Tugas berat CEO anyar Arema IPL

Sindonews.com - Arema FC versi Indonesian Premier League (IPL) bakal mempunyai nakhoda klub baru mulai November mendatang. CEO Arema IPL pada musim 2011/2012 Fanda Soesilo bakal digantikan Nur Salam Tabusalla, adik dari mantan pentolan Badan Liga Indonesia (BLI) Andi Darussalam Tabusalla.

Pergantian ini sebenarnya sudah menjadi cerita lama karena Ancora sendiri jauh hari dikabarkan bakal menarik Fanda. Yang menarik, apakah pergantian ini nantinya bisa efektif mengingat masih ada pekerjaan rumah (PR) besar yang masih belum dituntaskan Fanda.

Fanda Soesilo mungkin bisa dianggap berhasil karena mampu mengendalikan klub yang dipenuhi perpecahan dan sengketa di awal musim. Walau gagal meraih trofi, minimal Arema tidak terlalu memalukan di akhir musim dan bahkan masuk perempat final AFC Cup.

Namun ada satu pekerjaan yang teramat sulit, yakni membawa Aremania datang ke Stadion Gajayana. Ini menjadi pekerjaan yang bahkan diakui Fanda sendiri belum terselesaikan. Fanda berharap Nur Salam nanti bisa menggalang Aremania untuk mendukung Arema FC bertarung.

''Secara prestasi, tim sebenarnya sangat membanggakan musim lalu mengingat situasi awal yang kurang bagus. Musim depan kondisinya lebih baik dan itu modal yang sangat bagus untuk berprestasi lebih tinggi lagi. Yang tak kalah penting adalah membawa Aremania ke Stadion Gajayana,” tutur Fanda Soesilo.

Dijelaskan Fanda, pihaknya musim lalu sudah melakukan berbagai cara untuk mengajak Aremania mendukung tim Arema IPL. Namun hasilnya ternyata belum memuaskan karena stadion mayoritas hanya diisi penonton penikmat bola, bukan datang sebagai supporter fanatik.

Di sinilah menurut Fanda peran Nur Salam sangat dibutuhkan, karena Arema IPL sendiri juga terus mengelola aspek bisnis. Tanpa banyak pendukung ke stadion, secara otomatis pendapatan klub juga sangat kecil. Selain itu nama besar Arema IPL juga bakal diragukan.

“Saya yakin jika sisi supporter bisa tergarap dengan baik, masa depan Arema juga akan semakin bagus. Saya akan terus mendukung Pak Nur Salam, karena tugas di Arema memang tidak ringan. Butuh dukungan dari berbagai pihak, baik di dalam manajemen maupun di luar,” tandas Fanda.

Hingga kini belum ada statemen apa-apa dari Nur Salam yang November nanti berstatus sebagai CEO Arema IPL. Pria ini merupakan wajah baru di klub Singo Edan karena musim sebelumnya tidak menduduki jabatan di manajemen Arema. Dia baru diperkenalkan ke klub saat perempatfinal AFC Cup lalu.

Dia nantinya mengatur berbagai hal yang ada di klub Arema IPL, utamanya pengelolaan dana yang dikucurkan PT Ancora. Juga belum jelas berapa besaran dana yang dipersiapkan Ancora untuk memodali Singo Edan di IPL musim depan, walau rumor mengatakan dana untuk Arema di atas Rp25 miliar.

Kabar dari internal manajemen, Nur Salam masih terus melakukan koordinasi untuk pembentukan tim yang ditargetkan sudah rampung paling lambat pertengahan November. Dia juga secara intens berkomunikasi dengan Andi Darussalam yang lebih berpengalaman di bidang sepakbola.

Beberapa kali Andi sendiri datang ke Malang untuk bertemu dengan Nur Salam yang diperkirakan membahas pengelolaan Arema IPL musim depan. Walau saat ini tidak mempunyai ikatan apa-apa dengan Arema FC, Andi merupakan sosok yang tidak asing lagi bagi klub berjuluk Singo Edan, terutama sebelum klub ini terpecah.