AS pecahkan rekor dunia
Minggu, 12 Agustus 2012 - 09:43 WIB

AS pecahkan rekor dunia
A
A
A
Sindonews.com – Rekor dunia kembali pecah di Olimpiade Stadium, London. Empat atlet putri Amerika Serikat berhasil menciptakan rekor dunia baru pada nomor lari estafet 4 x 100 meter yang sudah bertahan selama 27 tahun.
Tim atletik AS memang datang dengan ambisi besar di Olimpiade 2012.Mereka ingin menguasai cabang atletik.Hasilnya memang begitu.Sampai Jumat (10/8), mereka memimpin klasemen medali atletik dengan delapan medali emas.Salah satunya berasal dari nomor bergengsi 4 x 100 meter putri. Tim AS yang diwakili pelari terbaiknya, seperti Allyson Felix,Tianna Madison, Bianca Knight,Carmelita Jeter tampil sangat cepat pada partai final.
Alhasil, mereka mampu mencatatkan waktu tercepat 40,82 detik,atau 0,55 detik lebih cepat dari rekor dunia sebelumnya milik tim Jerman Timur yang diciptakan Silke Gladisch,Sabine Rieger,Ingrid Auerswald, dan Marlies Gohr pada 1985. Keberhasilan ini berkat penampilan Jeter yang juga menyumbangkan medali perak pada lari 100 meter.Dia menjadi pelari terakhir tim AS pada lomba tersebut. Meski memiliki beban berat karena sebagai pelari terakhir,itu tidak membuatnya menyerah untuk berusaha mempertahankan posisi dari kejaran dari pelari terakhir Jamaika Keron Stewart.Usahanya itu mampu diselesaikan dengan baik dan hingga garis finis.
“Saya tahu rekan-rekan satu tim akan berlari habis-habisan.Dan,saya tahu bahwa kami telah berlari sangat cepat,”kata Jeter, dilansir bbcsport.“Terpenting,kami telah membuktikan bahwa kami mampu menjadi yang terbaik,sekaligus menepis banyak orang yang meragukan kami bisa meraih emas,”tutur Jeter. Terakhir kali,kesuksesan tim AS pada nomor ini diraih pada Olimpiade Atlanta 1996.Ketika itu,Chryste Gaines,Gail Devers,Inger Miller,dan Gwen Torrence mampu menyumbangkan medali emas untuk negaranya.Setelah itu,belum ada lagi yang mampu memberikan AS medali.
Karena itu,keberhasilan ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pelari. Salah satu pelari terbaik AS,Felix,misalnya mengaku sangat senang ikut ambil bagian dalam capaian emas negaranya.Sekaligus bisa melengkapi prestasi emas sebelumnya yang ditorehkannya pada nomor lari 200 meter.Hanya,dia tidak memungkiri bahwa kemenangan kali ini jauh lebih spesial. Terutama,karena dia mampu mencatatkan waktu sangat bagus saat menjadi pelari kedua di nomor estafet tersebut.
Selain itu,pelari berusia 26 tahun ini juga menambah prestasinya dengan menciptakan rekor dunia bersama tim AS. Apalagi,kesuksesan itu diraih setelah mereka tim estafet peraih medali emas Olimpiade 2008 Beijing,yakni Jamaika, yang menorehkan posisi kedua dengan catatan waktu 41,41 detik. “Kami sangat bergembira ketika melihat papan waktu karena kami mampu memecahkan rekor dunia.Ini sungguh capaian luar bisa dan benar-benar gila.Saya tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi,” ujar Felix.
“Siapa yang akan berpikir bahwa kami akan memiliki rekor dunia malam ini. Sungguh menakjubkan nama kami akan tercatat dalam sejarah,”ujarnya. Keberhasilan kuartet pelari AS ini bisa dikatakan kejutan.Empat tahun lalu,tim putri AS gagal masuk final.Namun,kali ini mereka tampil dengan menawan.Mereka berlari tidak terkejar dan memimpin lomba sejak awal hingga menyentuh garis finis.
Yang jelas,keberhasilan ini semakin memantapkan posisi tim AS di cabang atletik.Sebab,dengan 8 emas,11 perak,dan 7 perunggu di tangan,mereka sudah mengoleksi total 26 medali.Dan,mereka masih punya peluang untuk menambah perbendaharaan medali karena masih ada sembilan nomor final yang akan mereka jalani sampai Minggu (12/8).
Intinya,Olimpiade 2012 London adalah awal kebangkitan AS di cabang atletik. Sebab,pada Olimpiade sebelumnya di Beijing,mereka hanya mampu mengumpulkan total 23 medali,termasuk tujuh medali emas.
Tim atletik AS memang datang dengan ambisi besar di Olimpiade 2012.Mereka ingin menguasai cabang atletik.Hasilnya memang begitu.Sampai Jumat (10/8), mereka memimpin klasemen medali atletik dengan delapan medali emas.Salah satunya berasal dari nomor bergengsi 4 x 100 meter putri. Tim AS yang diwakili pelari terbaiknya, seperti Allyson Felix,Tianna Madison, Bianca Knight,Carmelita Jeter tampil sangat cepat pada partai final.
Alhasil, mereka mampu mencatatkan waktu tercepat 40,82 detik,atau 0,55 detik lebih cepat dari rekor dunia sebelumnya milik tim Jerman Timur yang diciptakan Silke Gladisch,Sabine Rieger,Ingrid Auerswald, dan Marlies Gohr pada 1985. Keberhasilan ini berkat penampilan Jeter yang juga menyumbangkan medali perak pada lari 100 meter.Dia menjadi pelari terakhir tim AS pada lomba tersebut. Meski memiliki beban berat karena sebagai pelari terakhir,itu tidak membuatnya menyerah untuk berusaha mempertahankan posisi dari kejaran dari pelari terakhir Jamaika Keron Stewart.Usahanya itu mampu diselesaikan dengan baik dan hingga garis finis.
“Saya tahu rekan-rekan satu tim akan berlari habis-habisan.Dan,saya tahu bahwa kami telah berlari sangat cepat,”kata Jeter, dilansir bbcsport.“Terpenting,kami telah membuktikan bahwa kami mampu menjadi yang terbaik,sekaligus menepis banyak orang yang meragukan kami bisa meraih emas,”tutur Jeter. Terakhir kali,kesuksesan tim AS pada nomor ini diraih pada Olimpiade Atlanta 1996.Ketika itu,Chryste Gaines,Gail Devers,Inger Miller,dan Gwen Torrence mampu menyumbangkan medali emas untuk negaranya.Setelah itu,belum ada lagi yang mampu memberikan AS medali.
Karena itu,keberhasilan ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pelari. Salah satu pelari terbaik AS,Felix,misalnya mengaku sangat senang ikut ambil bagian dalam capaian emas negaranya.Sekaligus bisa melengkapi prestasi emas sebelumnya yang ditorehkannya pada nomor lari 200 meter.Hanya,dia tidak memungkiri bahwa kemenangan kali ini jauh lebih spesial. Terutama,karena dia mampu mencatatkan waktu sangat bagus saat menjadi pelari kedua di nomor estafet tersebut.
Selain itu,pelari berusia 26 tahun ini juga menambah prestasinya dengan menciptakan rekor dunia bersama tim AS. Apalagi,kesuksesan itu diraih setelah mereka tim estafet peraih medali emas Olimpiade 2008 Beijing,yakni Jamaika, yang menorehkan posisi kedua dengan catatan waktu 41,41 detik. “Kami sangat bergembira ketika melihat papan waktu karena kami mampu memecahkan rekor dunia.Ini sungguh capaian luar bisa dan benar-benar gila.Saya tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi,” ujar Felix.
“Siapa yang akan berpikir bahwa kami akan memiliki rekor dunia malam ini. Sungguh menakjubkan nama kami akan tercatat dalam sejarah,”ujarnya. Keberhasilan kuartet pelari AS ini bisa dikatakan kejutan.Empat tahun lalu,tim putri AS gagal masuk final.Namun,kali ini mereka tampil dengan menawan.Mereka berlari tidak terkejar dan memimpin lomba sejak awal hingga menyentuh garis finis.
Yang jelas,keberhasilan ini semakin memantapkan posisi tim AS di cabang atletik.Sebab,dengan 8 emas,11 perak,dan 7 perunggu di tangan,mereka sudah mengoleksi total 26 medali.Dan,mereka masih punya peluang untuk menambah perbendaharaan medali karena masih ada sembilan nomor final yang akan mereka jalani sampai Minggu (12/8).
Intinya,Olimpiade 2012 London adalah awal kebangkitan AS di cabang atletik. Sebab,pada Olimpiade sebelumnya di Beijing,mereka hanya mampu mengumpulkan total 23 medali,termasuk tujuh medali emas.
(wbs)