Revisi statuta bisa rampung sebulan
Jum'at, 12 Oktober 2012 - 22:07 WIB

Revisi statuta bisa rampung sebulan
A
A
A
Sindonews.com - Baik PSSI ataupun Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), sama-sama berkeyakinan soal penyelesaian masalah revisi statuta bisa berlangsung dengan cepat. Malahan, proses penyelesaian diprediksi bisa rampung hanya dalam satu bulan.
Revisi statuta juga menjadi salah satu pokok permasalahan yang diputus dalam rapat kedua tim Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia, (20/9). JC yang beranggotakan perwakilan dari PSSI dan KPSI, telah menunjuk masing-masing dua utusan untuk merampungkan masalah revisi statuta.
Dari PSSI ada Catur Agus Saptono dan Saleh Ismail Mukadar, sedangkan KPSI diwakili Togar Manahan Nero dan Hinca Pandjaitan. Menurut Togar, dirinya yakin jika masalah revisi statuta bisa berjalan mulus. Keyakinannya semakin meninggi, setelah melihat semangat dari masing-masing kubu untuk mencari solusi terbaik soal permasalahan dipersepakbolaan Indonesia.
''Jika melihat semangatnya, sepertinya masalah revisi statuta tidak akan berjalan lama. Mungkin dalam sebulan saja bisa terselesaikan dengan baik. Saya rasa, soal poin penyelesaian revisi statuta sudah tidak ada permasalahan lagi,” ungkap Togar, yang juga mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI era Nurdin Halid.
Akan tetapi, Togar pun menambahkan jika masih ada banyak hal-hal penting yang harus dibicarakan lebih lanjut. Sejauh ini menurutnya, proses pembahasan masih dalam tahap mendasar. Dan rencannya, untuk pembicaraan pada pokok-pokok mendetail, akan dibahas dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Kemungkinan, Senin (15/10), kedua kubu yang selama ini terus berseteru tersebut, akan kembali menggelar pertemuan secara informal. Dan pertemuan secara resmi, dipastikan akan kembali digelar, Kamis (18/10).
''Kami masih akan bahas semua permasalahan ini pada pertemuan selanjutnya. Kami mungkin bertemu lagi Senin, tapi hanya ngobrol-ngobrol biasa saja. Karena pertemuan resmi baru hari Kamis. Yang pasti, kami sudah sama-sama berpikir penyelesaian revisi statuta bisa cepat diselesaikan,” jelas Togar.
Sementara itu, Catur pun melihat jika proses yang dijalani saat ini masih langkah awal. Dalam tahap ini, masing-masing pihak baik dari PSSI maupun KPSI baru sebatas manjalankan pemaparan ide-ide soal penyelesaian revisi startuta terlebih dahulu.
''Saat ini baru berbicara statuta mau diapakan. Ide-ide dulu saja yang baru sama-sama kami utarakan. Jika semangatnya sudah bagus untuk kemajuan sepak bola Indonesia, semoga niat baik ini bisa terus terjaga,” tutur Catur.
Revisi statuta juga menjadi salah satu pokok permasalahan yang diputus dalam rapat kedua tim Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia, (20/9). JC yang beranggotakan perwakilan dari PSSI dan KPSI, telah menunjuk masing-masing dua utusan untuk merampungkan masalah revisi statuta.
Dari PSSI ada Catur Agus Saptono dan Saleh Ismail Mukadar, sedangkan KPSI diwakili Togar Manahan Nero dan Hinca Pandjaitan. Menurut Togar, dirinya yakin jika masalah revisi statuta bisa berjalan mulus. Keyakinannya semakin meninggi, setelah melihat semangat dari masing-masing kubu untuk mencari solusi terbaik soal permasalahan dipersepakbolaan Indonesia.
''Jika melihat semangatnya, sepertinya masalah revisi statuta tidak akan berjalan lama. Mungkin dalam sebulan saja bisa terselesaikan dengan baik. Saya rasa, soal poin penyelesaian revisi statuta sudah tidak ada permasalahan lagi,” ungkap Togar, yang juga mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI era Nurdin Halid.
Akan tetapi, Togar pun menambahkan jika masih ada banyak hal-hal penting yang harus dibicarakan lebih lanjut. Sejauh ini menurutnya, proses pembahasan masih dalam tahap mendasar. Dan rencannya, untuk pembicaraan pada pokok-pokok mendetail, akan dibahas dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Kemungkinan, Senin (15/10), kedua kubu yang selama ini terus berseteru tersebut, akan kembali menggelar pertemuan secara informal. Dan pertemuan secara resmi, dipastikan akan kembali digelar, Kamis (18/10).
''Kami masih akan bahas semua permasalahan ini pada pertemuan selanjutnya. Kami mungkin bertemu lagi Senin, tapi hanya ngobrol-ngobrol biasa saja. Karena pertemuan resmi baru hari Kamis. Yang pasti, kami sudah sama-sama berpikir penyelesaian revisi statuta bisa cepat diselesaikan,” jelas Togar.
Sementara itu, Catur pun melihat jika proses yang dijalani saat ini masih langkah awal. Dalam tahap ini, masing-masing pihak baik dari PSSI maupun KPSI baru sebatas manjalankan pemaparan ide-ide soal penyelesaian revisi startuta terlebih dahulu.
''Saat ini baru berbicara statuta mau diapakan. Ide-ide dulu saja yang baru sama-sama kami utarakan. Jika semangatnya sudah bagus untuk kemajuan sepak bola Indonesia, semoga niat baik ini bisa terus terjaga,” tutur Catur.
(aww)