Sesuaikan siaran televisi, jadwal berubah lagi

Kamis, 18 Oktober 2012 - 20:09 WIB
Sesuaikan siaran televisi, jadwal berubah lagi
Sesuaikan siaran televisi, jadwal berubah lagi
A A A
Sindonews.com - Jadwal pertandingan Batik Cup berubah lagi. Pertandingan pembuka yang semula menyajikan partai Timnas U-23 versus Persiba Bantul dibatalkan. Sebagai gantinya, pembukaan Batik Cup ini bakal menyuguhkan pertandingan Persiba Bantul melawan Divisi Utama All Stars U-23.

Sedangkan di hari kedua yang semula memanggungkan laga Persis Solo Selection Plus kontra Divisi Utama All Stars U-23 diganti menjadi partai Timnas U-23 melawan Persis Solo Selection Plus.

Perubahan jadwal laga ini disampaikan langsung Ketua Bidang Kompetisi PSSI Sihar Sitorus di Solo, Kamis (18/10). Salah satu pertimbangan yang mendasari perubahan jadwal pertandingan ini adalah jadwal siaran langsung di televisi. RCTI hanya akan menyiarkan pertandingan yang melibatkan Timnas U-23.

Sehari sebelumnya, jadwal Batik Cup juga mendapat kritikan tajam dari pelatih Timnas U-23 Aji Santoso. Dia menilai, jadwal pertandingan yang digelar pada turnamen ini sangat merugikan pasukannya. Dengan bertanding di hari pertama, skuad Garuda Muda tidak bisa menjalani masa recovery secara maksimal. Apalagi, pila-pilar timnas belum semuanya bergabung.

”Kami tidak diajak bicara terkait jadwal. Selan itu, jadwal juga berubah-ubah. Awalnya kami bertanding di hari kedua, namun ternyata berubah lagi dan kami harus main di hari pertama,” kata Aji Santoso usai memimpin latihan di Stadion Manahan Solo, kemarin.

Sampai Kamis (18/10), skuad Timnas U-23 masih menunggu kehadiran lima pemain. Tiga di antaranya yakni Andik Vermansyah, Hendra Adi Bayaw, dan Rasyid Assahid Bakri dipinjam timnas senior. Selain itu, dua pemain lainnya masing-masing Agung Supriyanto dan Hendri Aprilianto masih membela Danpuspom TNI AD di Kejuaraan Angkatan Darat.

Sihar menambahkan, PSSI mendukung penuh penyelenggaraan turnamen ini. Pihaknya berharap Batik Cup bisa menjadi agenda resmi PSS setiap tahunnya. ”Kami gelar di sini (Solo), karena Solo merupakan kota yang sangat bersejarah bagi dunia sepak bola Indonesia,” ujar dia.

Disinggung mengenai kompensasi yang akan diterima masing-masing tim peserta, Sihar Sitorus belum bersedia menyebutkan nominal match fee ataupun besaran hadiah. Akan tetapi, kompensasi tetap akan diberikan kepada setiap tim.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0908 seconds (0.1#10.140)