengan nomor 7 ini tetap ingin haknya dibayarkan secara utuh. ''Kalau seperti ini sama saja manajemen tidak tanggung jawab,'' ucap dia.

Keputusan manajemen menerima opsi rasionalisasi, plus pemutusan kontrak oleh pemain untuk menghindari kompensasi menimbulkan tanda tanya besar. Manajer tim Briyanto AS sebelumnya ngotot menolak rasionalisasi. ''Kalau kami terima, nanti jadi kebiasaan,'' kata dia.

Manajemen memang sempat mengeluarkan dana talangan untuk menyicil gaji pemain, serta membiayai akomodasi tim pada beberapa laga tandang. Perubahan sikap soal gaji memunculkan dugaan, manajemen sengaja mengorbankan pemain untuk mengamankan duitnya sendiri.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7303 seconds (0.1#10.140)