SFC butuh lawan uji coba sepadan
Selasa, 23 Oktober 2012 - 23:22 WIB

SFC butuh lawan uji coba sepadan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengungkapkan jika persiapan timnya untuk menghadapi ajang turnamen pramusim bertajuk Celebes Cup yang akan digelar 3-4 November mendatang di Bandung sudah mencapai 90%.
Sedangkan untuk kekurangan 10% nya lagi, Kas mengatakan jika hal itu akan diperoleh oleh anak asuhnya saat mereka melakukan pertandingan nanti sehingga semuanya akan menjadi 100%.
Dengan persiapan yang sudah cukup matang itu, arsitek asal Solo ini akan berusaha sebaik mungkin agar para penggawanya dapat tampil dengan maksimal saat menghadapi tim kuat seperti Persib Bandung, Makasar United dan Barito Putra.
''Kita sudah latihan selama satu setengah bulan. Menurut perhitungan saya memang sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukan pertandingan untuk melihat sejauh mana hasil dari latihan yang kita jalani selama ini,” ungkapnya.
Namun, dia sangat menyayangkan minimnya agenda uji coba yang didapatkan oleh Fachruddin dkk. Seharusnya, sebagai tim baru uji coba harus dimulai dari klub yang kecil dulu, kemudian melawan tim kuat. Tetapi sekarang tim langsung menghadapi pertandingan yang serius dan melawan tim-tim yang sudah siap dengan mengikuti turnamen pra musim.
''Sebaiknya ajang uji coba sudah dimulai sejak minggu lalu, tetapi di Palembang kita (SFC) sulit menemukan lawan tanding. Kalaupun ada levelnya terlalu jauh seperti lawan PS Bank Sumsel kemarin. Itupun tidak maksimal lantaran terganggu oleh keributan suporter sehingga harus dihentikan setelah babak pertama. Inilah yang membuat saya sulit untuk membangun tim,” lanjutnya.
Akan tetapi meski begitu, Kas harus menerima konsekuensi itu sebagai sebuah ujian bagi dirinya untuk menunjukkan konsistensinya dalam melatih sebuah tim besar dan merupakan juara bertahan Indonesian Super League (ISL) musim lalu.
Namun tidak urung kondisi dan situasi ini membuat dirinya sulit untuk menilai sejauh mana kemajuan yang telah dicapai oleh para pemain terutama dalam hal team worknya, apalagi dengan kondisi tim yang dihuni oleh para pemain baru.
''Tidak mudah untuk menjadikan mereka kompak seperti tim lama. Kalau tim ini masih bermaterikan pemain lama, maka kita hanya butuh waktu sebentar dan hanya fokus pada pengembalian kondisi fisik semata, tapi kalau tim baru maka semua harus dimulai dari awal lagi,”jelasnya.
Pasalnya para pemain ini berasal dari tim-tim berbeda seperti Persela, Deltras, Persib, Persiba dan lainnya yang memiliki pola permainan yang berbeda dengan yang menjadi ciri khas SFC selama ini dan khususnya musim lalu.
Tetapi Kas mengakui jika tim yang sekarang sudah mulai menemukan bentuk permainannya, hanya saja tinggal mengujinya saja. Karena selama ini para pemain bermain hanya bermain antar teman saja dan rasanya itu masih sangat kurang.
Jika saja dia bisa mendapatkan banyak kesempatan melakukan ujicoba dengan tim lain, maka dirinya bisa mengetahui dimana saja letak kekurangan dan organisasi disektor mana saja yang masih perlu dibenahi dan perbaiki.
''Tidak mudah bentuk tim baru. Contohnya saja sekarang Persib Bandung yang memiliki materi pemain bintang baik lokal maupun asing yang sudah teruji kualitasnya di Liga Indonesia. Tetapi ternyata, menghadapi tim Divisi I. Persibangga saja mereka kalah 1-0. ini akan saya jadikan sebagai pelajaran untuk lebih serius mempersiapkan tim,”contohnya.
Padahal mereka masih banyak menyisakan para pemain lama dan sudah lebih banyak melakukan uji coba, tetapi karena keberadaan para pemain baru mereka tampaknya masih belum juga menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Sedangkan untuk kekurangan 10% nya lagi, Kas mengatakan jika hal itu akan diperoleh oleh anak asuhnya saat mereka melakukan pertandingan nanti sehingga semuanya akan menjadi 100%.
Dengan persiapan yang sudah cukup matang itu, arsitek asal Solo ini akan berusaha sebaik mungkin agar para penggawanya dapat tampil dengan maksimal saat menghadapi tim kuat seperti Persib Bandung, Makasar United dan Barito Putra.
''Kita sudah latihan selama satu setengah bulan. Menurut perhitungan saya memang sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukan pertandingan untuk melihat sejauh mana hasil dari latihan yang kita jalani selama ini,” ungkapnya.
Namun, dia sangat menyayangkan minimnya agenda uji coba yang didapatkan oleh Fachruddin dkk. Seharusnya, sebagai tim baru uji coba harus dimulai dari klub yang kecil dulu, kemudian melawan tim kuat. Tetapi sekarang tim langsung menghadapi pertandingan yang serius dan melawan tim-tim yang sudah siap dengan mengikuti turnamen pra musim.
''Sebaiknya ajang uji coba sudah dimulai sejak minggu lalu, tetapi di Palembang kita (SFC) sulit menemukan lawan tanding. Kalaupun ada levelnya terlalu jauh seperti lawan PS Bank Sumsel kemarin. Itupun tidak maksimal lantaran terganggu oleh keributan suporter sehingga harus dihentikan setelah babak pertama. Inilah yang membuat saya sulit untuk membangun tim,” lanjutnya.
Akan tetapi meski begitu, Kas harus menerima konsekuensi itu sebagai sebuah ujian bagi dirinya untuk menunjukkan konsistensinya dalam melatih sebuah tim besar dan merupakan juara bertahan Indonesian Super League (ISL) musim lalu.
Namun tidak urung kondisi dan situasi ini membuat dirinya sulit untuk menilai sejauh mana kemajuan yang telah dicapai oleh para pemain terutama dalam hal team worknya, apalagi dengan kondisi tim yang dihuni oleh para pemain baru.
''Tidak mudah untuk menjadikan mereka kompak seperti tim lama. Kalau tim ini masih bermaterikan pemain lama, maka kita hanya butuh waktu sebentar dan hanya fokus pada pengembalian kondisi fisik semata, tapi kalau tim baru maka semua harus dimulai dari awal lagi,”jelasnya.
Pasalnya para pemain ini berasal dari tim-tim berbeda seperti Persela, Deltras, Persib, Persiba dan lainnya yang memiliki pola permainan yang berbeda dengan yang menjadi ciri khas SFC selama ini dan khususnya musim lalu.
Tetapi Kas mengakui jika tim yang sekarang sudah mulai menemukan bentuk permainannya, hanya saja tinggal mengujinya saja. Karena selama ini para pemain bermain hanya bermain antar teman saja dan rasanya itu masih sangat kurang.
Jika saja dia bisa mendapatkan banyak kesempatan melakukan ujicoba dengan tim lain, maka dirinya bisa mengetahui dimana saja letak kekurangan dan organisasi disektor mana saja yang masih perlu dibenahi dan perbaiki.
''Tidak mudah bentuk tim baru. Contohnya saja sekarang Persib Bandung yang memiliki materi pemain bintang baik lokal maupun asing yang sudah teruji kualitasnya di Liga Indonesia. Tetapi ternyata, menghadapi tim Divisi I. Persibangga saja mereka kalah 1-0. ini akan saya jadikan sebagai pelajaran untuk lebih serius mempersiapkan tim,”contohnya.
Padahal mereka masih banyak menyisakan para pemain lama dan sudah lebih banyak melakukan uji coba, tetapi karena keberadaan para pemain baru mereka tampaknya masih belum juga menemukan bentuk permainan terbaiknya.
(aww)