Misi kepindahan Hamilton ke Mercedes

Sindonews.com - Lewis Hamilton menyangkal tuduhan banyak kalangan bahwa kepindahannya dari McLaren ke Mercedes hanya sebuah perjudian. Dia menyebut keputusannya itu sudah melalui pemikiran yang matang dan logis.

Secara tim,McLaren tentu tim yang lebih kuat dari Mercedes.Apalagi,tim yang didirikan pria asal Selandia Baru Bruce McLaren pada 1963 tersebut memiliki prestasi lebih bagus dari Mercedes.Bayangkan, McLaren sampai sekarang sudah mengantongi 12 gelar pembalap dan delapan gelar konstruktor.Jadi,secara tim McLaren sudah sangat konsisten. Benar,Mercedes dirikan lebih lama, yakni pada 1954.

Namun,prosesnya tidak sekonsisten McLaren.Bahkan,keberadaan tim Mercedes saat ini pun sebagai pengganti dari Brawn GP pada musim 2010. Artinya,Mercedes sempat mengalami kevakuman. Bahkan, mereka baru dua kali menjadi juara pembalap pada 1954 dan 1956. Kondisi berlanjut sampai sekarang.

Dua pembalap Mercedes asal Jerman Michael Schumacher dan Nico Rosberg belum menunjukkan performa maksimal.Schumi— panggilan Schumacher—hanya menempati peringkat 12 dengan 43 poin sampai GP Singapura lalu dan Rosberg menempati peringkat 7 dengan 93 poin.Begitu juga musim lalu, Schumi hanya menempati peringkat 11 di klasemen pembalap.

Latar belakang itulah yang membuat kepindahan Hamilton disebut-sebut gambling. Artinya,dia pindah ke tim yang tidak memiliki prestasi sebagus,bahkan lebih dari McLaren.Apalagi,McLaren sekarang masih menempati posisi runner-up konstruktor musim ini. Bahkan, Hamilton saja menempati posisi keempat dengan 193 poin dalam klasemen pembalap.

”Saya pikir kepindahan saya ke Mercedes bukan gambling.Saya sudah memiliki karier yang bagus bersama McLaren.Bahkan,saya terikat kontrak dengan McLaren sejak berusia 13 tahun dan mampu mencatatkan prestasi bagus bersama mereka.Jelas,itu modal besar saya,”ujar Hamilton,dilansir Reuters.”Saya pada akhirnya mendapatkan dua penawaran. Tapi,tentu saya harus memilih salah satu yang paling menantang dan itu berasal dari Mercedes,” tambah Hamilton.

Hamilton secara resmi sudah terikat kontrak dengan Mercedes selama tiga musim mulai 2013. Tak tanggungtanggung, dia dikabarkan mendapat dana senilai 45 juta pounds plus bonus 15 juta pounds.Jadi,kalau ditotal,dia akan mendapat 60 juta pounds atau senilai Rp927,4 miliar untuk berkarier di Mercedes.

”Saya tahu Mercedes tidak sebagus McLaren saat ini.Tapi,saya percaya akan mampu membantu mengembangkan itu di masa depan.Memenangkan kejuaraan dunia,bukan satu-satunya momen,tapi yang lebih penting mampu mengembangkan mobil tersebut,”ujar Hamilton.

Menurut Hamilton,mobil McLaren yang kini dikemudikannya saat ini bisa lebih berkembang berkat peran dirinya.Karena itu,dia optimistis mampu membantu mengembangkan Mercedes di masa depan. ”Saya yakin bisa membantu mengembangkan mobil yang saya kemudikan.Tahun depan akan ada evolusi mobil yang luar biasa.Tunggu saja nanti. Anda tidak hanya menunggu dan berharap perubahan.Tapi,kami harus fokus dalam waktu lama,”ujar Hamilton.

Yang menarik,Hamilton menyatakan belum bicara lagi dengan bos McLaren Group sejak memutuskan hengkang dari tim pabrikan Inggris tersebut.Tapi,dia berjanji akan melakukannya karena tahu bahwa kesuksesannya di McLaren tak lepas dari campur tangan Dennis. ”Kami belum bicara soal itu.Dia terakhir kali bicara dengan saya saat di GP Singapura.Sejak itu kami belum bicara lagi,”kata Hamilton.

Menyangkut seri berikut di GP Jepang, Hamilton tentu akan tetap konsisten dengan perannya di McLaren.Dia siap mengeluarkan skillterbaiknya untuk bisa menjuarai seri ke-15 di Sirkuit Suzuka, Jepang,Minggu (7/10).Apalagi,dia juga pernah menjadi juara di ajang itu saat balapan musim 2007.Yang pasti,dia siap bersaing dengan semua pembalap di Suzuka,termasuk dengan rekannya di McLaren Jenson Button yang musim lalu menjadi yang tercepat di sana.

”Saya adalah pembalap profesional. Karena itu,saya akan tetap fokus menyelesaikan kontrak saya bersama McLaren dengan berusaha menjadi yang terbaik di Suzuka,”ujar Hamilton.