Kanjuruhan dianggap lebih menjanjikan
A
A
A
Sindonews.com - Dalam beberapa musim terakhir, ada fenomena menarik terkait perpindahan pemain di Malang. Aliran pemain dari Persema Malang ke Arema FC semakin rutin terjadi dan seakan Persema menjadi penyuplai pemain potensial untuk saudara mudanya itu.
Nama terakhir yang merapat ke Stadion Kanjuruhan, markas Arema versi Indonesian Super League (ISL), adalah Reza Mustofa. Pemain berposisi striker atau sayap yang beberapa musim memberikan servisnya di Persema Malang. Reza mengikuti sejumlah seniornya yang telah sukses di Singo Edan.
Ya, secara kebetulan, pemain yang meloncat dari Persema ke Arema mereguk sukses besar. Musim lalu ada nama Munhar dan pemain asing Seme Patrick yang tak membutuhkan waktu lama untuk menjadi idola Aremania, supporter militan Arema. Munhar malah dianggap salah satu pemain terbaik Arema musim lalu.
Sebelumnya ada nama Ahmad Bustomi. Direkrut dari Persema Malang, gelandang kelahiran Jombang itu langsung menunjukkan performa terbaiknya dengan mempersembahkan gelar juara ISL 2009-2010 setelah mendapat kepercayaan penuh pelatih Robert Rene Albert.
Jauh sebelum Bustomi, Arif Suyono pun mengalami progres luar biasa setelah meninggalkan Laskar Ken Arok untuk bergabung Arema FC. Bakatnya terendus pelatih Benny Dolo dan akhirnya menembus tim nasional (timnas) berkat performa spesialnya bersama Singo Edan.
Catatan sejarah itu menjadi inspirasi bagi Reza Mustofa yang tergolong masih muda dan masih bisa berkembang. Dirinya ingin mendapatkan pengalaman sekaligus mengembangkan kualitas di Stadion Kanjuruhan, seperti yang telah dilakukan para seniornya.
"Bermain di Arema menjadi tantangan tersendiri. Banyak pemain Persema yang bergabung Arema kemudian mendapatkan kesuksesan. Saya ingin seperti itu dan bersyukur akhirnya mendapat kesempatan bermain di depan Aremania," cetus Reza Mustofa, kelahiran 1989.
Selama memperkuat Persema, Reza cukup menyita perhatian karena penampilannya secara umum di atas level standar. Pemain yang biasa beroperasi sebagai winger atau striker ini mempunyai karakter mirip dengan Dendi Santoso, pemain yang hingga kini masih loyal di Kanjuruhan.
Reza juga yakin langkah bergabung dengan Arema bakal membuka kesuksesan karirnya di masa depan. "Saya masih perlu banyak belajar dan di Arema tentunya banyak pemain hebat. Saya belum bermimpi langsung mendapatkan posisi utama, tapi selalu siap kapan saja dimainkan," tambahnya.
Di Arema, Reza tidak sendirian berstatus mantan pemain Persema. Masih ada bek Munhar yang kontraknya resmi diperpanjang untuk semusim ke depan. Supporter Aremania pun tampaknya tidak keberatan dengan perekutan Reza karena dianggap sebagai pemain muda potensial.
Sebagai persiapan untuk ISL 2012-2013, Arema ISL telah resmi mengontrak enam pemain. Selain Reza dan Munhar, ada nama Benny Wahyudi, Dendi Santoso, Khusnul Yuli, serta Sunarto. Mereka merupakan gelombang awal pemain yang dikontrak musim ini.
"Mereka sudah resmi tandatangan kontrak dan kami melihat semuanya pemain yang sangat bagus. Kombinasi pemain senior dan muda kami harapkan bisa saling menyempurnakan. Untuk kontrak pemain lain, kami masih mempertimbangkan," terang Sudarmaji, Media Officer Arema FC
Nama terakhir yang merapat ke Stadion Kanjuruhan, markas Arema versi Indonesian Super League (ISL), adalah Reza Mustofa. Pemain berposisi striker atau sayap yang beberapa musim memberikan servisnya di Persema Malang. Reza mengikuti sejumlah seniornya yang telah sukses di Singo Edan.
Ya, secara kebetulan, pemain yang meloncat dari Persema ke Arema mereguk sukses besar. Musim lalu ada nama Munhar dan pemain asing Seme Patrick yang tak membutuhkan waktu lama untuk menjadi idola Aremania, supporter militan Arema. Munhar malah dianggap salah satu pemain terbaik Arema musim lalu.
Sebelumnya ada nama Ahmad Bustomi. Direkrut dari Persema Malang, gelandang kelahiran Jombang itu langsung menunjukkan performa terbaiknya dengan mempersembahkan gelar juara ISL 2009-2010 setelah mendapat kepercayaan penuh pelatih Robert Rene Albert.
Jauh sebelum Bustomi, Arif Suyono pun mengalami progres luar biasa setelah meninggalkan Laskar Ken Arok untuk bergabung Arema FC. Bakatnya terendus pelatih Benny Dolo dan akhirnya menembus tim nasional (timnas) berkat performa spesialnya bersama Singo Edan.
Catatan sejarah itu menjadi inspirasi bagi Reza Mustofa yang tergolong masih muda dan masih bisa berkembang. Dirinya ingin mendapatkan pengalaman sekaligus mengembangkan kualitas di Stadion Kanjuruhan, seperti yang telah dilakukan para seniornya.
"Bermain di Arema menjadi tantangan tersendiri. Banyak pemain Persema yang bergabung Arema kemudian mendapatkan kesuksesan. Saya ingin seperti itu dan bersyukur akhirnya mendapat kesempatan bermain di depan Aremania," cetus Reza Mustofa, kelahiran 1989.
Selama memperkuat Persema, Reza cukup menyita perhatian karena penampilannya secara umum di atas level standar. Pemain yang biasa beroperasi sebagai winger atau striker ini mempunyai karakter mirip dengan Dendi Santoso, pemain yang hingga kini masih loyal di Kanjuruhan.
Reza juga yakin langkah bergabung dengan Arema bakal membuka kesuksesan karirnya di masa depan. "Saya masih perlu banyak belajar dan di Arema tentunya banyak pemain hebat. Saya belum bermimpi langsung mendapatkan posisi utama, tapi selalu siap kapan saja dimainkan," tambahnya.
Di Arema, Reza tidak sendirian berstatus mantan pemain Persema. Masih ada bek Munhar yang kontraknya resmi diperpanjang untuk semusim ke depan. Supporter Aremania pun tampaknya tidak keberatan dengan perekutan Reza karena dianggap sebagai pemain muda potensial.
Sebagai persiapan untuk ISL 2012-2013, Arema ISL telah resmi mengontrak enam pemain. Selain Reza dan Munhar, ada nama Benny Wahyudi, Dendi Santoso, Khusnul Yuli, serta Sunarto. Mereka merupakan gelombang awal pemain yang dikontrak musim ini.
"Mereka sudah resmi tandatangan kontrak dan kami melihat semuanya pemain yang sangat bagus. Kombinasi pemain senior dan muda kami harapkan bisa saling menyempurnakan. Untuk kontrak pemain lain, kami masih mempertimbangkan," terang Sudarmaji, Media Officer Arema FC
(wbs)