Persiba Bantul jalan di tempat

Selasa, 28 Agustus 2012 - 15:46 WIB
Persiba Bantul jalan di tempat
Persiba Bantul jalan di tempat
A A A
Sindonews.com - Persiba Bantul tidak bisa melakukan langkah persiapan menyongsong kompetisi musim depan selama formatnya masih belum ada kejelasan. Managemen klub berjuluk Laskar Sultan Agung ini berharap agar Joint Committe (JC) segera menemukan formalisasi untuk bergulirnya kompetisi 2012-2013 mendatang.

Manager Persiba Briyanto mengakui, tidak ada aktivitas apa pun yang dilakukan Persiba setelah kompetisi 2011-2012 berakhir. Seharusnya, berakhirnya kompetisi bisa dilakukan dengan menata dan mempersiapkan musim depan menjadi lebih baik, namun hal itu sama sekali tidak bisa dilakukan. "Apa yang bisa dilakukan selama format kompetisi musim depan belum jelas," ujarnya bernada tanya, Selasa (28/8/2012).

Dia mencontohkan, belum adanya kejelasan format kompetisi membuat Persiba tidak bisa leluasa menggaet sponsor atau menentukan komposisi pemain. "Kita ini tim yang sudah tidak lagi bergantung pada APBD. Andalan keuangan tentu dari sponsor, tapi mana ada sponsor yang bersedia kalau format kompetisinya masih kabur. Kalau masih ada dualisme kompetisi, sangat sulit bagi sponsor menginvestasikan ke Persiba," jelasnya.

Sedangkan terkait skuad tim atau komposisi pemain, managemen juga belum melakukan kontak apa pun dengan para pemain. Hal ini yang membuat belum ada kejelasan siapa saja pemain yang dipertahankan dan dilepas. "Belum ada gambaran siapa yang dipertahankan dan dilepas, semuanya masih ngambang," keluhnya.

Kondisi ini juga membuat tim yang finish di peringkat 4 Indonesian Primier League (IPL) 2011-2012 ini tidak mampu melakukan aktivitas belanja pemain untuk mengisi skuad musim depan. Banyak pemain baik dari IPL maupun ISL yang berminat bahkan sudah sampai melamar bergabung ke Persiba. Namun, managemen masih menghiraukannya. "Mendatangkan pemain itu membutuhkan nilai kontrak. Siapa yang akan mendanai kontrak pemain, sponsor pun tidak akan bersedia menalanginya," ujarnya.

Briyanto berharap kondisi seperti ini tidak berlarut-larut. Dia mengusulkan agar PSSI dan KPSI segera menemukan titik temu seputar format kompetisi musim depan. "Kami mengusulkan, anggaplah musim 2012-2013 ini sebagai masa transisi. Kompetisi disatukan dengan dibagi dalam dua zona berdasarkan regional. Satu zona diisi 18 klub, yang penting tidak terjadi dualisme kompetisi lagi," ungkapnya.

Dia juga berharap agar PSSI maupun KPSI segera berdamai dengan mengakhiri dualisme kompetisi. Keduanya masih kukuh pada pendiriannya masing-masing, sehingga presiden harus turun tangan. "Kalau musim depan masih ada dualisme kompetisi lagi, saya yakin Indonesia akan dihukum FIFA. Dampaknya juga pasti dirasakan klub, baik di IPL maupun ISL. Jika itu terjadi, kita akan semakin terpuruk," kata dia.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4850 seconds (0.1#10.140)