Kas yakin jinakkan si Piton
Rabu, 10 Oktober 2012 - 20:06 WIB

Kas yakin jinakkan si Piton
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi melawan arus dengan elemen pendukung tim yang menolak kembalinya Budi Sudarsono. Dia tetap yakin dapat menjinakkan pemain berjuluk si Piton itu.
Bahkan arsitek asal Solo itu juga optimistis, Budi masih merupakan salah satu penyerang terbaik di Indonesia saat ini, meskipun pemain yang identik dengan nomor kostum 13 itu banyak menimbulkan masalah saat memperkuat Laskar Wong Kito pada musim 2008 dan 2010 lalu, terutama ketika awal musim lalu dirinya tiba-tiba pergi meninggalkan SFC dan memutuskan bergabung dengan Deltras.
Karena itulah, Kas berharap agar para pendukung dan supporter SFC bisa memberikan penilaian secara objektif terhadap mantan pemain Deltras Sidoarjo itu, dan melihat sosoknya tidak dari hal-hal yang negatif saja melainkan dari segi kemampuannya dalam mencetak gol.
“Saya tahu benar dan sangat memahami bagaimana karakter Budi, sebenarna dia orangnya baik. Hanya saja memang terkadang emosinya sering meledak-ledak sehingga sulit untuk mengontrolnya. Tetapi saya yakin, jika dirinya diberikan kesempatan lagi untuk bermain bersama SFC, dia akan menunjukkan kualitas terbaiknya,” ungkap Kas.
Dia juga mengakui, keinginan untuk mendatangkan Budi Sudarsono kembali ke Palembang merupakan usulannya kepada manajemen klub, mengingat kebutuhan tim akan penyerang lokal yang handal. Rencananya Budi akan dijadikan sebagai pelapis dari Jerry Karpeh Boima dilini terdepan.
Selain itu, Kas menyatakan jika saat ini sudah sangat sulit mencari penyerang lokal yang berkualitas dan memenuhi kriteria sesuai yang dibutuhkannya untuk mempertajam serangan SFC, kalaupun ada para pemain itu rata-rata sudah bergabung dengan tim pesaing lainnya.
Budi sendiri menurut Kas sudah bersedia untuk bergabung kembali bersama SFC meskipun nantinya akan ditempatkan sebagai pemain pelapis. Tinggal lagi bagaimana mnajemen mewujudkan keinginannya tersebut.
''Saya sudah banyak berkomunikasi dengan Budi. Intinya dia tetap memprioritaskan SFC jika memang masih diinginkan. Walaupun sebenarnya banyak klub lain yang telah menawarinya bergabung. Dia juga mengatakan tidak masalah meskipun akan ditempatkan sebagai pelapis,”papar Kas.
Saat ini SFC baru memiliki satu orang striker murni yakni Jerry Karpeh, sementara pemain lainnya seperti Fachruddin, Sultan Samma, Aliyuddin dan Tantan meskipun memiliki naluri menyerang, tetapi keempat pemain itu lebih bermanfaat jika ditempatkan sebagai penyerang sayap.
Sementara itu, Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin menambahkan, proses untuk mendcatangkan Budi sebenarnya tinggal selangkah lagi. Akan tetapi pihaknya masih ada satu masalah yang menjadi ganjalan dalam merekrut Budi dan itu datang dari kalangan supporter dan para pendukung SFC.
Pasalnya mereka secara tegas telah menolak rencana perekrutan Budi kembali ke SFC. Seperti diketahui, Budi diakuinya telah beberapa kali berulah sejak bergabung dengan SFC. Terakhir kali Budi kabur dari SFC jelang bergulirnya kompetisi. bukan hanya itu, Budi juga pernah cedera parah karena menendang kaca diruang ganti Deltras Sidoarjo hanya gara-gara dirinya ditarik keluar oleh pelatih.
“Hingga saat ini kita masih terus melakukan komunikasi intensif dengan Budi Sudarsono. Komunikasi dengan Budi berlangsung baik dan nyaris sepakat. Tetapi saya masih belum putuskan untuk direkrut, karena masih bimbang,”
“Yang jelas, untuk harga saat ini cukup realistis dan tidak ada permasalahan, namun penolakan suporter juga menjadi pertimbangan. Kita tunggu saja dalam waktu dekat ini, segala kemungkinan bisa saja terjadi,”pungkasnya
Bahkan arsitek asal Solo itu juga optimistis, Budi masih merupakan salah satu penyerang terbaik di Indonesia saat ini, meskipun pemain yang identik dengan nomor kostum 13 itu banyak menimbulkan masalah saat memperkuat Laskar Wong Kito pada musim 2008 dan 2010 lalu, terutama ketika awal musim lalu dirinya tiba-tiba pergi meninggalkan SFC dan memutuskan bergabung dengan Deltras.
Karena itulah, Kas berharap agar para pendukung dan supporter SFC bisa memberikan penilaian secara objektif terhadap mantan pemain Deltras Sidoarjo itu, dan melihat sosoknya tidak dari hal-hal yang negatif saja melainkan dari segi kemampuannya dalam mencetak gol.
“Saya tahu benar dan sangat memahami bagaimana karakter Budi, sebenarna dia orangnya baik. Hanya saja memang terkadang emosinya sering meledak-ledak sehingga sulit untuk mengontrolnya. Tetapi saya yakin, jika dirinya diberikan kesempatan lagi untuk bermain bersama SFC, dia akan menunjukkan kualitas terbaiknya,” ungkap Kas.
Dia juga mengakui, keinginan untuk mendatangkan Budi Sudarsono kembali ke Palembang merupakan usulannya kepada manajemen klub, mengingat kebutuhan tim akan penyerang lokal yang handal. Rencananya Budi akan dijadikan sebagai pelapis dari Jerry Karpeh Boima dilini terdepan.
Selain itu, Kas menyatakan jika saat ini sudah sangat sulit mencari penyerang lokal yang berkualitas dan memenuhi kriteria sesuai yang dibutuhkannya untuk mempertajam serangan SFC, kalaupun ada para pemain itu rata-rata sudah bergabung dengan tim pesaing lainnya.
Budi sendiri menurut Kas sudah bersedia untuk bergabung kembali bersama SFC meskipun nantinya akan ditempatkan sebagai pemain pelapis. Tinggal lagi bagaimana mnajemen mewujudkan keinginannya tersebut.
''Saya sudah banyak berkomunikasi dengan Budi. Intinya dia tetap memprioritaskan SFC jika memang masih diinginkan. Walaupun sebenarnya banyak klub lain yang telah menawarinya bergabung. Dia juga mengatakan tidak masalah meskipun akan ditempatkan sebagai pelapis,”papar Kas.
Saat ini SFC baru memiliki satu orang striker murni yakni Jerry Karpeh, sementara pemain lainnya seperti Fachruddin, Sultan Samma, Aliyuddin dan Tantan meskipun memiliki naluri menyerang, tetapi keempat pemain itu lebih bermanfaat jika ditempatkan sebagai penyerang sayap.
Sementara itu, Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin menambahkan, proses untuk mendcatangkan Budi sebenarnya tinggal selangkah lagi. Akan tetapi pihaknya masih ada satu masalah yang menjadi ganjalan dalam merekrut Budi dan itu datang dari kalangan supporter dan para pendukung SFC.
Pasalnya mereka secara tegas telah menolak rencana perekrutan Budi kembali ke SFC. Seperti diketahui, Budi diakuinya telah beberapa kali berulah sejak bergabung dengan SFC. Terakhir kali Budi kabur dari SFC jelang bergulirnya kompetisi. bukan hanya itu, Budi juga pernah cedera parah karena menendang kaca diruang ganti Deltras Sidoarjo hanya gara-gara dirinya ditarik keluar oleh pelatih.
“Hingga saat ini kita masih terus melakukan komunikasi intensif dengan Budi Sudarsono. Komunikasi dengan Budi berlangsung baik dan nyaris sepakat. Tetapi saya masih belum putuskan untuk direkrut, karena masih bimbang,”
“Yang jelas, untuk harga saat ini cukup realistis dan tidak ada permasalahan, namun penolakan suporter juga menjadi pertimbangan. Kita tunggu saja dalam waktu dekat ini, segala kemungkinan bisa saja terjadi,”pungkasnya
(aww)