Les Bleus berambisi kokohkan posisi
Selasa, 11 September 2012 - 08:04 WIB

Les Bleus berambisi kokohkan posisi
A
A
A
Sindonews.com - Prancis berhasrat mengamankan posisi mereka di puncak klasemen sementara Grup I. Les Bleus, julukan Prancis akan berhadapan dengan Belarus pada laga kedua babak Kualifikasi Dunia 2014, dini hari nanti. Namun selain mengincar tiga poin, Prancis akan menjadikan laga tersebut sebagai ajang balas dendam.
Juara Piala Dunia 1998 tersebut memang mempunyai kenangan buruk saat berhadapan dengan Belarus. Pada babak kualifikasi Piala Eropa 2012 dua tahun lalu, Prancis yang masih ditangani Laurent Blanc secara mengejutkan takluk 0-1 di tangan Belarus. Prancis tentu tak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Juara Eropa 2000 tersebut akan berjuang sekuat tenaga guna memuaskan para pendukungnya yang hadir di Stade de France.
Pelatih Didier Deschamps akan tetap menurunkan seluruh pemain terbaiknya seperti saat mengalahkan Finlandia 1-0, Jumat 7 September 2012 lalu. Tapi, di tengah persiapan timnya menghadapi Belarus, Deschamps sedikit dicemaskan dengan kondisi salah satu pemain andalannya, Abou Diaby. Pemain berusia 26 tahun tersebut mengalami kelelahan setelah bermain penuh saat berhadapan dengan Finlandia.
Diaby memang baru pulih dari cedera panjang yang dideritanya musim lalu. Kepercayaan yang diberikan Deschamps tidak disia-siakan Diaby. Dia tampil luar biasa saat berhadapan dengan Finlandia. Mantan pemain Auxerre tersebut juga berhasil mencetak gol semata wayang bagi kemenangan Prancis. Meski kondisi Diaby sedikit meragukan, Deschamps optimistis kondisi pemain yang memperkuat Arsenal tersebut akan kembali fit jelang pertandingan melawan Belarus.
“Semua pemain berisiko mengalami kelelahan,begitu juga dengan Diaby.Dia memang terlihat lelah setelah pertandingan melawan Finlandia,” kata Deschamps,dilansir Goal.
Pelatih berusia 43 tahun tersebut menegaskan bahwa kehadiran Diaby sangat sulit digantikan pemain lainnya. “Kami akan terus memantau kondisinya. Namun,jika dia pulih, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mencantumkan namanya di dalam skuad. Dia adalah pemain yang sangat penting,” kata Deschamps,dilansir Goal.com.
Selain mengandalkan Diaby, Deschamps juga berharap para penyerangnya seperti Karim Benzema mampu menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol ke gawang Belarus. Benzema yang dimainkan sebagai pemain sayap saat berhadapan dengan Finlandia berambisi menunjukkan kualitas yang sebenarnya. Bomber Real Madrid tersebut berharap Deschamps mengembalikannya ke posisi semula sebagai penyerang tengah.
“Saya berharap dapat bermain di posisi sebenarnya, yakni penyerang tengah ketika berhadapan dengan Belarus. Saya ingin berada area kotak penalti. Itu akan memudahkan saya untuk mencetak gol,” ungkap Benzema.
Juara Piala Dunia 1998 tersebut memang mempunyai kenangan buruk saat berhadapan dengan Belarus. Pada babak kualifikasi Piala Eropa 2012 dua tahun lalu, Prancis yang masih ditangani Laurent Blanc secara mengejutkan takluk 0-1 di tangan Belarus. Prancis tentu tak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Juara Eropa 2000 tersebut akan berjuang sekuat tenaga guna memuaskan para pendukungnya yang hadir di Stade de France.
Pelatih Didier Deschamps akan tetap menurunkan seluruh pemain terbaiknya seperti saat mengalahkan Finlandia 1-0, Jumat 7 September 2012 lalu. Tapi, di tengah persiapan timnya menghadapi Belarus, Deschamps sedikit dicemaskan dengan kondisi salah satu pemain andalannya, Abou Diaby. Pemain berusia 26 tahun tersebut mengalami kelelahan setelah bermain penuh saat berhadapan dengan Finlandia.
Diaby memang baru pulih dari cedera panjang yang dideritanya musim lalu. Kepercayaan yang diberikan Deschamps tidak disia-siakan Diaby. Dia tampil luar biasa saat berhadapan dengan Finlandia. Mantan pemain Auxerre tersebut juga berhasil mencetak gol semata wayang bagi kemenangan Prancis. Meski kondisi Diaby sedikit meragukan, Deschamps optimistis kondisi pemain yang memperkuat Arsenal tersebut akan kembali fit jelang pertandingan melawan Belarus.
“Semua pemain berisiko mengalami kelelahan,begitu juga dengan Diaby.Dia memang terlihat lelah setelah pertandingan melawan Finlandia,” kata Deschamps,dilansir Goal.
Pelatih berusia 43 tahun tersebut menegaskan bahwa kehadiran Diaby sangat sulit digantikan pemain lainnya. “Kami akan terus memantau kondisinya. Namun,jika dia pulih, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mencantumkan namanya di dalam skuad. Dia adalah pemain yang sangat penting,” kata Deschamps,dilansir Goal.com.
Selain mengandalkan Diaby, Deschamps juga berharap para penyerangnya seperti Karim Benzema mampu menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol ke gawang Belarus. Benzema yang dimainkan sebagai pemain sayap saat berhadapan dengan Finlandia berambisi menunjukkan kualitas yang sebenarnya. Bomber Real Madrid tersebut berharap Deschamps mengembalikannya ke posisi semula sebagai penyerang tengah.
“Saya berharap dapat bermain di posisi sebenarnya, yakni penyerang tengah ketika berhadapan dengan Belarus. Saya ingin berada area kotak penalti. Itu akan memudahkan saya untuk mencetak gol,” ungkap Benzema.
(akr)