Lorenzo bersumpah salip Pedrosa

Kamis, 25 Oktober 2012 - 10:20 WIB
Lorenzo bersumpah salip Pedrosa
Lorenzo bersumpah salip Pedrosa
A A A
Sindonews.com – Jorge Lorenzo sangat menyesali kegagalannya menjadi yang terbaik pada GP Malaysia di Sirkuit Sepang,Kuala Lumpur, Minggu (21/10).Sebab,jika naik podium utama seri ke16 tersebut,peluangnya menjadi juara dunia lagi sangat terbuka lebar.

Sementara sekarang,dia harus berjuang ekstrakeras untuk mengamankan posisinya. Ya,kini,Lorenzo hanya unggul 23 poin atas Dani Pedrosa yang naik podium utama di GP Malaysia.Padahal,andai mampu menjadi juara,sementara Pedrosa di posisi kedua, keunggulannya tentu mencapai 33 poin. Pastinya,itu akan membuatnya sulit dikejar Pedrosa sekalipun pada balapan berikut meraih podium utama.

Namun,situasi di lapangan memang tak semuanya seusai dugaan.Terbukti,meski memulai balapan dari grid terdepan,Lorenzo harus mengakui kenyataan yang menempatkan Pedrosa sebagai yang terbaik pada balapan yang dihentikan ketika lomba menyisakan enam lap lagi menyusul makin berbahayanya Sirkuit Sepang setelah diguyur hujan deras.Keputusan tersebut tentu menghindari hal-hal tidak diinginkan, termasuk mencegah terulangnya kejadian tabrakan yang merenggut nyawa Marco Simoncelli di sirkuit itu,tahun lalu.

Meski begitu,Lorenzo tetap mensyukuri posisi nomor dua yang ditorehkannya. Apalagi,hasil itu berbau keberuntungan.Dia sempat mengalami kejadian yang membuatnya hampir terjatuh.Namun,dewi fortuna masih berpihak kepadanya. “Di lap terakhir, saya hampir terjatuh.Saya sangat beruntung pada balapan itu saya tidak jatuh,”papar Lorenzo,dilansir crash.net Jika pada balapan itu Lorenzo terjatuh, pasti dia akan kehilangan poin.Itu berarti Pedrosa makin menyusul ketertinggalannya.

Apalagi,pada dua balapan sebelumnya,yakni GP Aragon dan GP Jepang,pembalap Repsol Honda itu mampu menguasai lintasan. “Balapan itu memang balapan sulit, ditambah lagi kami salah memilih ban belakang yang bertekstur lembut.Akibatnya, ketika hujan lebat,ban saya tidak dapat digunakan.Saya sudah berjuang bahkan lebih dari yang dilakukan mereka (Pedrosa dan Casey Stoner),”ungkap Lorenzo.

Yang jelas,Lorenzo kini harus bekerja ekstrakeras untuk meraih gelar juara dunianya, terutama karena Pedrosa menempel ketat di belakangnya.Dia meraih 330 poin dan Pedrosa 307 poin.Sementara Stoner berada di posisi ketiga dengan 213 poin. Dengan selisih poin yang semakin dekat, tentu saja posisi Lorenzo terancam,apalagi balapan tinggal menyisakan dua seri.

Mau tidak mau Lorenzo harus mampu tampil sebagai pemenang pada seri berikutnya yang di Philip Island Australia dan Valencia.Jika Pedrosa kembali tampil sebagai pemenang di Australia,balapan yang berlangsung di Valencia akan menjadi seri penentu.

Yang jelas,persaingan di dua seri tersisa tersebut hanya akan menjadi milik Lorenzo dan Pedrosa.Bukan tak mungkin persaingan mereka akan terjadi sampai seri terakhir.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8514 seconds (0.1#10.140)