Manajemen PSS tak Serius
Minggu, 09 September 2012 - 21:09 WIB

Manajemen PSS tak Serius
A
A
A
Sindonews.com - Harapan Slemania dan BCS segera mendapat kepastian nasib tim kebanggaannya, PSS Sleman harus kembali dikubur. Untuk kedua kalinya, rapat manajemen batal digelar. Padahal, rapat sedianya akan membahas proyeksi tim musim depan.
Rapat untuk pertama kalinya setelah kompetisi 2011/12 berakhir, awalnya dijadwalkan Rabu (5/9/2012). Sayang rencana itu batal dan rapat evaluasi mundur dua hari menjadi, Jumat (7/9/2012) lalu. Belakangan baru diketahui rapat itu ternyata juga batal.
Pustopo, Sekretaris PSS yang didaulat menjadi sumber informasi Elang Jawa, julukan PSS, membenarkan batalnya rapat. Dia beralasan, rapat bertepatan dengan perspisahan Kajari Sleman. Sehingga General Manajer (GM) Djoko Handoyo tidak bisa hadir.
Karena kondiri itu, rapat manajemen akan dijadwal ulang. Sayang dia tidak bisa memastikan kapan rapat digelar. Dia hanya menyebut kepastian rapat menunggu kepastian GM. "Tapi saya juga tidak tahu GM sedang ke mana. Kita hanya bisa menunggu," kata Pustopo, Minggu (9/9/2012).
Sementara itu, Manajer Tim, Rumadi, sama sekali menolak berkomentar. Dia beralasan, informasi PSS diputuskan satu pintu melalui Pustopo. "Jangan ke saya, langsung Pak Pustopo saja. Semua informasi sudah disepakati melalui satu pintu," ucap Rumadi.
Ketidak seriusan manajemen sebenarnya sudah terlihat sejak awal. Direktur Utama PT PSS, Supardjiono dan Rumadi memastikan semua hal terkait Elang Jawa diputuskan tanggal 5 September lalu. Pada tanggal itu, akan dilakukan evaluasi terhadap tim, pemain, pelatih.
Rapat juga akan membahas proyeksi satu musim ke depan. Mendekati hari yang ditentukan, manajemen mendadak tertutup. Informasi satu pintu diberlakukan. Dan ternyata rapat batal digelar pada tanggal itu. Pun dua hari kemudian.
Tertutupnya manajemen menimbulkan tanda tanya. Apalagi, tidak satu pun pemain yang mendapat undangan mengikuti rapat. Nasib serupa dialami Widyantoro.
"Kita tidak mendapat undangan untuk rapat. Katanya memang akan digelar tanggal 5, tapi mundur tanggal 7. Tapi kemudian batal. Kami tidak pernah mendapat undangan, padahal katanya rapat juga akan melibatkan pemain maupun pelatih," kata pemain tengah PSS, Anang Hadi.
Widyantoro, tak bisa berbuat banyak. Dia mengaku hanya menunggu kepastian dari manajemen. Dia berharap ada kepastian status agar bisa segera menentukan langkah. "ingin cepat clear agar bisa menentukan sikap harus bagaimana," kata dia.
Rapat untuk pertama kalinya setelah kompetisi 2011/12 berakhir, awalnya dijadwalkan Rabu (5/9/2012). Sayang rencana itu batal dan rapat evaluasi mundur dua hari menjadi, Jumat (7/9/2012) lalu. Belakangan baru diketahui rapat itu ternyata juga batal.
Pustopo, Sekretaris PSS yang didaulat menjadi sumber informasi Elang Jawa, julukan PSS, membenarkan batalnya rapat. Dia beralasan, rapat bertepatan dengan perspisahan Kajari Sleman. Sehingga General Manajer (GM) Djoko Handoyo tidak bisa hadir.
Karena kondiri itu, rapat manajemen akan dijadwal ulang. Sayang dia tidak bisa memastikan kapan rapat digelar. Dia hanya menyebut kepastian rapat menunggu kepastian GM. "Tapi saya juga tidak tahu GM sedang ke mana. Kita hanya bisa menunggu," kata Pustopo, Minggu (9/9/2012).
Sementara itu, Manajer Tim, Rumadi, sama sekali menolak berkomentar. Dia beralasan, informasi PSS diputuskan satu pintu melalui Pustopo. "Jangan ke saya, langsung Pak Pustopo saja. Semua informasi sudah disepakati melalui satu pintu," ucap Rumadi.
Ketidak seriusan manajemen sebenarnya sudah terlihat sejak awal. Direktur Utama PT PSS, Supardjiono dan Rumadi memastikan semua hal terkait Elang Jawa diputuskan tanggal 5 September lalu. Pada tanggal itu, akan dilakukan evaluasi terhadap tim, pemain, pelatih.
Rapat juga akan membahas proyeksi satu musim ke depan. Mendekati hari yang ditentukan, manajemen mendadak tertutup. Informasi satu pintu diberlakukan. Dan ternyata rapat batal digelar pada tanggal itu. Pun dua hari kemudian.
Tertutupnya manajemen menimbulkan tanda tanya. Apalagi, tidak satu pun pemain yang mendapat undangan mengikuti rapat. Nasib serupa dialami Widyantoro.
"Kita tidak mendapat undangan untuk rapat. Katanya memang akan digelar tanggal 5, tapi mundur tanggal 7. Tapi kemudian batal. Kami tidak pernah mendapat undangan, padahal katanya rapat juga akan melibatkan pemain maupun pelatih," kata pemain tengah PSS, Anang Hadi.
Widyantoro, tak bisa berbuat banyak. Dia mengaku hanya menunggu kepastian dari manajemen. Dia berharap ada kepastian status agar bisa segera menentukan langkah. "ingin cepat clear agar bisa menentukan sikap harus bagaimana," kata dia.
(wbs)