Dejan catat rekor
A
A
A
Sindonews.com - Dejan Antonic bakal semusim lagi di Stadion Gajayana. Manajemen Arema FC versi Indonesian Premier League (IPL) telah menawari pelatih asal Serbia ini perpanjangan kontrak selama semusim. Itu menjadikan Dejan masuk daftar rekor pelatih Arema yang bertahan dua musim berturut-turut.
Itu rekor tersendiri karena Arema, sebelum terbelah menjadi Arema IPL dan Arema versi Indonesia Super League (ISL), sepanjang hampir satu dekade terakhir hampir berganti pelatih setiap musimnya. Terakhir pelatih yang menjabat lebih dari semusim di Arema adalah Benny Dolo.
Benny Dolo masih menjadi salah satu pelatih dengan masa kerja terlama di Arema, yakni tiga musim mulai 2003, hingga 2006. Pencapaian itu setara dengan masa bakti almarhum Andi M Teguh semasa Arema bertanding di Galatama. Andi juga melatih selama tiga musim, mulai 1989 hingga 1992.
Sedangkan pencapaian Dejan Antonic seimbang dengan Sinyo Aliandoe yang menangani Singo Edan di era 1987 hingga 1989. Sebelum Arema terpecah, total 17 pelatih yang menangani Arema, hanya empat pelatih itulah yang mencatat rekor bertahan ke musim berikutnya.
Sedangkan jika dihitung hingga Arema terpecah, maka ada 23 pelatih yang bergantian menangani Singo Edan. Arema IPL musim ini saja berganti tiga pelatih, yakni Milomir Seslija, Abdulrahman Gurning, serta Dejan Antonic. Sedangkan pelatih Arema ISL meliputi Wolfgang Pikal, Joko Susilo dan Suharno.
Selain empat pelatih di atas, rata-rata pelatih hanya bertahan semusim. Tapi jika dihitung secara terpisah, pelatih yang memegang rekor paling sering menangani Arema FC adalah Gusnul Yakin. Dia menangani Arema dalam lima periode waktu yang berbeda. Gusnul memulai kiprahnya di Stadion Gajayana pada musim 1993-1994.
Setelah semusim meninggalkan Malang di musim 1994-1995, dia kembali lagi musim berikutnya yakni 1995-1996. Absen lagi semusim, Gusnul balik kucing lagi ke Arema di Liga Indonesia musim 1997-1998. Dia juga sempat membesut Arema jelang degradasi pada 2003, sebelum digantikan Henk Wullems di pertengahan musim.
Takdir Gusnul rupanya memang di Arema. Pada musim 2008-2009, Gusnul lagi-lagi dipercaya PT Bentoel Prima melanjutnya kinerja Bambang Nurdiansyah yang mundur hanya dalam waktu lima bulan sebagai pelatih. Itulah kali terakhir Gusnul tercatat sebagai pelatih Arema.
Pelatih lain yang menangani Arema lebh dari semusim secara terpisah adalah M Basri, yang berkarir pada musim 1992-1993 dan 2000-2001. Nama lain adalah Miroslav Janu yang melatih Arema di periode berbeda, tepatnya pada musim 2006-2007 dan kembali lagi pada 2010-2011.
Dengan catatan sejarah di atas, praktis Dejan telah masuk dalam rekor pelatih yang berhasil mempertahankan kursi kepelatihannya secara berturut-turut. Itu tak lepas dari kepiawaiannya membenahi tim Arema IPL yang mengawali musim dengan sangat buruk karena konflik internal klub.(kukuh setyawan)
Rekor Pelatih Arema:
Pelatih Yang Bertahan Dua Musim Atau Lebih:
Andy M Teguh: Musim 1989-1990, 1990-1991, 1991-1992.
Benny Dollo: Musim 2003-2004, 2004-2005, 2005-2006
Sinyo Aliandoe: Musim 1987-1988, 1988-1989
Dejan Antonic: Musim 2011-2012, 2012-2013
Pelatih Tersering Menangani Arema :
Gusnul Yakin : Musim 1993-1994, 1995-1996, 1997-1998, 2003 dan 2008
Itu rekor tersendiri karena Arema, sebelum terbelah menjadi Arema IPL dan Arema versi Indonesia Super League (ISL), sepanjang hampir satu dekade terakhir hampir berganti pelatih setiap musimnya. Terakhir pelatih yang menjabat lebih dari semusim di Arema adalah Benny Dolo.
Benny Dolo masih menjadi salah satu pelatih dengan masa kerja terlama di Arema, yakni tiga musim mulai 2003, hingga 2006. Pencapaian itu setara dengan masa bakti almarhum Andi M Teguh semasa Arema bertanding di Galatama. Andi juga melatih selama tiga musim, mulai 1989 hingga 1992.
Sedangkan pencapaian Dejan Antonic seimbang dengan Sinyo Aliandoe yang menangani Singo Edan di era 1987 hingga 1989. Sebelum Arema terpecah, total 17 pelatih yang menangani Arema, hanya empat pelatih itulah yang mencatat rekor bertahan ke musim berikutnya.
Sedangkan jika dihitung hingga Arema terpecah, maka ada 23 pelatih yang bergantian menangani Singo Edan. Arema IPL musim ini saja berganti tiga pelatih, yakni Milomir Seslija, Abdulrahman Gurning, serta Dejan Antonic. Sedangkan pelatih Arema ISL meliputi Wolfgang Pikal, Joko Susilo dan Suharno.
Selain empat pelatih di atas, rata-rata pelatih hanya bertahan semusim. Tapi jika dihitung secara terpisah, pelatih yang memegang rekor paling sering menangani Arema FC adalah Gusnul Yakin. Dia menangani Arema dalam lima periode waktu yang berbeda. Gusnul memulai kiprahnya di Stadion Gajayana pada musim 1993-1994.
Setelah semusim meninggalkan Malang di musim 1994-1995, dia kembali lagi musim berikutnya yakni 1995-1996. Absen lagi semusim, Gusnul balik kucing lagi ke Arema di Liga Indonesia musim 1997-1998. Dia juga sempat membesut Arema jelang degradasi pada 2003, sebelum digantikan Henk Wullems di pertengahan musim.
Takdir Gusnul rupanya memang di Arema. Pada musim 2008-2009, Gusnul lagi-lagi dipercaya PT Bentoel Prima melanjutnya kinerja Bambang Nurdiansyah yang mundur hanya dalam waktu lima bulan sebagai pelatih. Itulah kali terakhir Gusnul tercatat sebagai pelatih Arema.
Pelatih lain yang menangani Arema lebh dari semusim secara terpisah adalah M Basri, yang berkarir pada musim 1992-1993 dan 2000-2001. Nama lain adalah Miroslav Janu yang melatih Arema di periode berbeda, tepatnya pada musim 2006-2007 dan kembali lagi pada 2010-2011.
Dengan catatan sejarah di atas, praktis Dejan telah masuk dalam rekor pelatih yang berhasil mempertahankan kursi kepelatihannya secara berturut-turut. Itu tak lepas dari kepiawaiannya membenahi tim Arema IPL yang mengawali musim dengan sangat buruk karena konflik internal klub.(kukuh setyawan)
Rekor Pelatih Arema:
Pelatih Yang Bertahan Dua Musim Atau Lebih:
Andy M Teguh: Musim 1989-1990, 1990-1991, 1991-1992.
Benny Dollo: Musim 2003-2004, 2004-2005, 2005-2006
Sinyo Aliandoe: Musim 1987-1988, 1988-1989
Dejan Antonic: Musim 2011-2012, 2012-2013
Pelatih Tersering Menangani Arema :
Gusnul Yakin : Musim 1993-1994, 1995-1996, 1997-1998, 2003 dan 2008
(wbs)