Arema setuju ISL November
A
A
A
Sindonews.com - Rencana bergulirnya kompetisi Indonesian Super League (ISL) pada November mendatang, mendapat sambutan positif dari sejumlah klub kontestan. Termasuk Arema ISL yang mendukung kompetisi digulirkan secepat mungkin agar tidak berlarut-larut.
Paling tidak, dengan penyelenggaraan kompetisi tepat waktu, klub bisa menjalankan persiapan dengan maksimal. Tidak seperti musim sebelumnya, klub kebingungan dengan format kompetisi hingga terganggu dalam mempersiapkan tim.
"Menurut kami penyelenggaran kompetisi pada November itu sudah cukup ideal. Tidak terlalu cepat, juga tidak terlambat. Arema sendiri memproyeksikan September sudah ada kerangka tim, jadi November tim bisa sempurna," ujar Sudarmaji, Media Officer Arema FC.
Klub yang tengah merasakan ulang tahun ke 25 ini cukup serius mempersiapkan diri untuk musim depan. Dibanding musim kemarin yang diterpa perpecahan klub, musim ini Arema ISL tampaknya ingin lebih kompetitif walau hingga kini belum ada transfer yang mencolok.
Hampir sepanjang musim ISL 2011-2012, tim kebanggaan Aremania ini harus sport jantung karena selalu berkutat di papan bawah klasemen. Setelah melalui pergantian pelatih dan pemain di pertengahan kompetisi, akhirnya Arema harus lega karena selamat dari jebakan degradasi.
Musim depan tampaknya klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan siap mendatangkan nama-nama besar. Roman Chmelo dan Alberto Goncalves adalah dua dari sekian nama yang diincar untuk melengkapi skuad yang kini terbilang masih minim.
"Penambahan pemain kami lakukan Agustus-September. Kami sudah membicarakan siapa saja yang akan kami rekrut musim depan. Saya berharap mendapatkan pemain-pemain yang jauh lebih bagus musim depan. Kami ingin mengembalikan kelas Arema yang sebenarnya," tegas Manajer Arema FC Sunavip Ra Indrata.
Sementara, klub ISL lain yang mendukung kompetisi digelar November adalah Persela Lamongan. Walau belum melakukan pergerakan berarti untuk musim depan, namun Laskar Joko Tingkir optimistis bisa siap sebelum kompetisi bergulir. Klub hanya mempunyai waktu efektif dua bulan.
"Saya rasa itu cukup untuk persiapan tim. Tidak terlalu cepat karena kami butuh waktu untuk mempersiapkan tim, terutama mencari pemain. Kami tim dari ISL sudah membicarakan semuanya dengan PT Liga Indonesia. Semoga PT Liga nantinya juga ikut membantu kendala yang dialami klub," cetus Manajer Persela Debby Kurniawan.
Kendala yang dihadapi sebagian klub adalah pendanaan. Musim lalu saja klub seperti Arema ISL dan Persela Lamongan sempat didera krisis finansial hingga tertundanya gaji pemain. Klub jelas juga membutuhkan dana untuk awal musim, terutama untuk mengontrak pemain.
Untuk persoalan dana, Debby optimistis Persela tidak menemui kendala besar karena manajemen kini tengah berburu sponsor. Prestasi Laskar Joko Tingkir yang menanjak dan menempati papan atas ISL musim lalu dianggap bakal memiliki daya tawar bagus untuk mendapatkan sponsor.
Musim lalu Persela mendapatkan asupan dana dari PT Minarak Lapindo sebagai sponsor utama klub. Itulah sponsor terbesar yang pernah dimiliki Persela, walaupun di pertengahan musim masih saja klub mengalami kesulitan dana.
"Rencana kami tim sudah terbentuk dan kembali latihan pada September mendatang. Sebagian besar pemain kami upayakan bertahan, sehingga penambahan tidak terlalu banyak," tambah Debby. Kini misi terberat Persela adalah mempertahankan pelatih Miroslav Janu dan playmaker Argentina Gustavo Lopez.
Paling tidak, dengan penyelenggaraan kompetisi tepat waktu, klub bisa menjalankan persiapan dengan maksimal. Tidak seperti musim sebelumnya, klub kebingungan dengan format kompetisi hingga terganggu dalam mempersiapkan tim.
"Menurut kami penyelenggaran kompetisi pada November itu sudah cukup ideal. Tidak terlalu cepat, juga tidak terlambat. Arema sendiri memproyeksikan September sudah ada kerangka tim, jadi November tim bisa sempurna," ujar Sudarmaji, Media Officer Arema FC.
Klub yang tengah merasakan ulang tahun ke 25 ini cukup serius mempersiapkan diri untuk musim depan. Dibanding musim kemarin yang diterpa perpecahan klub, musim ini Arema ISL tampaknya ingin lebih kompetitif walau hingga kini belum ada transfer yang mencolok.
Hampir sepanjang musim ISL 2011-2012, tim kebanggaan Aremania ini harus sport jantung karena selalu berkutat di papan bawah klasemen. Setelah melalui pergantian pelatih dan pemain di pertengahan kompetisi, akhirnya Arema harus lega karena selamat dari jebakan degradasi.
Musim depan tampaknya klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan siap mendatangkan nama-nama besar. Roman Chmelo dan Alberto Goncalves adalah dua dari sekian nama yang diincar untuk melengkapi skuad yang kini terbilang masih minim.
"Penambahan pemain kami lakukan Agustus-September. Kami sudah membicarakan siapa saja yang akan kami rekrut musim depan. Saya berharap mendapatkan pemain-pemain yang jauh lebih bagus musim depan. Kami ingin mengembalikan kelas Arema yang sebenarnya," tegas Manajer Arema FC Sunavip Ra Indrata.
Sementara, klub ISL lain yang mendukung kompetisi digelar November adalah Persela Lamongan. Walau belum melakukan pergerakan berarti untuk musim depan, namun Laskar Joko Tingkir optimistis bisa siap sebelum kompetisi bergulir. Klub hanya mempunyai waktu efektif dua bulan.
"Saya rasa itu cukup untuk persiapan tim. Tidak terlalu cepat karena kami butuh waktu untuk mempersiapkan tim, terutama mencari pemain. Kami tim dari ISL sudah membicarakan semuanya dengan PT Liga Indonesia. Semoga PT Liga nantinya juga ikut membantu kendala yang dialami klub," cetus Manajer Persela Debby Kurniawan.
Kendala yang dihadapi sebagian klub adalah pendanaan. Musim lalu saja klub seperti Arema ISL dan Persela Lamongan sempat didera krisis finansial hingga tertundanya gaji pemain. Klub jelas juga membutuhkan dana untuk awal musim, terutama untuk mengontrak pemain.
Untuk persoalan dana, Debby optimistis Persela tidak menemui kendala besar karena manajemen kini tengah berburu sponsor. Prestasi Laskar Joko Tingkir yang menanjak dan menempati papan atas ISL musim lalu dianggap bakal memiliki daya tawar bagus untuk mendapatkan sponsor.
Musim lalu Persela mendapatkan asupan dana dari PT Minarak Lapindo sebagai sponsor utama klub. Itulah sponsor terbesar yang pernah dimiliki Persela, walaupun di pertengahan musim masih saja klub mengalami kesulitan dana.
"Rencana kami tim sudah terbentuk dan kembali latihan pada September mendatang. Sebagian besar pemain kami upayakan bertahan, sehingga penambahan tidak terlalu banyak," tambah Debby. Kini misi terberat Persela adalah mempertahankan pelatih Miroslav Janu dan playmaker Argentina Gustavo Lopez.
(wbs)