Bogor saingan terberat Kota Bandung di Porda
Senin, 15 Oktober 2012 - 23:21 WIB
Bogor saingan terberat Kota Bandung di Porda
A
A
A
Sindonews.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung memprediksi Kabupaten Bogor masih menjadi saingan berat pada Pekan Olah Raga Daerah (Porda) XII Jawa Barat 2014. Hal itu berdasarkan hasil Porda 2010 yang menempatkan Kabupaten Bogor di posisi kedua di bawah Kota Bandung.
Selain Kabupaten Bogor, beberapa daerah lain yang diprediksi menjadi lawan tangguh Kota Bandung adalah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, dan Kota Bekasi.
''Bogor, Kabupaten Bandung, dan Bekasi masih akan menjadi saingan berat Kota Bandung. Tapi kami bertekad mempertahankan gelar juara umum yang diraih pada Porda sebelumnya,” kata Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kota Bandung Nurhasan di kantornya, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Senin (15/10).
Bekasi, ujarnya, memiliki atlet-atlet andal di cabang olah raga renang. Sedangkan Kabupaten Bandung, kerap unggul di cabang olah raga angkat besi. Namun secara keseluruhan, persaingan daerah-daerah langganan papan atas tersebut cenderung memanas di nomor individual dan bela diri, seperti pencak silat dan karate.
''Nomor individual dan bela diri, itu biasanya yang paling panas persaingannya. Tapi pada dasarnya di semua cabang olah raga pun, antara Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bogor, dan Bekasi selalu bersaing ketat. Saya kira kekuatan masing-masing daerah itu masih sama dengan Porda sebelumnya,” ujar Nurhasan.
Mengenai terancam batalnya Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah Porda 2014, hal itu tidak mesti dianggap keuntungan bagi Kota Bandung. Nurhasan mengungkapkan, status tuan rumah tidak akan terlalu berpengaruh bagi penampilan para atlet Bekasi. ''Kalaupun Bekasi gagal menjadi tuan rumah, atletnya kan itu-itu juga. Jadi kekuatannya sama saja, tidak jauh berbeda,” tuturnya.
Saat ini, KONI Kota Bandung masih menjaring para atlet untuk diseleksi menjadi tim inti pada Porda Jawa Barat 2014 mendatang. Nurhasan mengatakan, penjaringan dilakukan terhadap atlet berprestasi dan potensial di 42 cabang olahraga. ''Tentu tidak bisa hanya atlet saja yang dibina, pelatih pun kami beri pelatihan semaksimal mungkin. Yang jelas, target mempertahankan gelar juara umum harus tercapai,” ujarnya.
Pada Porda XI Jawa Barat 2010, Kota Bandung yang juga berstatus tuan rumah tampil sebagai juara umum. Ibu Kota Jawa Barat ini berhasil menduduki peringkat teratas dengan raihan 108 medali emas, 97 medali perak, dan 90 medali perunggu.
Posisi kedua ditempati Kabupaten Bogor dengan mengoleksi 65 medali emas, 65 medali perak, dan 52 medali perunggu. Keluar sebagai juara ke tiga adalah Kabupaten Bekasi dengan raihan 53 medali emas, 41 medali perak, dan 54 medali perunggu.
Sedangkan Kota Bekasi menempati urutan ke empat dengan 51 medali emas, 27 perak, dan 39 perunggu. Disusul Kabupaten Bandung dengan raihan 48 emas, 56 medali perak, dan 64 perunggu.S
Selain Kabupaten Bogor, beberapa daerah lain yang diprediksi menjadi lawan tangguh Kota Bandung adalah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, dan Kota Bekasi.
''Bogor, Kabupaten Bandung, dan Bekasi masih akan menjadi saingan berat Kota Bandung. Tapi kami bertekad mempertahankan gelar juara umum yang diraih pada Porda sebelumnya,” kata Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kota Bandung Nurhasan di kantornya, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Senin (15/10).
Bekasi, ujarnya, memiliki atlet-atlet andal di cabang olah raga renang. Sedangkan Kabupaten Bandung, kerap unggul di cabang olah raga angkat besi. Namun secara keseluruhan, persaingan daerah-daerah langganan papan atas tersebut cenderung memanas di nomor individual dan bela diri, seperti pencak silat dan karate.
''Nomor individual dan bela diri, itu biasanya yang paling panas persaingannya. Tapi pada dasarnya di semua cabang olah raga pun, antara Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bogor, dan Bekasi selalu bersaing ketat. Saya kira kekuatan masing-masing daerah itu masih sama dengan Porda sebelumnya,” ujar Nurhasan.
Mengenai terancam batalnya Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah Porda 2014, hal itu tidak mesti dianggap keuntungan bagi Kota Bandung. Nurhasan mengungkapkan, status tuan rumah tidak akan terlalu berpengaruh bagi penampilan para atlet Bekasi. ''Kalaupun Bekasi gagal menjadi tuan rumah, atletnya kan itu-itu juga. Jadi kekuatannya sama saja, tidak jauh berbeda,” tuturnya.
Saat ini, KONI Kota Bandung masih menjaring para atlet untuk diseleksi menjadi tim inti pada Porda Jawa Barat 2014 mendatang. Nurhasan mengatakan, penjaringan dilakukan terhadap atlet berprestasi dan potensial di 42 cabang olahraga. ''Tentu tidak bisa hanya atlet saja yang dibina, pelatih pun kami beri pelatihan semaksimal mungkin. Yang jelas, target mempertahankan gelar juara umum harus tercapai,” ujarnya.
Pada Porda XI Jawa Barat 2010, Kota Bandung yang juga berstatus tuan rumah tampil sebagai juara umum. Ibu Kota Jawa Barat ini berhasil menduduki peringkat teratas dengan raihan 108 medali emas, 97 medali perak, dan 90 medali perunggu.
Posisi kedua ditempati Kabupaten Bogor dengan mengoleksi 65 medali emas, 65 medali perak, dan 52 medali perunggu. Keluar sebagai juara ke tiga adalah Kabupaten Bekasi dengan raihan 53 medali emas, 41 medali perak, dan 54 medali perunggu.
Sedangkan Kota Bekasi menempati urutan ke empat dengan 51 medali emas, 27 perak, dan 39 perunggu. Disusul Kabupaten Bandung dengan raihan 48 emas, 56 medali perak, dan 64 perunggu.S
(aww)
