Tanpa ketajaman, Timnas membosankan

Sabtu, 15 September 2012 - 22:21 WIB
Tanpa ketajaman, Timnas...
Tanpa ketajaman, Timnas membosankan
A A A
Sindonews.com -Tim Nasional (Timnas) Indonesia memperpanjang rentetan tak pernah menang. Menghadapi Vietnam di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (15/9), Indonesia hanya bisa bermain imbang 0-0 dalam pertarungan yang cukup membosankan.

Secara umum, sejatinya ada peningkatan performa dibanding lawan Korea Utara lalu. Elie Aiboy dkk menunjukkan spirit menggelora sejak awal pertandingan. Berhasil menguasai pertandingan, melakukan tekanan, membuka peluang, timnas lagi-lagi kesandung problem ketajaman.

Produktifitas wajib menjadi perhatian Pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar jika mengevaluasi laga ini. Dari dua pertandingan ujicoba terakhir, lini depan timnas melempem alias tak mencetak satu gol pun. Di depan gawang Vietnam, belasan peluang tidak mampu diselesaikan dengan baik oleh penyerang-penyerang Indonesia.

Selain itu tidak berimbangnya kontribusi pemain menjadi salah satu aspek pincangnya kinerja timnas. Pemain seperti Vendri Mofu, Irfan Bachdim, Elie Aiboy tampil jauh dari harapan. Sedangkan Oktovianus Maniani, Samsul Arif, hingga Taufik lebih sering salah dalam pengambilan keputusan.

Indonesia malah boleh dibilang masih beruntung bisa mereguk skor 0-0 karena Vietnam juga mempunyai sejumlah kesempatan bagus. Semangat 'Kepahlawanan' yang digelorakan timnas tak berimbang dengan sumber daya di lapangan.

Pelatih Indonesia Nil Maizar mengakui timnya kurang konsentrasi dan ketenangan di depan gawang Vietnam. Dia melihat lini depannya terlalu menggebu-gebu yang justru mengurangi akurasi penyelesaian akhir. Walau begitu Nil puas dengan semangat pemain di lapangan.

"Ya, kami kurang ketenangan dan terburu-buru saat mendapatkan kesempatan mencetak gol. Kami membuang banyak peluang. Permainan mengalami peningkatan, tapi tidak ada gol yang tercipta. Kami masih harus terus bekerja keras dan terus evaluasi. Walau begitu, saya memberi apresiasi atas perjuangan pemain karena mereka tampil maksimal," ujar Nil Maizar.

Dirinya mengakui Vietnam juga sangat matang dalam mengandalkan ketenangan di laga kemarin, terutama di lini pertahanan. Mendapatkan tekanan bertubi-tubi, tim asuhan Phan Thanh Hung terlihat rileks, tidak panik dan tetap bisa fokus pada permainan.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, Vietnam tim yang solid dan sulit ditaklukkan. Mereka menunjukkan ketenangan yang baik, sedangkan kami senditi tidak bisa tenang. Itu situasi yang sangat tidak mudah," imbuh Nil yang di laga itu menurunkan formasi 4-4-1-1 dengan memasang Samsul Arif sebagai striker tunggal, ditopang Irfan Bachdim. Soal pilihan skema itu, menurutnya hanya bagian dari strategi.

Sedangkan arsitek Vietnam Phan Thanh Hung merasa timnya beruntung bisa mendapatkan hasil imbang di Surabaya. Di matanya, Indonesia tampil penuh semangat dan kepercayaan diri tinggi yang sempat membuat timnya kerepotan. Vietnam sangat jelas diuntungkan buruknya penyelesaian akhir pemain Indonesia.

"Sebelumnya saya yakin pertandingan tidak seperti di Malaysia lalu dan di sini lebih sulit. Itu benar-benar terjadi dan kami sempat kesulitan menghadapi tekanan Indonesia. Tapi beruntung kami bisa menguasai diri dan tetap tenang menghadapi segala bentuk tekanan," cetus Phan.

Paruh pertama Indonesia tampil bertenaga dan semangat tinggi menembus benteng Vietnam. Pergerakan Oktovianus Maniani maupun Samsul Arif lebih kerap menusuk sisi kanan pertahanan lawan. Indonesia memang lebih efektif menyerang dengan sayap kanan.

Sedangkan pos kiri yang dihuni Elie Aiboy terlihat kurang optimal dalam membuka peluang. Sayang sejumlah peluang di menit-menit awal belum bisa dikonversikan menjadi gol. Upaya yang dilakukan Irfan Bachdim dkk hanya berbuah skrimit di depan gawang Vietnam.

Sedangkan Vietnam sendiri mencoba tak panik menghadapi semangat menggelora pasukan Nil Maizar. Mereka cukup tenang menghadapi gelombang serangan dan sesekali mencoba melakukan tekanan ke pertahanan Indonesia.

Sepanjang babak pertama babak pertama, Vendry Mofu, Irfan Bachdim dan Elie Aiboy memberikan kontribusi minim untuk tim Merah-Putih. Irfan kurang mampu mengimbangi mobilitas Samsul Arif sehingga tidak banyak mendapatkan bola di kotak enambelas Vietnam.

Di babak kedua tak banyak perubahan yang dilakukan pelatih Nil Maizar. Pola serangan maupun gaya permainan masih tetap seperti babak pertama. Kurang adanya progres memadai di babak kedua membuat Indonesia tetap sulit menembus jala Vietnam.

Kendati semua sumber daya dikeluarkan, termasuk Hendra Bayaw, Titus Bonai, serta Nur Iskandar, Indonesia gagal membuat gol. Dukungan ribuan supporter di Gelora Bung Tomo pun tak mampu memberikan kemenangan yang masih jauh dari jangkauan tim Indonesia.

Indonesia:

Endra Prasetya (GK), Wahyu W, Hamdi R, Vendri Mofu, Okto Maniani/Nur Iskandar, H Ardiles, Novan Setya, Samsul Arif/Titus Bonay, Irfan Bachdim, Taufiq, Ellie Aiboy/Hendra Bayaw.

Vietnam:
Thuan (gk), Cao Sy, Vu Phong, Minh Duc, Li Tan, Van Phong, Viet Thang, Pham Thanh, Pham Nguyen Sa, Truong Dinh.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7140 seconds (0.1#10.140)