Tinggal dua nama
A
A
A
Sindonews.com - Pada Piala AFF 2010 silam, Arema FC versi Indonesian Super League (ISL) tercatat sebagai pemasok pemain terbanyak di tim nasional (timnas). Tak kurang dari lima pemain bergelut di sana, seperti Ahmad Bustomi, Benny Wahyudi, Kurnia Meiga, Zulkifli Syukur, hingga Yongki Ariwibowo.
Semusim berselang, hanya dua nama yang tersisa mewakili nama Arema, yakni Benny Wahyudi dan kiper Kurnia Meiga. Sedangkan tiga lainnya musim lalu sudah berganti klub, Bustomi ke Mitra Kukar, Zulkifli ke Persib Bandung, sedangkan Yongki ke Persisam Samarinda.
Kendati suplai pemain ke timnas Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang dilatih Alfred Riedl menyusut, Arema FC tidak terlalu risau. Keberadaan Benny Wahyudi dan Kurnia Meiga sudah cukup mewakili klub dan diharapkan masuk rencana vital Alfred Riedl.
“Musim ini Arema memang tidak sebanyak Piala AFF 2010 jika dilihat dari keterlibatan pemain di timnas. Tapi itu bukan sebuah kekhawatiran karena kami optimistis ke depannya kembali bisa mengirimkan lebih banyak pemain. Dua pemain itu (Benny dan Meiga) sudah membuat kami bangga,” ungkap Direktur Utama Arema ISL Ruddy Widodo.
Ruddy dan beberapa manajemen ljuga melakukan pemantauan langsung ke Kota Batu, tempat pemusatan latihan timnas KPSI. Manajemen sekaligus berharap keduanya menjadi inspirasi pemain lain untuk giat meningkatkan kualitasnya agar menembus timnas.
Jagoan-jagoan Singo Edan yang diprediksi berpotensi menembus timnas di masa depan, diantaranya Dendi Santoso, Reza Mustofa, serta Hendro Siswanto. Kebetulan mereka adalah pemain-pemain muda yang dipandang mempunyai kualitas yang masih terus berkembang.
Ruddy juga mengingatkan bahwa Arema mempunyai pelatih Paulo Camargo yang selalu memproyeksikan pemain ke timnas. Seperti kala masih menangani Persibo Bojonegoro, Camargo sangat bangga ketika ada pemainnya yang dipanggil timnas. Arema yakin itu juga berlaku di Stadion kanjuruhan nanti.
“Pemain lokal yang kami miliki cukup menjanjikan. Dengan bimbingan yang tepat dari pelatih, manajemen yakin mereka bisa menembus timnas kelak. Untuk saat ini, kami mendukung sepenuhnya keterlibatan Kurnia Meiga dan Benny Wahyudi di timnas,” cetus Ruddy Widodo.
Keterlibatan di timnas menjadi babak baru bagi Kurnia Meiga dan Benny Wahyudi setelah selama ini timnas dikuasai rezim Indonesian Premier League (IPL). Keduanya sudah tidak lagi mewakili tim Garuda seusai Piala AFF 2010, atau setelah terjadi kisruh di PSSI.
Bahkan nama Benny Wahyudi sempat tenggelam karena semusim bergabung Deltras Sidoarjo dan akhirnya timnya terdegradasi. Sedangkan Kurnia Meiga relatif stabil penampilannya karena tetap menjadi pilihan utama di Stadion Kanjuruhan, kendati ada pergantian pelatih di sana.
Sementara itu, kabar yang beredar, kini Arema tengah menjajaki kemungkinan membawa pulang kembali dua bek Purwaka Yudhi dan Waluyo. Kedua pemain itu musim lalu masih dalam rombongan yang 'mengungsi' ke Deltras Sidoarjo karena klub Arema FC dilanda konflik dan perpecahan.
Purwaka bahkan sudah terlihat mengikuti latihan bersama Arema dan tinggal teken kontrak. Sedangkan Waluyo masih dalam tahap negosiasi. Jika keduanya bergabung, Arema mempunyai tiga bek lokal karena sebelumnya sudah ada Munhar yang diperpanjang kontraknya.
Semusim berselang, hanya dua nama yang tersisa mewakili nama Arema, yakni Benny Wahyudi dan kiper Kurnia Meiga. Sedangkan tiga lainnya musim lalu sudah berganti klub, Bustomi ke Mitra Kukar, Zulkifli ke Persib Bandung, sedangkan Yongki ke Persisam Samarinda.
Kendati suplai pemain ke timnas Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang dilatih Alfred Riedl menyusut, Arema FC tidak terlalu risau. Keberadaan Benny Wahyudi dan Kurnia Meiga sudah cukup mewakili klub dan diharapkan masuk rencana vital Alfred Riedl.
“Musim ini Arema memang tidak sebanyak Piala AFF 2010 jika dilihat dari keterlibatan pemain di timnas. Tapi itu bukan sebuah kekhawatiran karena kami optimistis ke depannya kembali bisa mengirimkan lebih banyak pemain. Dua pemain itu (Benny dan Meiga) sudah membuat kami bangga,” ungkap Direktur Utama Arema ISL Ruddy Widodo.
Ruddy dan beberapa manajemen ljuga melakukan pemantauan langsung ke Kota Batu, tempat pemusatan latihan timnas KPSI. Manajemen sekaligus berharap keduanya menjadi inspirasi pemain lain untuk giat meningkatkan kualitasnya agar menembus timnas.
Jagoan-jagoan Singo Edan yang diprediksi berpotensi menembus timnas di masa depan, diantaranya Dendi Santoso, Reza Mustofa, serta Hendro Siswanto. Kebetulan mereka adalah pemain-pemain muda yang dipandang mempunyai kualitas yang masih terus berkembang.
Ruddy juga mengingatkan bahwa Arema mempunyai pelatih Paulo Camargo yang selalu memproyeksikan pemain ke timnas. Seperti kala masih menangani Persibo Bojonegoro, Camargo sangat bangga ketika ada pemainnya yang dipanggil timnas. Arema yakin itu juga berlaku di Stadion kanjuruhan nanti.
“Pemain lokal yang kami miliki cukup menjanjikan. Dengan bimbingan yang tepat dari pelatih, manajemen yakin mereka bisa menembus timnas kelak. Untuk saat ini, kami mendukung sepenuhnya keterlibatan Kurnia Meiga dan Benny Wahyudi di timnas,” cetus Ruddy Widodo.
Keterlibatan di timnas menjadi babak baru bagi Kurnia Meiga dan Benny Wahyudi setelah selama ini timnas dikuasai rezim Indonesian Premier League (IPL). Keduanya sudah tidak lagi mewakili tim Garuda seusai Piala AFF 2010, atau setelah terjadi kisruh di PSSI.
Bahkan nama Benny Wahyudi sempat tenggelam karena semusim bergabung Deltras Sidoarjo dan akhirnya timnya terdegradasi. Sedangkan Kurnia Meiga relatif stabil penampilannya karena tetap menjadi pilihan utama di Stadion Kanjuruhan, kendati ada pergantian pelatih di sana.
Sementara itu, kabar yang beredar, kini Arema tengah menjajaki kemungkinan membawa pulang kembali dua bek Purwaka Yudhi dan Waluyo. Kedua pemain itu musim lalu masih dalam rombongan yang 'mengungsi' ke Deltras Sidoarjo karena klub Arema FC dilanda konflik dan perpecahan.
Purwaka bahkan sudah terlihat mengikuti latihan bersama Arema dan tinggal teken kontrak. Sedangkan Waluyo masih dalam tahap negosiasi. Jika keduanya bergabung, Arema mempunyai tiga bek lokal karena sebelumnya sudah ada Munhar yang diperpanjang kontraknya.
(wbs)