FASI Jateng kekurangan atlet

Rabu, 24 Oktober 2012 - 20:54 WIB
FASI Jateng kekurangan atlet
FASI Jateng kekurangan atlet
A A A
Sindonews.com - Cabang olahraga (cabor) dirgantara menjadi salah satu aset bagi kontingen Jawa Tengah di ajang pesta olahraga multicabang seperti Pekan Olahraga Nasional (PON). Pada PON XVIII/2012 di Riau, September lalu, cabor yang bernaung di bawah Pengprov Federasi Aero Sport Indonesa (FASI) Jawa Tengah sukses menyumbangkan 15 medali.

Jumlah tersebut terdiri dari delapan emas, empat perak, dan dua perunggu. Paralayang mencatat sebagai Persatuan Olahraga Dirgantara (Pordirga) tersukses yang mampu menyumbang lima emas, dua perak, dan satu perunggu.

Sedangkan aeromodeling mendulang dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Tim aeromodeling Jawa Tengah juga menorehkan status juara umum di cabang ini. Medali lain berasal dari terbang layang dengan satu emas dan satu perak serta terjun payung dengan satu perak. Sementara pordirga gantole belum mampu menyumbangkan medali.

Meski demikian, Pengprov FASI Jawa Tengah tetap menyimpan kekhawatiran untuk mempertahankan prestasi di masa mendatang. Kendala utama yang dihadapi saat ini adalah minimya jumlah atlet. Untuk Pordirga terbang layang misalnya, Jawa Tengah hanya memiliki empat atlet. Selain minimnya atlet, kendala lain yang dihadapi adalah sarana penunjang. Dia mengakui, olahraga ini memang cukup mahal.

”Sampai sekarang, terbang layang hanya memiliki empat atlet dan bahkan harus merekrut atlet-atlet senior untuk ditransisikan sebagai penarik. Karena kami memang sangat kekurangan di atlet penarik ini,” kata Kapordirga Terbang Layang Jawa Tengah Lettu Tek Tarno.

Untuk itulah, Ketua Umum FASI Jawa Tengah Kolonel (Pnb) Kusworo terus mencari formula dan berbagai terobosan untuk menambah jumlah atlet di cabang-cabang kedirgantaraan. Salah satu upaya adalah dengan mencari atlet potensial dari luar kalangan TNI.

”Ke depannya kami akan memberikan kesempatan seluasnya bagi warga umum untuk menekuni olahraga ini. Kami ingin lebih berprestasi di PON-PON yang akan datang,” ujar Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Soemarmo itu.

Disinggung mengenai evaluasi PON 2012 kemarin, Kusworo berharap cabang gantole segera berbenah. Maklum, dari lima cabang olahraga dirgantara di bawah FASI Jateng, hanya gantole yang tidak menyumbangkan medali bagi kontingen Jawa Tengah.

”Apa yang terjadi di PON kemarin menjadi pekerjaan rumah pengurus gantole. Selama ini, kami tidak pernah memberi target kepada setiap cabang olahraga untuk meraih medali. Kami hanya menekankan agar setiap cabang lebih mengedepankan proses dan usaha untuk meraih medali daripada mencari jumlah medali yang didapat,” terang Kusworo.

Dia menjelaskan, seluruh pordirga telah memiliki target sendiri-sendiri. Akan tetapi, target tersebut harus realistis dan memang mampu diwujudkan saat pertandingan berlangsung. Menjelang keberangkatan ke Riau, cabang gantole berani memasang target tinggi. Namun ternyata target tersebut masih sulit terwujud
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9219 seconds (0.1#10.140)