Timnas Indonesia makin ruwet
Selasa, 04 September 2012 - 09:46 WIB

Timnas Indonesia makin ruwet
A
A
A
Sindonews.com – Dualisme timnas senior Indonesia menjadi nyata. Kemarin, Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) merilis 28 nama pemain yang akan menjalani pelatihan nasional (pelatnas) mulai 6 September di Batu, Malang.
Timnas versi PSSI La Nyalla M Mattalitti itu disiapkan menghadapi Piala AFF 2012 di Malaysia dan Thailand,November mendatang. Dari 28 pemain yang dipanggil,tercantum nama Ferdinand Sinaga dan Patrich Wanggai yang sering jadi langganan timnas bentukan PSSI versi Djohar Arifin Husin. Ferdinand dikabarkan sudah menjalin kesepakatan dengan salah satu klub Indonesia Super League (ISL) Persisam Putra Samarinda.
Walau gencar dikabarkan bergabung dengan Pesut Mahakam,julukan Persisam,Ferdinand tetap ikut berlatih dalam pelatnas tahap kedua di bawah komando Nil Maizar. Patrich juga menjadi salah satu pemain yang jadi langganan timnas bentukan PSSI versi Djohar.Penyerang yang masih tergabung dengan Persidafon Dafonsoro tersebut malah jarang absen dalam berbagai laga uji coba yang dimainkan timnas.
Gerak bomber kelahiran Nabire, Papua,itu seolah tidak terbatasi,walau klub yang dibelanya berkompetisi di ISL. Persidafon seakan tidak memiliki kekuatan untuk melarang sang pemain jika ingin membela timnas versi Djohar. Ketidakmampuan Persidafon melarang Patrich karena masalah finansial. Munculnya dua nama tersebut ditanggapi santai oleh penanggung jawab timnas PSSI versi Djohar,Bernhard Limbong.
Pria yang juga menjabat Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI itu mengatakan,PSSI tidak dalam posisi tawarmenawar dengan pemain-pemain tersebut. Limbong pun masih yakin jika kedua pemain ini akan terus bersama timnas bentukan PSSI versi Djohar. “Setahu saya,Ferdinand masih dalam pelatnas dan Patrich masih di Wamena.Dalam dua hari ini,dia akan bergabung.Saya juga belum dengar adanya kabar Ferdinand sudah meninggalkan pelatnas,”ungkap Limbong,saat dihubungi SINDO,kemarin.
“Kami tidak mau berandai-andai harus bagaimana.Kalau mereka tidak mau dipanggil, itu hak dari masing-masing pemain. Kami tidak mau ada usaha untuk mempertahankan. Karena,bermain di timnas tidak boleh setengah hati,”sambungnya. Pelatih Timnas PSSI versi Djohar,Nil Maizar,mengakui Ferdinand sudah tidak lagi ada di pelatnas timnas di Lapangan Halim Perdanakusuma,Jakarta,sejak kemarin pagi.Menurut mantan pelatih Semen Padang (SP) tersebut,Ferdinand tidak meminta izin soal kepergiannya dari pelatnas.
“Sejak tadi pagi (kemarin), Ferdinand sudah tidak ikut lagi dalam pelatnas.Saat meninggalkan pelatnas pun dia tidak memberikan kabar,”ujar Nil. Sementara itu,Benny Dollo yang diplot sebagai Direktur Teknik (Dirtek) timnas bentukan KPSI,munculnya nama Ferdinand dan Patrich memang atas rekomendasi dirinya dengan Pelatih Kepala Alfred Riedl.Pemanggilan itu menjadi wajar karena kedua pemain ini juga tergabung dalam ISL.
“Kami sebenarnya baru akan menyampaikan skuad yang ada pada tanggal 5 September mendatang.Tapi, kalau sekarang sudah ada bocoran,pasti itu sepengetahuan Riedl sebagai pelatih kepala.Ferdinand dan Patrich memang menjadi pemain yang kami panggil,tentu dilihat dari kualitasnya,”papar Bendol, sapaan akrab Benny Dolo. Namun,Bendol menyatakan jika sampai saat ini dirinya belum sekali pun menjalin komunikasi dengan kedua pemain tersebut.
Tapi,karena Ferdinand dan Patrich adalah pemain yang klubnya berlaga di ISL, masing-masing klub yang mereka bela pasti telah memberikan informasi soal adanya pemanggilan tersebut. “Kalau dari saya,memang belum ada komunikasi dengan keduanya. Tapi,nama-nama ini kami dapatkan juga atas adanya berbagai rekomendasi. Kami pun terus memantau perkembangan mereka sampai pada akhirnya kami putuskan memanggil 28 pemain dalam pelatnas kali ini,”tandas Bendol.
Timnas versi PSSI La Nyalla M Mattalitti itu disiapkan menghadapi Piala AFF 2012 di Malaysia dan Thailand,November mendatang. Dari 28 pemain yang dipanggil,tercantum nama Ferdinand Sinaga dan Patrich Wanggai yang sering jadi langganan timnas bentukan PSSI versi Djohar Arifin Husin. Ferdinand dikabarkan sudah menjalin kesepakatan dengan salah satu klub Indonesia Super League (ISL) Persisam Putra Samarinda.
Walau gencar dikabarkan bergabung dengan Pesut Mahakam,julukan Persisam,Ferdinand tetap ikut berlatih dalam pelatnas tahap kedua di bawah komando Nil Maizar. Patrich juga menjadi salah satu pemain yang jadi langganan timnas bentukan PSSI versi Djohar.Penyerang yang masih tergabung dengan Persidafon Dafonsoro tersebut malah jarang absen dalam berbagai laga uji coba yang dimainkan timnas.
Gerak bomber kelahiran Nabire, Papua,itu seolah tidak terbatasi,walau klub yang dibelanya berkompetisi di ISL. Persidafon seakan tidak memiliki kekuatan untuk melarang sang pemain jika ingin membela timnas versi Djohar. Ketidakmampuan Persidafon melarang Patrich karena masalah finansial. Munculnya dua nama tersebut ditanggapi santai oleh penanggung jawab timnas PSSI versi Djohar,Bernhard Limbong.
Pria yang juga menjabat Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI itu mengatakan,PSSI tidak dalam posisi tawarmenawar dengan pemain-pemain tersebut. Limbong pun masih yakin jika kedua pemain ini akan terus bersama timnas bentukan PSSI versi Djohar. “Setahu saya,Ferdinand masih dalam pelatnas dan Patrich masih di Wamena.Dalam dua hari ini,dia akan bergabung.Saya juga belum dengar adanya kabar Ferdinand sudah meninggalkan pelatnas,”ungkap Limbong,saat dihubungi SINDO,kemarin.
“Kami tidak mau berandai-andai harus bagaimana.Kalau mereka tidak mau dipanggil, itu hak dari masing-masing pemain. Kami tidak mau ada usaha untuk mempertahankan. Karena,bermain di timnas tidak boleh setengah hati,”sambungnya. Pelatih Timnas PSSI versi Djohar,Nil Maizar,mengakui Ferdinand sudah tidak lagi ada di pelatnas timnas di Lapangan Halim Perdanakusuma,Jakarta,sejak kemarin pagi.Menurut mantan pelatih Semen Padang (SP) tersebut,Ferdinand tidak meminta izin soal kepergiannya dari pelatnas.
“Sejak tadi pagi (kemarin), Ferdinand sudah tidak ikut lagi dalam pelatnas.Saat meninggalkan pelatnas pun dia tidak memberikan kabar,”ujar Nil. Sementara itu,Benny Dollo yang diplot sebagai Direktur Teknik (Dirtek) timnas bentukan KPSI,munculnya nama Ferdinand dan Patrich memang atas rekomendasi dirinya dengan Pelatih Kepala Alfred Riedl.Pemanggilan itu menjadi wajar karena kedua pemain ini juga tergabung dalam ISL.
“Kami sebenarnya baru akan menyampaikan skuad yang ada pada tanggal 5 September mendatang.Tapi, kalau sekarang sudah ada bocoran,pasti itu sepengetahuan Riedl sebagai pelatih kepala.Ferdinand dan Patrich memang menjadi pemain yang kami panggil,tentu dilihat dari kualitasnya,”papar Bendol, sapaan akrab Benny Dolo. Namun,Bendol menyatakan jika sampai saat ini dirinya belum sekali pun menjalin komunikasi dengan kedua pemain tersebut.
Tapi,karena Ferdinand dan Patrich adalah pemain yang klubnya berlaga di ISL, masing-masing klub yang mereka bela pasti telah memberikan informasi soal adanya pemanggilan tersebut. “Kalau dari saya,memang belum ada komunikasi dengan keduanya. Tapi,nama-nama ini kami dapatkan juga atas adanya berbagai rekomendasi. Kami pun terus memantau perkembangan mereka sampai pada akhirnya kami putuskan memanggil 28 pemain dalam pelatnas kali ini,”tandas Bendol.
(wbs)