Persibo Bojonegoro masih berharap pelatih asing
A
A
A
Sindonews.com - Persibo Bojonegoro belum bisa melupakan kenangan bersama Paulo Camargo selama semusim kemarin. Klub asal Kota Ledre ini telah merasakan manisnya sentuhan pelatih asal Brazil tersebut menyusul dicapainya prestasi terbaik sepanjang sejarah klub di kompetisi level tertinggi.
Tak heran jika Persibo masih bermimpi memiliki pelatih sekaliber Camargo musim depan. Alasannya jelas, jika ditangani pelatih dengan konsep dan visi seperti dia, maka Persibo mempunyai potensi untuk kembali berkembang walau ditinggal banyak pemain bintang.
Hingga kini Laskar Angling Dharma memang belum memutuskan siapa yang menjadi arsitek musim depan dengan alasan menunggu format kompetisi. Namun manajemen berharap pelatih yang datang nantinya mempunyai kualitas setara dengan Camargo.
"Semoga yang melatih Persibo nanti adalah pelatih dengan kualitas seperti Camargo. Dia pelatih asing yang hebat dan memahami potensi yang dimiliki Persibo musim lalu. Jika ditangani pelatih seperti kemampuan dia, kami optimistis tim ini bakal stabil musim depan," ujar Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo.
Persibo yang tetap bakal bertanding di Indonesian Premier League (IPL) musim depan, mempunyai segudang pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Utamanya mencari pemain yang bisa menutup perginya sejumlah pemain pilar musim lalu, seperti Nur Iskandar, Novan Setya, Samsul Arif, hingga Aang Suparman.
Sejumlah pemain muda seperti Wahyu Teguh, Bijahil Chalwa, hingga pemain senior macam Aries Tuansyah maupun Sigit Meiko memang berhasrat bertahan. Tapi dengan banyaknya kekuatan yang hilang bakal memaksa klub kebanggaan Boromania untuk berbelanja dalam jumlah besar, apalagi tim ini bakal mewakili Indonesia di AFC Cup musim depan.
Bertarung di level Asia juga menjadikan alasan Persibo menginginkan pelatih berpengalaman. Tanpa pengalaman mencukupi di level ini, tim Oranye diprediksi bakal kesulitan. "Kami hanya bisa berharap dan menunggu siapa pelatih musim depan. Semoga cocok dengan Persibo," tambahnya.
Klub lain yang masih merindukan pelatih asing adalah Arema FC versi Indonesia Super League (ISL). Walau mengalami pengalaman pahit dengan pelatih impor, nyatanya Singo Edan masih belum kapok. Musim lalu Arema terpuruk kala ditangani Wolfgang Pikal di awal musim ISL 2011-2012.
Sepekan lalu, Arema kembali menerima fakta pahit ketika Paulo Camargo batal melatih di Stadion Kanjuruhan walau sebelumnya telah tercapai kesepakatan secara lisan. Walau demikian, klub yang berdiri pada 1987 tersebut tak menyerah dalam perburuan pelatih asing.
Kini Arema masih menunggu sosok pelatih yang menurut manajemen bakal direkomendasikan oleh sponsor besar Singo Edan musim depan. "Kemungkinan besar pelatih asing. Kami juga masih menunggu siapa pelatih tersebut. Harapan kami dia bisa cocok dengan tim dan mempunyai ambisi yang sama dengan Arema," cetus Direktur Utama Arema ISL Ruddy Widodo.
Setelah batalnya Camargo ke Malang, tidak ada pelatih asing di Indonesia yang menjadi incaran klub kesayangan Aremania. Sejumlah pelatih yang menjadi incaran belum sesuai dengan keinginan manajemen yang berhasrat Arema menjuarai ISL musim depan.
Tak heran jika Persibo masih bermimpi memiliki pelatih sekaliber Camargo musim depan. Alasannya jelas, jika ditangani pelatih dengan konsep dan visi seperti dia, maka Persibo mempunyai potensi untuk kembali berkembang walau ditinggal banyak pemain bintang.
Hingga kini Laskar Angling Dharma memang belum memutuskan siapa yang menjadi arsitek musim depan dengan alasan menunggu format kompetisi. Namun manajemen berharap pelatih yang datang nantinya mempunyai kualitas setara dengan Camargo.
"Semoga yang melatih Persibo nanti adalah pelatih dengan kualitas seperti Camargo. Dia pelatih asing yang hebat dan memahami potensi yang dimiliki Persibo musim lalu. Jika ditangani pelatih seperti kemampuan dia, kami optimistis tim ini bakal stabil musim depan," ujar Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo.
Persibo yang tetap bakal bertanding di Indonesian Premier League (IPL) musim depan, mempunyai segudang pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Utamanya mencari pemain yang bisa menutup perginya sejumlah pemain pilar musim lalu, seperti Nur Iskandar, Novan Setya, Samsul Arif, hingga Aang Suparman.
Sejumlah pemain muda seperti Wahyu Teguh, Bijahil Chalwa, hingga pemain senior macam Aries Tuansyah maupun Sigit Meiko memang berhasrat bertahan. Tapi dengan banyaknya kekuatan yang hilang bakal memaksa klub kebanggaan Boromania untuk berbelanja dalam jumlah besar, apalagi tim ini bakal mewakili Indonesia di AFC Cup musim depan.
Bertarung di level Asia juga menjadikan alasan Persibo menginginkan pelatih berpengalaman. Tanpa pengalaman mencukupi di level ini, tim Oranye diprediksi bakal kesulitan. "Kami hanya bisa berharap dan menunggu siapa pelatih musim depan. Semoga cocok dengan Persibo," tambahnya.
Klub lain yang masih merindukan pelatih asing adalah Arema FC versi Indonesia Super League (ISL). Walau mengalami pengalaman pahit dengan pelatih impor, nyatanya Singo Edan masih belum kapok. Musim lalu Arema terpuruk kala ditangani Wolfgang Pikal di awal musim ISL 2011-2012.
Sepekan lalu, Arema kembali menerima fakta pahit ketika Paulo Camargo batal melatih di Stadion Kanjuruhan walau sebelumnya telah tercapai kesepakatan secara lisan. Walau demikian, klub yang berdiri pada 1987 tersebut tak menyerah dalam perburuan pelatih asing.
Kini Arema masih menunggu sosok pelatih yang menurut manajemen bakal direkomendasikan oleh sponsor besar Singo Edan musim depan. "Kemungkinan besar pelatih asing. Kami juga masih menunggu siapa pelatih tersebut. Harapan kami dia bisa cocok dengan tim dan mempunyai ambisi yang sama dengan Arema," cetus Direktur Utama Arema ISL Ruddy Widodo.
Setelah batalnya Camargo ke Malang, tidak ada pelatih asing di Indonesia yang menjadi incaran klub kesayangan Aremania. Sejumlah pelatih yang menjadi incaran belum sesuai dengan keinginan manajemen yang berhasrat Arema menjuarai ISL musim depan.
(wbs)